Liga Indonesia

Thomas Doll Kecewa dengan Mental Tempe Pemain Persija Jakarta

Minggu, 10 Desember 2023 22:19 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih Thomas Doll terlihat memarahi pemainnya karena melakukan kesalahan saat melawan Bhayangkara FC pada laga Liga 1 2023/2024 pekan ke-20 di Stadion Patriot, Senin (27/11/23). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih Thomas Doll terlihat memarahi pemainnya karena melakukan kesalahan saat melawan Bhayangkara FC pada laga Liga 1 2023/2024 pekan ke-20 di Stadion Patriot, Senin (27/11/23).

INDOSPORT.COM - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll sangat kecewa dengan mental para pemain Persija Jakarta. Thomas Doll menilai para pemainnya seakan tidak mau mencari kemenangan.

Rasa sesal Thomas Doll tak lepas karena Persija Jakarta kembali gagal meraih kemenangan di Liga 1 2023-2024. Terakhir tim berjuluk Macan Kemayoran ini hanya bermain imbang 1-1 saat bertandang ke markas Persebaya Surabaya.

Bermain di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (09/12/23) malam, Persija Jakarta sejatinya unggul terlebih dahulu lewat gol Maciej Gajos.

Namun Persebaya Surabaya berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Bruno Moreira. Selepas gol tersebut tidak ada gol yang kembali tercipta dan Persija Jakarta hanya meraih hasil imbang.

Menanggapi hasil imbang ini, Thomas Doll pun sangat kecewa. Terlebih dia menilai mental para pemainnya menjadi masalah utama.

“Kami tidak bisa membuat peluang jika para pemain tidak berani membangun serangan dari belakang,” keluh Thomas Doll.

Banyak pemain saya yang tidak mampu mencari ruang. Akhirnya hanya melakukan longball ataupun backpass ke belakang,” tambah Thomas Doll.

Thomas Doll meminta kepada para pemainnya untuk memiliki mental baja dalam membangun serangan. Setidaknya mereka harus berani membawa bola ke garis pertahanan lawan.

“Saya rasa mental pemain saya harusnya bisa lebih kuat, harus ada pemain yang berani untuk bawa ola kedepan,” tegas pelatih asal Jerman ini.

“Karena jika kita merasa takut maka lawan akan bisa merasakannya,” tambah mantan pelatih Borussia Dortmund ini.

Thomas merasa bahwa setelah 15 menit bermain cukup dominan, tiba-tiba permainan tim asuhannya berubah drastis karena masalah mental.

“Tentu saja saya merasa kecewa karena dari masalah mental itu kami jadi tak mampu buat banyak peluang,” tutur Thomas.

Pelatih asal Jerman itu protes kepada anak asuhnya untuk cepat menyelesaikan masalah mental tersebut.

“Hal ini sangat gawat jika terjadi lagi di laga mendatang. Ini merupakan protes saya kepada pemain saya sendiri,” ujar Thomas.