Liga Indonesia

Detik-detik Gas Air Mata Menyebar di Tribun Penonton, Awal Mula Tragedi Maut Kanjuruhan?

Minggu, 2 Oktober 2022 12:46 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Isman Fadil
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam.

INDOSPORT.COM – Berikut ini detik-detik gas air mata ditembakkan petugas polisi di tribun penonton selepas laga Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya. Apakah gas air mata beenar-benar menjadi awal mula tragei maut di Stadion Kanjuruhan?

Insiden kerusuhan di pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (02/10/22) malam WIB membuat dunia sepak bola berduka. Ratusan orang dilaporkan meregang nyawa akibat insiden ini.

Menurut laporan, sebanyak 127 orang dinyatakan meninggal dan kemungkinan masih akan bertambah jika melihat suasana mencekam di Stadion Kanjuruhan tempat laga tersebut digelar.

Kerusuhan ini terjadi karena sikap kecewa yang dirasakan suporter tuan rumah dalam melihat kenyataan Arema FC dikalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.

Kekalahan ini memang cukup menyakitkan bagi Singo Edan karena ini jadi yang pertama kali dirasakan dalam 23 tahun menghadapi Persebaya Surabaya di kandang sendiri.

Ribuan suporter Arema FC terlihat nekat menyerbu ke tengah lapangan beberapa menit setelah wasit meniup peluit panjang tanda Derby Jatim itu usai.

Keributan massal yang melibatkan oknum suporter Arema FC pun tak terhindarkan. Bahkan, beberapa fasilitas yang ada di dalam stadion mengalami kerusakan parah.

Insiden pun berubah tak terkendali sehingga memancing petugas polisi terpaksa menembakkan gas air mata  yang dianggap salah satu penyebab banyak kematian.

Namun, benarkah gas air mata menjadi awal mula tragedi Kanjuruhan ini bisa menyebabkan ratusan korban melayang sia-sia?

Dalam video yang tersebar di media sosial Twitter, salah satunya yang diunggah akun @FaktaSepakbola, para suporter Arema sempat berusaha dipukul mundur aparat keamanan dalam serbuan di stadion.

Ratusan petugas aparat keamanan ikut turun ke stadion sambil membawa tongkat dan membubarkan kerumunan suporter Arema.