Lahm, Scholes & Messi Masuk Dream Team Versi Pirlo

Untuk benteng terakhir, Pirlo memilih kompatriotnya Gianluigi Buffon (Juventus/Italia).

Di jantung pertahanan pilihan Pirlo jatuh pada Marcos Cafu (Brasil), Cannavaro (Italia), Maldini (Italia), dan Phillip Lahm (Bayern Muenchen, Jerman).

Untuk lini tengah ada Gennaro Ivan Gattuso (Italia), Paul Scholes (Inggris), Xavi Hernandez (Barcelona/Spanyol), dan Ricardo Kaka' (Orlando City/Brasil).

Dua nama penggedor jala lawan pilihan Pirlo adalah Lionel Messi (Barcelona/Argentina) dan Filippo Inzaghi (Italia).

1. Gianluigi Buffon

Penilaian Pirlo: “Buffon telah berada di puncak permainan dengan jangka waktu yang sangat lama. Dia bisa melakukan penyelamatan yang tidak bisa diimitasi oleh kiper lain didunia ini. Dia tau cara mengelola pertahanan dan meningkatkan kepercayaan diri beknya.”

2. Marcos Cafu

Penilaian Pirlo: “Cafu merupakan salah satu pelopor bek serang tanpa cela. Ia tampil sangat baik saat ikut dalam penyerangan namun tetap sangat kuat saat bertahan.

3. Fabio Cannavaro

Penilaian Pirlo: “Cannavaro, seorang pemimpin sejati yang dihormati siapapun tanpa dia memintanya, namun dia peroleh dengan sendirinya secara alami. Tanpa ragu, dia adalah salah satu bek terbaik yang pernah bermain bersama dan juga saya lawan.”

4. Paolo Maldini

Penilaian Pirlo: “Maldini adalah bek yang bisa membaca pertandingan lebih baik dari bek manapun, sangat cerdas dan selalu tenang saat menguasai bola. Legenda.”

5. Phillip Lahm

Penilaian Pirlo: “Lahm ialah satu dari sedikit pemain yang hampir tidak pernah membuat kesalahan, selalu sangat dapat diandalkan di klub dan timnas. Dia mungkin jarang dipuji karena bermain baik adalah hal normal baginya.”

6. Gennaro Ivan Gattuso

Penilaian Pirlo: “Rino (Julukan Gattuso) adalah mimpi buruk lawan. Bahkan saat latihan pun dia bermain selayaknya itu adalah final Piala Dunia. Gaya bermainnya memudahkan rekan setimnya untuk menguasai bola lebih lama. Setiap tim membutuhkan seorang Gattuso.”

7. Xavi Hernandez

Penilaian Pirlo: “Xavi, satu lagi pemain tengah yang cerdas. Dia tidak perlu berlari terus sepanjang pertandingan namun bisa mengontrol banyak sekali pertandingan yang telah dia lalui  bersama klub dan timnya dengan kepintaran dan jangkauan umpannya.”

8. Paul Scholes

Penilaian Pirlo: “Pemain tengah ala Inggris sejati di generasinya. Dia tidak hanya bermain bola namun juga menskenariokan pertandingan. Kalian bisa lihat, tiap umpan dan keputusannya dibuat berdasarkan kecerdasan dan kepahamannya akan jalan pertandingan.”