Ini Taktik Klopp Jika Jadi Tukangi Liverpool
Pelatih berusia 48 tahun ini sukses membawa Dortmund meraih dua gelar juara Bundesliga dan membawa Dortmund ke final Liga Champions.
Pelatih berkebangsaan Jerman ini dikenal memiliki karakter dan filosofi bermain sepakbola yang kuat. Filosofi dan karakter energik, atraktif, menekan, dan menyerang secara sporadis.
Gaya permainan menyerang Liverpool dinilai memiliki kesamaan karakter dengan Klopp.
Meskipun meskipun Liverpool masih lebih dominan mengandalkan penguasaan bola sementara Klopp lebih blak-blakan dengan bermain langsung, menyerang dan merebut bola di garis lapangan setinggi mungkin, mengambil resiko dan mengutamakan kecepatan transisi antar lini.
Gaya bermain Liverpool dianggap sebagai miniatur dari permainan Dortmund saat diarsiteki oleh Klopp. Bisa diibaratkan, Jika Rodgers adalah pekerja magang maka Klopp adalah masternya dalam gaya permainan ini.
Lantas apa yang akan dilakukan Klopp saat tiba di Anfield dan bagaimana dia akan membangun Liverpool? Berikut analisa INDOSPORT.
1. Filosofi
Bagi Klopp membangun sebuah the winning team, bukan hanya sekedar taktik dan strategi, karena sepakbola harus melibatkan emosi.
Klopp mengatakan, “Anda tidak bisa menang tanpa hal-hal taktis, tapi emosi membuat perbedaan,” ujarnya.
Pelatih berusia 48 tahun ini, tahu benar bagaimana membangkitkan emosi para pemain dan pendukungnya.
24 jam menjelang Dortmund menjalani pertandingan final Liga Champions melawan Munchen, Klopp melontarkan kalimat yang mengangkat mental pemain dan pendukungnya.
“Jika ini adalah satu-satunya final dalam hidup saya, Wembley adalah tempat yang sempurna dan lawannya sempurna. Saat kita tua nanti, kita ingin memberitahu anak-anak dan cucu kita apa saja yang pernah terjadi dalam hidup kita,” kata Klopp ketika itu.
Maka, langkah pertama yang akan dilakukan klopp setibanya di Anfield adalah menanamkan dan membangun filosofi bermain untuk timnya.
Untuk itu, Klopp akan melakukan berusaha mengenal dan menyadari potensi para pemain yang akan menerapkan taktik dan strateginya di lapangan.
“Poin pertama adalah mendapatkan pemain yang tepat, berusaha menyadari potensi mereka, berusaha mengembangkan, dan mengubah itu menjadi kemampuan melalui bantuan semua orang yang terlibat,” papar Klopp.
2. Style
Jurgen Klopp, adalah sosok pelatih yang haus kemenangan. Penguasaan bola bukan target dalam gaya permainannya.
Menurut Klopp, sepakbola adalah bermain langsung, menyerang, merebut bola di garis lapangan setinggi mungkin, mengambil risiko, dan mengutamakan kecepatan.
Gengepressing
Gaya permainan Jurgen Klopp ini dikenal dengan sebutan gegenpressing. Gaya bermain bisa dibilang sederhana, yaitu menyerang dan menekan lawan habis-habisan.
Gaya bermain ini tidak memberi ruang gerak sedikitpun bagi lawan untuk mengembangkan permainan dengan tetap menjaga koordinasi antar lini yang rapi.
Klopp menggambarkan gegenpressing sebagai momentum untuk memenangi setiap perebutan bola jika tim sedang kehilangan bola.
Banyak tim yang kesulitan menerapkan gaya permainan ini karena membutuhkan energi yang besar dan cukup menguras tenaga.
Klopp sebagai pelatih dengan jiwa petarung sangat menuntut pemainnya mengeluarkan seluruh kemampuannya di lapangan.
"Saya ingin para pemain berjuang habis-habisan di lapangan. Kuda yang baik akan meloncat setinggi yang ia mampu. Saya berharap pemain memberi segalanya di lapangan," kata Klopp.
Counter Attack
Jurgen Klopp juga mengandalkan serangan balik dengan mengutamakan kecepatan dan transisi antar pemain yang cepat.
Klopp akan menempatkan dua penyerangnya dalam jarak yang dekat satu sama lain. Sehingga keduanya bisa memanfaatkan ruang di dalam, menguasai lini tengah dan pertahanan saat memenangkan penguasaan bola.
Tidak peduli seberapa sederhana taktik ini yang jelas taktik ini masih sulit dipatahkan. Liverpool mungkin tidak seefektif dan berbakat seperti Dortmund namun gaya permainan menekan gaya Klopp ini diyakini akan sulit diatas oleh klub-klub Liga Primer.
3. Formasi
Formasi
Klop sangat menyukai formasi 4-2-3-1, formasi ramping dan solid yang memudahkan untuk melakukan counter attack saat pertahanan lawan terbuka.
Lini Belakang
Dalam pertahanan, Klopp akan membatasi area bermain lawan, pemain belakang akan ditugaskan memasang garis pertahanan tinggi, mengompresi sayap dan memaksimalkan mereka ke tengah lapangan.
Saat mereka mendapatkan kembali kepemilikan bola, mereka melihat untuk mendorong bola ke depan secepat mungkin.
Di barisan belakang Klopp diprediksi akan memainkan 4 pemain ini : Moreno, Sakho, Skrtel, dan Clyne.
Lini Tengah
Lini tengah sengaja dibuat padat, dan setidaknya menempatkan satu pemain tengah berkarakter perusak yang juga bertanggung jawab pada transisi dari pertahanan untuk menyerang.
Pemain tengah akan dibuat sedikit kaku untuk membawa keseimbangan dan stabilitas lini tengah.
Di barisan tengah Klopp diprediksi akan menempatkan tiga pemain ini : Can, Allen dan Handerson
Lini Depan
Klopp akan memberikan kebebasan pada pemain sayap untuk bergerak memutus serangan lawan atau menyuplai bola ke lini depan.
Sementara penyerang tengah dituntut untuk memiliki keterampilan teknis yang mumpuni selain energi fisik yang besar.
Di depan Klopp memiliki banyak pilihan namun, nampaknya tiga pemain ini yang akan dijadikan starter : Coutinho, Handerson dan Sturridge.