In-depth

5 Fakta Tentang Hattrick Ezechiel N'Douassel, Banjir Rekor Baru di Indonesia

Selasa, 12 September 2023 10:10 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Perayaan gol Ezechiel Ndouassel setelah mencetak hattrick ke gawang PSIM dalam pertandingan Liga 2 di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Senin (11/9/23). (Foto: Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT) Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Perayaan gol Ezechiel Ndouassel setelah mencetak hattrick ke gawang PSIM dalam pertandingan Liga 2 di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Senin (11/9/23). (Foto: Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT)

INDOSPORT.COM - Ada 5 fakta menarik tentang hattrick Ezechiel N'Douassel ke gawang PSIM Yogyakarta di pekan pertama Liga 2 2023-2024, Senin (11/9/23). Prestasi bomber Timnas Chad menghadirkan sederet rekor baru di Indonesia.

FC Bekasi City sungguh beruntung meminang Ezechiel. Di saat klub-klub Liga 1 memilih opsi penyerang lain, Ezechiel memberi bukti dengan gabung klub Liga 2.

Tak butuh waktu lama bagi Ezechiel memberi bukti. Pada aksi pertamanya di Liga 2, Ezechiel N'Douassel mengantarkan FC Bekasi City menang 3-2 atas PSIM di Stadion Mandala Krida.

Tiga gol yang dicetaknya sangat berkelas. Ezechiel memenangi dua kali duel udara secara mutlak. Sementara satu gol lain dibuat setelah unggul body contact dengan bek PSIM.

Berikut ini 5 fakta tentang hattrick perdana Ezechiel N'douassel di Liga 2, yang telah dirangkum INDOSPORT. Simak ulasannya!

1. Rekor Baru di Liga 2

Ezechiel membuat rekor di Liga 2 2023-2024 sebagai pemain pertama yang membuat hattrick. Tak tanggung-tanggung, hattrick ini dibuat di Stadion Mandala Krida yang notabene menjadi kandang PSIM.

Hattrick ini membuat Ezechiel mengungguli penyerang PSBS Biak, Alexsandro Perreira dan penyerang Semen Padang, Kenneth Ikechukwu Ngwoke.

Alexsandro mencetak brace saat membawa PSBS Biak menang atas Persewar Waropen 3-0 di Biak. Sementara brace Kenneth membawa Semen Padang menang 2-0 atas PSDS Deli Serdang di Padang.

2. Hattrick Pertama di Indonesia

Ezechiel Ndouassel sudah berkarier di Indonesia sejak Liga 1 2017. Tiga gol ke gawang PSIM membuat Ezechiel sudah mencetak 51 gol selama berkarier di Indonesia.

Namun begitu, tiga gol ke gawang PSIM menjadi hattrick pertama Ezechiel selama berkarir di Indonesia. Hattrick ini melengkapi rekornya yang pernah membuat quattrick ke gawang PSM Makassar pada Liga 1 2019.

Selain quattrick dan hattrick, Ezechiel juga membuat delapan brace di Indonesia. Enam brace dibuat selama tiga musim memperkuat Persib dan dua brace bersama Bhayangkara FC.

3. Tiga Assist Pemain Liga 1

Ezechiel bisa mencetak hattrick bukan kerja tunggalnya saja dalam menaklukkan bek PSIM. Di FC Bekasi City, Ezechiel memang dikelilingi pemain-pemain berkualitas.

Tiga pemain yang memberi assist untuk Ezechiel berstatus mantan pilar tim Liga 1. Ketiganya adalah Hambali Tolib, Soni Setiawan dan Saldi Amiruddin.

Hambali dalam usia 23 tahun sudah pernah berada di Liga 1 bersama Sriwijaya FC, Persela Lamongan, PSS Sleman, Persebaya Surabaya dan Borneo FC.

Lalu, Soni Setiawan merupakan bek PSIS Semarang dari Liga 1 2019 hingga Liga 1 2021-2022. Sementara Saldi pernah lama membela PSM Makassar.

Pelatih FC Bekasi City, Widyantoro, mengatakan tiga gol yang dicetak ke gawang PSIM sudah dipersiapkan dalam skema di sesi latihan.

"Apresiasi ke seluruh pemain yang mau berjuang keras di pertandingan. Mereka mau mengikuti instruksi, menjalankan apa yang telah kita persiapkan. Alhamdulillah kita bisa ambil poin penuh," kata Widyantoro dalam jumpa pers usai pertandingan.

4. Selebrasi di Depan Brajamusti

Ezechiel Ndouassel menjadi satu dari sedikit penyerang lawan yang berani selebrasi di depan suporter PSIM, Brajamusti. Tiga selebrasi itu dia rayakan di depan tribun timur.

Gol pertama dia rayakan di tribun timur sisi utara. Sementara dua gol berikutnya dia rayakan di tribun timur sisi selatan. Jelas, respons kesal pun ditunjukan suporter PSIM.

Namun pada akhirnya Ezechiel bisa mengakhiri laga dengan berkelas. Ia menjabat tangan para pemain PSIM, termasuk sang penjaga gawang, Sendri Johansyah.

5. Berbenah di Latihan

Ternyata, Ezechiel Ndouassel tak langsung nyetel saat pertama gabung FC Bekasi City. Ada tahapan yang sukses dia lalui hingga kembali ke performa terbaiknya.

Hal ini diungkapkan pelatih Widyantoro. Butuh waktu dua bulan untuk Ezechiel kembali mendapatkan kecepatan dan lompatan yang tinggi.

"Eze yang sekarang sangat berbeda dengan Eze saat pertama kali datang ke tim. Alhamdulillah progresnya bagus," ujar Widyantoro.