Bola Internasional

3 Biang Kerok Kekalahan Jerman dari Inggris di 16 Besar Euro 2020

Rabu, 30 Juni 2021 12:21 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Marvin Ibo Guengoer/Getty Images
Para pemain Timnas Jerman terlihat sedih usai dikalahkan Timnas Inggris. Copyright: © Marvin Ibo Guengoer/Getty Images
Para pemain Timnas Jerman terlihat sedih usai dikalahkan Timnas Inggris.
Biang Kerok Jerman di Laga Melawan Inggris

1. Thomas Muller

Kehadiran Thomas Muller yang menjadi starter tak banyak membantu lini serang Jerman di laga ini.

Selama 89 menit bermain, ia hanya menyentuh bola sebanyak 42 kali dan memiliki presentase operan hanya sebesar 74 persen saja.

Bahkan parahnya lagi, ia tercatat kalah duel sebanyak 10 kali baik dalam menyerang dan bertahan.

Jika ada satu hal yang tak bisa dimaafkan dari Muller di laga ini adalah kegagalannya mengkonversi peluang emas yang diberikan Kai Havertz.

Muller yang tinggal berhadapan 1 vs 1 dengan Jordan Pickford, gagal menyarangkan bola ke gawang yang telah ditinggal kiper milik Everton tersebut.

2. Robin Gosens

Banyak yang menyebut Robin Gosens adalah salah satu penampil terbaik bagi Jerman di Euro 2020 ini usai menjadi bintang di fase grup saat melawan Portugal.

Nyatanya, performa itu tak ia bawa di babak 16 besar. Berkali-kali, Wing Back kiri Atalanta ini tak bisa mengimbangi pergerakan Inggris dari areanya. Gosens bahkan beberapa kali terekspos oleh pergerakan Kieran Trippier dan Bukayo Saka.

Secara statistik, operan sukses yang ia berikan total berjumlah 22 operan dengan 18 di antarnya ia berikan di areanya sendiri. Sebagai Wing Back, catatan ini terlalu defensif.

Lalu, ia hanya memenangkan satu duel udara dan kalah dua kali duel di atas lapangan. Performa ini cukup membingungkan, apakah di laga ini ia mengemban tugas untuk bertahan atau menyerang? Karena di dua sektor ini, catatannya jauh dari kata memuaskan.

3. Antonio Rudiger

Antonio Rudiger bermain jauh di bawah standar yang ia miliki kala memerankan bek tengah kiri dari formasi tiga bek.

Di formasi yang membuatnya mampu menjuarai Liga Champions itu, Rudiger tak terlihat cekatan dan bahkan kerap diekspos oleh sisi kanan Inggris.

Bahkan, gol pertama Inggris karena kesalahannya yang buruk dalam memberi tekanan ke Raheem Sterling sebelum bola diberikan ke Harry Kane dan ke Luke Shaw.

Secara angka, Rudiger dua kali kalah dalam duel, melakukan satu pelanggaranyang tak perlu, dan sekali kalah dalam duel udara.