Liga Indonesia

Singgung Tragedi Kanjuruhan, Eks Official AFC: Hanya Prestasi yang Bisa Kembalikan Image Arema FC

Selasa, 22 November 2022 03:33 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Subhan Wirawan
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Klub Liga 1 Indonesia, Arema FC kembali mendapat masukan berharga dalam gelaran diskusi untuk membenahi tata kelola klub seusai Tragedi Kanjuruhan satu bulan yang lalu. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Klub Liga 1 Indonesia, Arema FC kembali mendapat masukan berharga dalam gelaran diskusi untuk membenahi tata kelola klub seusai Tragedi Kanjuruhan satu bulan yang lalu.

INDOSPORT.COM - Klub Liga 1 Indonesia, Arema FC kembali mendapat masukan berharga dalam gelaran diskusi untuk membenahi tata kelola klub seusai Tragedi Kanjuruhan satu bulan yang lalu.

Kali ini, klub berlogo kepala singa melibatkan eks Manajer Kompetisi AFC (federasi sepak bola Asia) bernama Mohammad Saifuddin.

Beberapa figur penting klub hadir dalam diskusi tersebut. Diantaranya adalah Fuad Ardiansyah (Manajer International Affair), Sudarmaji (media officer) dan Rahmat Taufik (sekretaris tim).

Sementara itu, hadir pula dua anggota tim pemulihan Arema FC. Mereka adalah Ronny Suhatril (Match Commissioner AFC) dan Agus S. Sugianto selaku pakar hukum.

Dalam diskusi secara online selama beberapa jam di Kantor Arema FC pada Senin (21/11/22), ada beberapa saran yang sangat penting.

Yang paling utama, adalah dengan sebisa mungkin meraih prestasi. Karena hal itu dinilai bisa secara cepat memulihkan image Arema FC di hadapan publik.

"Memang hanya dengan prestasi untuk mengatasi perkara ini. Semua harus kuat, baik klub, tim dan juga suporter," Mohammad Saifuddin memaparkan.

"(Saran ini adalah) jangka pendek, bagaimana menunjukkan kepada banyak orang (melalui prestasi)," tambah figur berkebangsaan Malaysia tersebut.

Namun dia paham, bahwa tidak semudah membalikkan tangan bagi Arema FC untuk meraih prestasi yang disarankannya.

"Klub memang sangat terbebani, begitu juga para fans Sangat berat, tapi harus ditunjukkan dengan kuat," tandas Saifuddin.