Liga Indonesia

Pilih 'Merakyat', Erick Thohir Enggan Duduk di Kursi VVIP di KLB PSSI

Kamis, 16 Februari 2023 13:03 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Indra Citra Sena
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Erick Thohir bersama dua calon ketum PSSI lain, Arif Putra Wicaksono dan Doni Setiabudi Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Erick Thohir bersama dua calon ketum PSSI lain, Arif Putra Wicaksono dan Doni Setiabudi

INDOSPORT.COM - Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) sedang berlangsung di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (16/2/23). Salah satu calon ketua umum, Erick Thohir terlihat datang lebih awal di lokasi KLB. 

Erick Thohir mengenakan jas berwarna hitam didampingi mantan Ketua Umum PSSI periode 1999-2003, Agum Gumelar untuk masuk lokasi Kongres.

Menariknya, Menteri BUMN itu tidak duduk di deretan kursi VVIP yang diisi para petinggi PSSI maupun tamu VVIP, melainkan menempati deretan kursi untuk para kandidat calon eksekutif (exco) lainnya. 

Kehadiran Erick yang disebut sebagai calon kuat Ketum PSSI memang menarik perhatian dan disambut awak media. 

"Nanti wawancaranya setelah ini ya," ucap Erick kepada awak media. 

Tak hanya awak media, tampak sejumlah anggota Asprov hingga perwakilan klub ikut menyapa dan berswafoto bersama dengan mantan Presiden Inter Milan tersebut. 

Agenda KLB meliputi pemilihan ketua umum, dua wakil ketua, dan 12 anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang baru.

Terdapat 87 anggota PSSI yang memiliki hak suara atau voters pada KLB 2022 dengan rincian 18 klub Liga 1, 16 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, 34 Asosasi Provinsi (Asprov), serta federasi futsal, Asosiasi pelatih, dan Asosiasi sepakbola wanita. 

Terdapat empat calon ketua umum PSSI, yaitu Erick Thohir, La Nyalla Mattalitti, Doni Setiabudi, dan Arif Putra Wicaksono. Adapun Fary Djemy Francis memilih mengundurkan diri dari pemilihan. 

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menilai KLB PSSI adalah pesta demokrasi sepak bola nasional. Dia berharap semuanya berjalan lancar dan amanah.   

"Saya kira semangat pemerintah yang ditunjukan oleh bapak Presiden luar biasa untuk sepak bola sampai ada Inpres nomor 3 tahun 2019 tentang percepatan pembangunan sepakbola nasional dan sekarang sedang kita sempurnakan karena memang ada kurang PSSI keterlibatannya hampir tak ada," ujarnya. 

"Sekarang kita sempurnakan supaya pssi sebagai stakeholder utama itu dapatkan penguatan dalam impres," tuntas Menpora.