x

(VIDEO) 10 Aksi Konyol Pemain di Parade Trofi Juara

Selasa, 3 November 2015 14:37 WIB
Editor: Ramadhan

Usai meraih gelar, tim selalu mengadakan parade juara dengan mengarak trofi keliling pusat kota bersama para pemain dan staf pelatih. Tak hanya memamerkan trofi di atas bus kepada fans, parade juara juga bisa dilaksanakan di stadion.

Parade juara tak selalu berjalan lancar. Ada beberapa kejadian yang justru menjadi warna tersendiri dalam parade tersebut seperti pecahnya trofi dan aksi mengejek tim lawan.

Tak hanya parade gelar juara, momen pemberian penghargaan terhadap pemain juga bisa menjadi momen konyol bagi pemain serta ada beberapa momen konyol lainnya seperti saat persaingan meraih gelar juara hingga laga terakhir.

INDOSPORT merangkum 10 aksi konyol pemain saat parade juara atau penyerahan penghargaan kepada pemain.


1. Jack Wilshere

Arsenal menggelar perayaan gelar juara Piala FA 2014 di sekitar Islington. Gelandang The Gunners, Jack Wilshere, menunjukkan aksi konyolnya dengan mengejek Tottenham Hotspur. Dalam video, Wilshere terlihat berteriak di kerumunan fans Arsenal.


2. Sergio Ramos

Setelah Real Madrid memenangkan Copa Del Rey pada 2011, Sergio Ramos melakukan aksi konyol. Bek tengah timnas Spanyol itu menjatuhkan trofi Copa del Rey hingga hancur terlindas bus parade.


3. Wesley Sneijder

Gelandang Galatasaray, Wesley Sneijder ikut merayakan parade juara klubnya atas gelar liga musim 2014/15.

Pemain timnas Belanda ini memimpin memimpin paduan suara dengan meriah dengan sedikit mengejek rival mereka (Fenerbahce) dengan kalimat “Fener Do not Cry”.


4. Maarten Stekelenburg

Ajax sukses meraih gelar liga pertama mereka selama 6 tahun usai meraih kemenangan atas Twente pada tahun 2011.

Namun, kiper Ajax kala itu, Marteen Stekelenburg melakukan tindakan ceroboh dengan menjatuhkan trofi dari atas bus parade seperti yang dilakukan Sergio Ramos dengan trofi Copa del Rey.


5. Jan Vertonghen

Jan Verthongen juga berhasil memastikan trofi Eredivisie bersama Ajax untuk musim kedua berturut-turut. Namun, pada saat diwawancara, Verthongen mengerang kesakitan saat trofi tersebut jatuh tepat di atas kakinya sendiri.


6. Francesco Totti

Francesco Totti

Sebelum laga persahabatan di pra-musim musim panas lalu, para pejabat AEK dengan bangga menyerahkan sebuah plakat kepada kapten AS Roma, Francesco Totti sebagai bentuk apresiasi terhadap bakatnya.

Namun, sekitar 2 detik kemudian, Totti justru menjatuhkan plakat tersebut hingga pecah.


7. Gennaro Gattuso

Gelandang AC Milan, Gennaro Gattuso ikut merayakan gelar juara Serie A Italia pada 2011 dengan sebuah insiden tak sportif.

Setelah Milan memastikan gelar juara Serie A Italia 2010/11, bersama para pendukung fanatik (ultras) Milan, Gattuso menyanyikan lagu yang terdapat unsur hinaan kepada Leonardo, yang saat itu menjadi arsitek Inter Milan, rival sekota Rossoneri.

“Saat saya ikut menyanyikan nyanyian ultras, ‘Leonardo brengsek’, itu bukanlah sesuatu yang bagus. Itu adalah salah satu kesalahan yang pernah saya buat,” ucap Gattuso.

Gattuso kemudian dijatuhi denda oleh FA Italia.


8. Samuel Eto'o

Dalam parade juara Barcelona musim 2004/05 di Camp Nou, Samuel Eto’o terlihat mengejek Real Madrid saat pidato di depan publik Camp Nou. Kata yang diucapkan Eto’o adalah pemain Real Madrid ‘cabrones’. Atas ejekannya tersebut, Eto’o didenda 12.000 Euro.


9. Stuart McCall

Gelandang veteran Bradford City, Stuart McCall tampak mabuk saat merayakan kesuksesan timnya promosi ke Liga Primer Inggris pada 1999. Stuart yang naik ke atap sebuah mobil dengan sebuah botol minuman terjungkal hingga terjatuh.


10. Tractor Sazi

Sebuah insiden kericuhan terjadi pada hari terakhir penutupan musim 2014/15 di Persian Gulf Pro League. Di laga terakhir tersebut juga menjadi penentuan gelar juara yang masih bisa diraih oleh 3 tim teratas yakni Tractor Sazi (1), Naft Teheran (2) dan Sepahan (3).

Tractor hanya bermain imbang 3-3 melawan Tehran. Tractor dan Tehran memiliki poin sama hingga laga terakhir. Tractor tetap bisa juara karena menang selisih gol dari Tehran. Namun, Sepahan yang hanya menduduki posisi ke-3 sebelum laga terakhir berhasil meraih kemenangan.

Kemenangan Sepahan tersebut praktis menutup peluang kedua tim teratas untuk meraih juara. Sepahan berhasil merebut gelar juara setelah menyalip perolehan poin Tractor dan Tehran yang menduduki posisi 1 dan 2.

Sayangnya, petugas di stadion lupa untuk mengumumkan bahwa Sepahan berhasil meraih gelar juara karena para pemain dan fans Tractor sudah terlanjur mengira timnya yang berhasil menjuarai liga.

Perayaan liar di dalam lapangan dari fans Tractor pun benar-benar tak bisa dihindari. Suasana berubah ricuh dan tak terkendali.

Real MadridSamuel Eto'oArsenalBarcelonaAC MilanInter MilanWesley SneijderTottenham HotspurCopa del ReyAS RomaAjax AmsterdamGalatasarayEredivisie BelandaJack WilshereFrancesco TottiGennaro GattusoPiala FAJan VertonghenFenerbahceMaarten StekelenburgLeonardoStuart McCallTractor Sazi

Berita Terkini