Liga Indonesia

Ada Dugaan Match Fixing di Liga 3 Zona Kalsel, Begini Klarifikasi PSSI

Senin, 8 November 2021 15:15 WIB
Penulis: Martini | Editor: Prio Hari Kristanto
© INDOSPORT
Ada dugaan match fixing dalam gelaran Liga 3 Zona Kalimantan Selatan, begini klarifikasi dari PSSI Kalsel. Copyright: © INDOSPORT
Ada dugaan match fixing dalam gelaran Liga 3 Zona Kalimantan Selatan, begini klarifikasi dari PSSI Kalsel.

INDOSPORT.COM - Ada dugaan match fixing dalam gelaran Liga 3 Zona Kalimantan Selatan. Begini klarifikasi dari PSSI Kalsel.

Dalam beberapa waktu terakhir, masalah 'match fixing' atau pengaturan skor dalam kompetisi sepak bola di Indonesia kembali menjadi topik yang ramai diperbincangkan.

Hal ini tak lepas dari insiden yang menimpa Perserang Serang di Liga 2, soal pemainnya yang terlibat pengaturan skor, kemudian diangkat dalam program TV Mata Najwa.

Tak berselang lama, laporan mengenai match fixing kembali muncul, kali ini di Liga 3 zona Kalsel.

Saat Peseban Banjarmasin menghadapi klub Persepan Pagatan di Stadion Demang Lehman Martapura, Jumat (05/11/21) petang, ada kericuhan yang terjadi di babak kedua.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Persepan Pagatan, Mahluki, menuding adanya pengaturan skor dalam pertandingan tersebut yang diduga akan merugikan timnya.

"Kami berharap Asprov jangan begitu, seolah sudah diatur yang akan menang, ini yang akan naik ke Liga 2," ujar Mahluki usai pertandingan, dinukil dari Kalsel Pos.

Bahkan, Mahluki juga menyebutkan salah satu nama petinggi di PSSI Kalsel, yang menurutnya menjadi aktor di balik kasus match fixing yang ada di Liga 3 Zona Kalsel.

"Apalagi yang namanya Pak Bakti itu. Selama ada Pak Bakti, tidak akan pernah maju sepak bola Kalimantan Selatan, karena dari wasit sudah diatur semua,"katanya.

Alhasil, Sekretaris Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kalsel, Baktiansyah pun buka suara dengan membantah adanya pengaturan skor pada gelaran Liga 3, seperti yang dituduhkan oleh Mahluki.

"Di-setting bagaimana? Toh publik bisa menilai, apalagi pertandingan ini terbuka, kalau ada kecurangan, pasti bisa langsung ketahuan," jelas Baktiansyah ke media.

"Soal wasit, itu bukan wewenang saya. Ada komisi wasit yang membidangi itu. Tapi memang, wasit-wasit kita ini masih muda dan perlu jam terbang lagi," tuntas Bakti.

Perlu diketahui, meski sempat terjadi aksi ricuh di lapangan, namun laga tetap digelar dan berakhir dengan keunggulan 2-1 untuk Peseban Banjarmasin atas Persepan Pagatan.