Liga 1

Nyaris Gagal Menang, Pelatih Madura United Tanggung Jawab Perihal Pergantian Pemain

Senin, 24 Juli 2023 12:51 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
© MO Madura United
Selebrasi pemain Madura United, Junior Brandao dengan rekan setimnya usai mencetak gol ke gawang Persis pada pekan keempat Liga 1 di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (Pamekasan), Minggu (23/07/23). (Foto: MO Madura United) Copyright: © MO Madura United
Selebrasi pemain Madura United, Junior Brandao dengan rekan setimnya usai mencetak gol ke gawang Persis pada pekan keempat Liga 1 di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (Pamekasan), Minggu (23/07/23). (Foto: MO Madura United)

INDOSPORT.COM - Madura United memang sukses mencapai target poin penuh, saat menjamu Persis Solo di pekan keempat Liga 1 2023-2024 pada Minggu (23/07/23).

Laskar Sape Kerrab atau julukan Madura United juga sukses memberi kado manis untuk suporternya di Stadion Gelora Madura Ratu Pemalingan Pamekasan sebelum bergeser ke Bangkalan, lewat kemenangan 4-3.

Namun, tiga angka atas tim berjulukan Laskar Sambernyawa nyaris hilang pada menit-menit akhir. Lantaran keunggulan 4 gol dikejar 3 gol oleh lawan.

Bagaimana 3 gol David Gonzales menit 90 serta Fernando Rodriguez menit 91 dan 94, nyaris menggagalkan kemenangan Madura United yang unggul jauh 4 gol.

Mauricio Souza lantas mengemukakan perihal situasi ini. Dia tak menepis kebangkitan Persis Solo tak lepas dari taktiknya yang mengganti 3 pemain sekaligus menit 89.

Ketika merasa sudah unggul jauh, mengganti Francisco Rivera, Lulinha dan Ricki Ariansyah digantikan dengan Slamet Nur Cahyo, Feby Ramzi dan Mochammad Kevy.

"Saya yang bertanggung jawab atas pergantian pemain. Kami pikir, laga bisa dikendalikan setelah kami unggul 4 gol," tutur Mauricio Souza.

Perihal itu, Mauricio nyaris menjadi biang atas kegagalan Madura United mengalahkan Persis Solo. Beruntung, 3 gol telat lawan tak bertambah sampai peluit panjang.

Sebelumnya, Madura United unggul jauh berkat lesakan gol Francisco Rivera menit 21, Jacob Mahler menit 32 serta Junior Brandao menit 69 dan 78.

"Saya minta maaf kepada suporter yang datang ke stadion. Kami tidak bisa menang dengan pesta gol. Saya yang bertanggung jawab," tandas eks Pelatih Vasco Da Gama itu.

Friksi Antar Pemain

Disisi lain, kemenangan atas Persis Solo pada Minggu (23/7/23), juga sempat diwarnai dengan secuil drama berupa friksi antar pemain Madura United.

Luiz Marcelo Morais atau yang akrab disapa Lulinha, terlibat ketegangan dengan rekan setim sekaligus koleganya asal Brasil, Cleberson Martins Souza.

Lulinha tampak uring-uringan saat laga hendak memasuki turun minum. Dia tampak kesal terhadap kelengahan Cleberson dalam menjaga serangan terakhir Persis Solo.

Begitu peluit tanda turun minum ditiup, Mauricio beserta para pemain dan ofisial tim lantas memasuki lapangan untuk melerai dua pemain andalannya itu. 

"Saya langsung bicara dengan mereka dan saya pastikan permasalahan selesai ketika tim berada di ruang ganti," ungkap Pelatih Madura United, Mauricio Souza.

Penyelesaian itu lantas berujung positif, setelah keduanya memasuki lapangan dengan bersalaman satu sama lain. Sikap mereka lantas mendapat aplaus dua ribuan suporter di stadion.

Keduanya lantas menjadi bagian penting dalam kemenangan Madura United atas Persis Solo. Kendati sempat dikejar lawan, tapi MU sukses menutup laga dengan keunggulan 4-3.

"Ke depan, hal-hal seperti ini tidak boleh terjadi lagi. Kita lihat, bagaimana mereka mau berusaha untuk membawa tim meraih kemenangan," tuntas pelatih asal Brasil itu.