In-depth

Termasuk Digembosi Pemerintah Inggris, 3 Momen Buruk yang Bikin Tuchel Jadi Pelatih Berhati Baja

Rabu, 16 Maret 2022 20:04 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© REUTERS/Anton Vaganov
Ekspresi kecewa Thomas Tuchel di laga Zenit vs Chelsea (09/12/21). Copyright: © REUTERS/Anton Vaganov
Ekspresi kecewa Thomas Tuchel di laga Zenit vs Chelsea (09/12/21).

INDOSPORT.COM – Melihat kembali tiga momen yang buat pelatih Chelsea, Thomas Tuchel menjadi pelatih berhati baja kendati mendapat banyak cobaan.

Jika ada sosok yang paling dikasihani dari adanya konflik berkepanjangan di tubuh Chelsea belakangan ini, maka sosok tersebut adalah sang pelatih, Thomas Tuchel.

Bagaimana tidak? Pria berusia 48 tahun ini seakan dihantam banyak cobaan belakangan ini yang bisa mereduksi kekuatannya dan anak asuhnya baik secara fisik dan mental.

Sebagai contoh, Tuchel kerap dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan yang tak ada kaitannya dengan jabatannya sebagai pelatih sepak bola belakangan ini.

Tuchel harus menjawab hal-hal di luar pekerjaannya sebagai pelatih sepak bola, baik itu soal perang Rusia-Ukraina hingga soal Roman Abramovich.

Bahkan, ia harus melewati banyak rintangan seperti cacian dan kritikan. Salah satunya saat dirinya berselebrasi karena Chelsea menang atas Newcastle United.

Kritikan dan cacian itu terbilang tak berdasar, mengingat merupakan hal yang wajar bagi seorang pelatih merayakan gol anak asuhnya di menit-menit akhir.

Meski mendapat cacian dan kritikan, Tuchel nyatanya tetap tenang dan bijak dalam menanggapi banyak hal yang mengarah kepadanya dan Chelsea.

Hal tersebut bukanlah sesuatu yang mengagetkan. Apalagi jika menilik tiga momen yang membuat Tuchel pelatih berhati baja atau pelatih paling sabra di sepak bola saat ini. Apa saja momen itu?