Liga Indonesia

3 Fakta Tersembunyi Pergantian Leonardo Medina Bukan Solusi Bagus bagi Persis Solo

Minggu, 19 November 2023 13:18 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Indra Citra Sena
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina, menyalami ofisial Rans Nusantara FC usai laga pekan ke-13 Liga 1 2023/24 di Maguwoharjo, Jumat (22/9/23). Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina, menyalami ofisial Rans Nusantara FC usai laga pekan ke-13 Liga 1 2023/24 di Maguwoharjo, Jumat (22/9/23).

INDOSPORT.COM - Ada tiga fakta yang membuat Leonardo Medina tak pantas disalahkan atas prestasi Persis Solo di Liga 1 Indonesia 2023/24 hingga pekan ke-19. Maka, langkah ini tidak solutif bagi Laskar Sambernyawa.

Persis Solo dirumorkan segera berpisah dengan Leonardo Medina. Rumor ini kencang dibahas di beberapa akun Instagram dengan banyak pengikut.

Leonardo Medina dianggap gagal mendulang hasil bagus dalam 18 laga. Persis Solo hanya mencatatkan enam kemenangan, enam seri, dan menelan enam kekalahan.

Namun, INDOSPORT melihat Leonardo Medina tak sepatutnya disalahkan atas prestasi buruk Persis Solo yang belum mendekati zona empat besar.

Bahkan, andai Leonardo Medina benar-benar dipecat, pelatih pengganti kemungkinan besar juga akan mengalami kesulitan mengangkat prestasi Persis.

Inilah tiga fakta yang membuat pergantian Leonardo Medina bukan solusi bagus buat Persis pada Liga 1 2023/24. Ketiganya sangat mempengaruhi performa Laskar Sambernyawa.

1. Hantaman Badai Cedera

Salah satu hal yang membuat langkah Persis Solo begitu sulit adalah badai cedera. Mereka sempat dibuat pusing dengan sosok di bawah mistar pada awal musim.

Persis kehilangan sosok Muhammad Riyandi yang sempat lama menghilang karena fokus pemulihan cedera, sementara Gianluca Pandeynuwu dan Pancar Nur Widiastono tampil dalam level berbeda dengan Riyandi.

Saat Gianluca tampil dalam lima pertandingan awal Liga 1 2023/24, Persis Solo hanya menang sekali, dua seri dan menelan tiga kekalahan.

Lalu, ketika Pancar Nur tampil dalam enam pertandingan, Persis mencatatkan dua kemenangan, sekali hasil seri dan menelan tiga kekalahan.

Sementara ketika Riyandi tampil dalam tujuh pertandingan, Persis Solo mencatatkan tiga kemenangan, tiga hasil seri dan hanya mengalami sekali kekalahan.

Selain Riyandi, Persis juga kehilangan bek kanan Gavin Kwan Adsit karena cedera parah pada laga pertama. Situasi itu memaksa Eky Taufik digeser jadi wing back kanan.

Sementara di pos wing back kiri, Persis kehilangan Abduh Lestaluhu (hengkang ke PSS Sleman). Faqih Maulana yang hanya tampil sekali pada musim lalu dimainkan sebagai wing back kiri dalam 15 pertandingan.

Kala Riyandi dan Gavin sembuh, Persis Solo harus menerima kenyataan Irfan Jauhari mengalami cedera parah bersama timnas Indonesia U-23. Jauhari hanya tampil lima kali sebelum naik ke meja operasi.

2. Terusir ke Maguwoharjo

Persis Solo sejatinya memiliki kans untuk naik ke peringkat ke-8 andai bisa menang atas PSS Sleman pada laga pekan ke-19 Liga 1 2023/24. Laga itu berstatus kandang bagi mereka.

Sayangnya, Persis Solo harus terusir ke Stadion Maguwoharjo lantaran Stadion Manahan dipakai untuk Piala Dunia U-17 2023. Alhasil, mereka melakoni laga kandang seperti laga tandang saat melawan PSS.

Persis Solo hanya bisa meraih hasil imbang 1-1 kontra PSS Sleman. Saat ini, Persis Solo masih tertahan di urutan ke-11 dengan 24 poin.

Persis punya kans naik ke peringkat ke-8 karena baru bermain 18 kali dan hanya berjarak dua poin dari Persija Jakarta (19 laga). Satu laga tersisa yang dipunyai adalah tandang ke markas Persebaya Surabaya.

3. Pemain Buruan Lepas

Persis Solo disebut-sebut banyak kehilangan pemain incaran pada bursa transfer awal musim Liga 1 2023/24. Situasi itu mempengaruhi kedalaman skuat mereka.

Persis tak menambah bek tengah lokal berkualitas meski sudah dihujani kritik suporter. Rian Miziar ataupun Arif Budiyono dianggap tak bisa mengimbangi Jaimerson Xavier dan Diego Bardanca.

Sementara dari sektor bek kiri, Persis Solo batal mendapatkan Firza Andika. Lebih parah lagi, tim kehilangan Abduh Lestaluhu yang hengkang ke PSS Sleman sebelum Liga 1 bergulir.

Persis tak punya pilihan lain selain memainkan Faqih Maulana dalam 15 pertandingan. Faqih tak punya pesaing berat karena Eky Taufik digeser ke sektor kanan ketika Gavin Kwan Adsit cedera.

Situasi itu pada akhirnya memancing ketidakpuasan terhadap kinerja Edwin Klok selaku direktur olahraga Persis Solo. Kontraknya disebut-sebut tak diperpanjang karena kinerja dalam memburu pemain incaran kurang memuaskan.

"Terima kasih atas kontribusi untuk Laskar Sambernyawa dan sukses untuk karir selanjutnya," tulis Persis Solo dalam pengumuman pelepasan Edwin Klok.