6 Pesepakbola Overprice di Liga Primer Inggris
Padahal kedatangan pemain-pemain ini diiringi ekspektasi tinggi dari klub maupun suporter. Dengan harga yang terbilang tinggi, klub dan suporter sangat menantikan kontribusi dari mereka.
Tapi faktanya, tidak selamanya harga sejalan dengan kualitas. Beberapa pemain yang dibeli dengan harga mahal justru melempem.
Padahal, tidak sedikit di antara mereka yang menyandang nama besar dan pernah meraih kesuksesan di klub-klub yang sebelumnya dibela.
Siapa saja mereka? Inilah di antaranya.
1. Juan Mata (38 juta pounds)
Pemain ini didatangkan oleh David Moyes saat menangani Manchester United pada musim lalu. Harapannya, kehadiran pemain ini bisa mengangkat prestasi Red Devils yang terpuruk musim lalu. Kubu Red Devils pun sampai berani membayar 38 juta pounds ke kubu Chelsea.
Tapi, harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Mata gagal membawa Man United finis di zona Eropa musim lalu. Musim ini, saat dilatih Louis van Gaal, dia juga belum bisa meraih posisi sebagai pemain inti. Ini membuat harga yang dikeluarkan Man United untuk mendatangkannya dirasa terlalu mahal.
2. Roque Santa Cruz (18 juta pounds)
Manchester City sempat terpincut dengan performa kemilau Santa Cruz saat memperkuat Blackburn Rovers pada periode 2007-09. Dia mencetak 23 gol dari 57 penampilan bersama The Rovers. Alhasil, The Citizens tidak ragu sedikit pun ketika mengeluarkan 18 juta pounds untuk membelinya.
Sayangnya, di Man City dia gagal menunjukkan kualitasnya. Santa Cruz lebih sering dipinjamkan ke klub lain seperti Blackburn, Real Betis, dan Malaga. Untuk Man City, dia hanya mencetak tiga gol dari 20, sehingga dijual ke Malaga pada 2013.
3. Fernando Torres (50 juta pounds)
Chelsea tertipu penampilan gemilang Torres ketika berseragam Liverpool. Saat membela The Reds, pemain asal Spanyol ini sangat produktif dengan mencetak 65 gol dari 102 penampilan di Liga Primer Inggris. Tapi, performa pemain ini justru melempem bersama The Blues.
Selama empat musim membela Chelsea dalam kurun 2011-2015, Torres hanya mencetak 20 gol dari 110 pertandingan Liga Primer Inggris. Jumlah yang sangat minim jika mengacu pada banderol sebesar 50 juta pounds yang dikeluarkan Chelsea untuk dirinya.
4. Andy Carroll (35 juta pounds)
Liverpool agaknya keburu nafsu melihat besarnya publikasi media Inggris terhadap pemain ini. Carroll sempat digadang-gadang bakal menjadi pemain masa depan The Three Lions saat tampil gemilang bersama Newcastle United pada musim 2009-10 dan 2010-11. Padahal, kemampuannya belum cukup terbukti karena dia baru bermain gemilang di Divisi Championship dan setengah musim di Liga Primer Inggris.
Meski demikian, Liverpool bersedia membayar 35 juta pounds untuk Newcastle. Namun, jumlah itu ternyata tidak sepadan dengan performa dia. Carroll lebih sering absen karena cedera dan gagal menunjukkan performa terbaik ketika sembuh. Selama dua setengah musim di Liverpool, Carroll hanya mencetak enam gol dari 44 laga Liga Primer Inggris.
5. Roberto Soldado (29 juta pounds)
Musim 2013-14, fans Tottenham mendapat kado istimewa setelah klub kesayangan mereka merekrut pemain timnas Spanyol, Roberto Soldado, dengan banderol cukup fantastis yakni 29 juta pounds. Tapi, performa pemain ini ternyata tidak istimewa. Soldado hanya mengemas enam gol dari 28 laga Liga Primer Inggris pada musim pertamanya.
Pada musim keduanya, yakni 2014-15, Soldado malah kalah bersaing dengan penyerang lain seperti Emmanuel Adebayor dan Harry Kane. Soldado baru mencetak satu gol dalam 17 laga di ajang liga domestik musim ini.
6. Andriy Shevchenko (30 juta pounds)
Shevchenko mampu menjadi mesin gol selama bergabung dengan AC Milan pada 1999-00 hingga 2005-06. Itulah yang menjadi alasan Chelsea yang tengah membangun kekuatan di Liga Primer Inggris, untuk merekrutnya pada musim 2006-07.
Tidak tanggung-tanggung, dana sebesar 30 juta pounds dikeluarkan pemilik klub, Roman Abramovich, untuk membajaknya dari Milan. Sayangnya, selama membela Chelsea, Shevchenko hanya mencetak sembilan gol dalam 48 penampilan di Liga Primer Inggris.