In-depth

Resah Gelisah Virus Corona di Balik Gemerlap Euro 2020

Jumat, 2 Juli 2021 16:35 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Jonathan Nackstrand - Pool/Getty Images
Para pemain Denmark membelikan aplaus kepada suporter yang hadir di Parken Stadium, Kopenhagen, pada laga Grup B Euro 2020 menghadapi Belgia, Jumat (17/06/21) dini hari WIB. Copyright: © Jonathan Nackstrand - Pool/Getty Images
Para pemain Denmark membelikan aplaus kepada suporter yang hadir di Parken Stadium, Kopenhagen, pada laga Grup B Euro 2020 menghadapi Belgia, Jumat (17/06/21) dini hari WIB.
UEFA Ogah Tanggung Jawab

Terpisah, Menteri Dalam Negeri Jerman, Horst Seehofer, menyebut keputusan badan sepak bola Eropa UEFA untuk mengizinkan kerumunan besar di Euro 2020 "sama sekali tidak bertanggung jawab".

"Saya tidak bisa menjelaskan mengapa UEFA tidak berpikiran sehat...Saya menduga itu (euforia suporter Euro) karena komersialisme," katanya kepada wartawan dikutip dari BBC.

UEFA sendiri dalam sebuah pernyataan kepada Reuters menampik keras tuduhan Horst Seehofer.

UEFA mengklaim bahwa langkah-langkah mitigasi di kota tuan rumah sepenuhnya selaras dengan peraturan yang ditetapkan oleh otoritas kesehatan masyarakat setempat.

© Grafis:Yanto/Indosport.com
Logo UEFA. Copyright: Grafis:Yanto/Indosport.comLogo UEFA.

Peningkatan kasus COVID-19 di Eropa baru terjadi karena varian virus Delta yang lebih menular dan menyebar dengan cepat ke seluruh Eropa.

Hampir 2.000 orang yang berada di Skotlandia dan menghadiri acara Euro 2020 terinfeksi COVID-19, Di seluruh Inggris, 27.989 kasus lainnya telah dicatat.

Jumlah itu tertinggi sejak Januari. Namun, 62,7% orang dewasa di Inggris sudah mendapatkan dua dosis vaksin.

Peningkatan infeksi telah menimbulkan kekhawatiran bahwa gelombang ketiga virus corona dapat menyebar ke seluruh Eropa pada musim gugur jika orang tidak divaksinasi.