INDOSPORT.COM - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll kembali membela anak asuhnya, Marko Simic saat dinilai bermain buruk ketika ditaklukkan Madura United 2-0 di pekan ke-8 Liga 1 2023-2024. Bagi Thomas Doll, Simic sudah memberikan segalanya untuk Persija.
Persija Jakarta memang bakal bersiap menghadapi Arema FC di pekan ke-9 Liga 1 2023-2024. Tim Macan Kemayoran siap meladeni perlawan Singo Edan di Stadion Patriot Candrabhaga, sore nanti mulai pukul 15:00 WIB.
Menghadapi Arema FC kembali nama striker Persija Jakarta, Marko Simic mendapat sorotan. Hal ini tak lepas dari penampilan buruk Simic saat Persija Jakarta takluk 0-2 dari Madura United di pekan sebelumnya.
Simic kala itu gagal mengeksekusi tendangan penalti dan gagal memperkecil kekalahan Persija Jakarta. Namun meski begitu, Thomas Doll kembali melindungi pemainnya jelang laga melawan Arema nanti.
“Pertama saya senang, Marko kembali, karena lawan Persita dia gak main karena cedera otot. Tidak ada yang membahas bahwa dia seharusnya absen enam pekan, dia terbang ke Serbia, berobat, dan dia kembali lebih lebih cepat,” buka Thomas Doll.
“Dia (Simic) bersemangat dan hanya memikirkan Persija, padahal baru kembali dari Belgrade, bisa saja dia tetap di Belgrade karena disana banyak tempat berlibur, dia memberikan segalanya, dia kembali ke Jakarta,” tegas Thomas Doll.
Thomas Doll meminta semua pihak melihat perjuangan Marko Simic untuk bisa kembali bermain bersama Persija Jakarta. Baginya kesalahan saat melawan Madura United banyak semua pihak bersalah.
“Dia (Simic) kembali untuk membantu Persija, dia sangat profesional, semuanya harus tahu ini, dia amat ingin membantu tim, mencetak gol.”
“Semua tim, pelatih, pemain, melakukan salah karena tidak memainkan sepak bola yang bagus, banyak kesalahan di lini belakang, tidak bisa membangun permainan dari belakang tapi semua orang berbicara soal Marko, ini tidak benar, kita harus berhenti berpikir karena pemain tidak bisa mencetak gol,” tegas pelatih asal Jerman ini.
Memang semua pihak menilai bila Persija Jakarta bagus bermain dengan tanpa striker. Namun bagi Thomas Doll hal itu pun ada kelemahannya bila Persija Jakarta gagal menjalankan dengan benar.
“Ya memang Persija bagus ketika tidak pakai striker, tapi itu karena build up di belakang sangat bagus. Ketika tidak ada yang mampu build-up, di sanalah masalah terjadi,” tutup Thomas Doll.