In-depth

Denmark dan Ceko Tim Kuda Hitam Euro 2020, Siapa Selanjutnya?

Senin, 28 Juni 2021 20:24 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Marc Atkins/Getty Images
Selebrasi gol Patrik Schick pada laga Grup D Euro 2020 antara Skotlandia vs Ceko. Copyright: © Marc Atkins/Getty Images
Selebrasi gol Patrik Schick pada laga Grup D Euro 2020 antara Skotlandia vs Ceko.
Ceko yang Penuh Kejutan

Ceko, tim yang hampir tidak berhasil berlaga di fase 16 besar Euro 2020 secara mengejutkan bisa melumat Belanda dengan skor 2-0.

Salah satu faktor kehebatan Ceko mungkin terletak pada salah satu andalannya, Patrik Schick. Sudah mencuri perhatian sejak awal turnamen, pemain yang satu ini seperti tidak ingin berhenti tampil on fire.

Ia bahkan bersaing dengan Cristiano Ronaldo di daftar top skor Euro 2020. Namun berhubung Portugal kini sudah tersingkir, kans Schick untuk mengudeta CR7 semakin terbuka lebar di depan mata.

Pasalnya, sampai hari Senin (28/06/21), Ronaldo mencatatkan lima gol di daftar top skor, sedangkan Schick empat gol.

Perjalanan Ceko sampai titik saat ini yang jadi kejutan bagi banyak orang bagka juga diakui sendiri oleh sang pemain.

“Tidak ada yang menyangka kami bisa melaju sejauh ini. Bisa mengalahkan Belanda dan tampil seperti ini rasanya luar biasa,” kata Schick seperti diwartakan laman resmi UEFA.

Pertandingan Ceko vs Denmark akan jadi ajang pembuktian siapa yang terhebat di antara dua tim ini. Sesuai jadwal, bentrokan mereka di perempat final Euro 2020 akan dilangsungkan pada Sabtu (03/07/21) malam WIB.

Namun sebelum itu, kira-kira siapa yang akan menyusul Denmark dan Ceko jadi kuda hitam selanjutnya di event Piala Eropa kali ini?

Salah satu kandidat paling memungkinkan adalah Swiss, yang sampai tulisan ini dibuat, dijadwalkan menghadapi Prancis, Selasa (29/06/21) dini hari WIB.

Tim besutan Vladimir Petkovic ini juga bernasib tak terduga di fase penyisihan Grup A dengan mengantongi peringkat tiga. Apakah skuat Rossocrociati bisa seperti Ceko yang menumpas lawan tangguh seperti Belanda?

Semua sangat mungkin terjadi, di sepak bola, apalagi mengingat Swiss saat ini punya sejumlah pemain bintang seperti Manuel Akanji, Xherdan Shaqiri, Ricardo Rodriguez, dan tidak ketinggalan sang pentolan tim, Granit Xhaka.