Rivalitas Klub Sepakbola Paling Panas (Part II)
Sejumlah pertandingan yang mempertemukan klub-klub yang memiliki sejarah rivalitas yang sengit dan panjang telah berhasil digelar akhir pekan kemarin.
Tercatat ada tiga pertandingan yang mempertemukan tiga klub sekota yang saling bebuyutan karena terpacu untuk saling bersaing demi menentukan siapa yang terbaik di kotanya masing-masing.
Di Liga Primer Arsenal berhadapan dengan rival bebuyutan sekotanya Tottenham Hotspur yang masih tidak rela dengan kehadiran Arsenal sebagai klub sepakbola yang hanya berjarak 6,2 km dari markas mereka.
Sementara di Serie A, AS Roma berhadapan rival sekotanya dengan Lazio yang memiliki sejarah persaingan panjang bernada politis.
Sedangkan Bundesliga mempertemukan Borussia Dortmund dan Schalke yang telah bermusuhan sejak Perang Dunia II karena dipicu oleh perseteruan kaum buruh yang saling berebut kawasan di kota Ruhr yang akhirnya terseret ke dunia sepakbola Jerman.
INDOSPORT merangkum sejumlah rivalitas klub sepakbola paling panas lainnya yang tersebar tidak hanya di wilayah Eropa, dalam ulasan berikut:
1. Ajax dan Feyenoord
"De Klassieker" adalah salah satu rivalitas antar klub tertua dalam sejarah sepakbola di mana dua tim terbesar Belanda, Ajax Amsterdam dan Feyenoord Rotterdam saling benci satu sama lain.
Bentrokan antar suporter kedua tim yang berujung pada aksi kekerasan mulai pecah pada tahun 1921 di mana kedua tim pertama kali saling bertemu dalam sebuah pertandingan.
Rivalitas sengit antar kedua tim ini kerap memakan korban jiwa, yang terkenal adalah pada tahun 1997 di mana seorang fans Ajax dipukuli sampai mati di pinggiran kota Amsterdam.
Kedua tim sempat dilarang bertanding selama dua tahun semenjak kasus itu terungkap dan pengawalan polisi dalam jumlah besar selalu mewarnai pertandingan kedua tim selanjutnya hingga sekarang.
2. Cracovia dan Wisla Krakow
Derby lokal antara kedua tim di Polandia ini dikenal dengan sebutan "Perang Suci", meskipun rivalitas ini mungkin tidak terlalu dikenal di luar Polandia.
Perseteruan ini dianggap sebagai rivalitas paling mematikan di dunia sepakbola, pasalnya jika kita salah menggunakan warna pakaian saja bisa membuat nyawa kita melayang di kota ini.
3. Olympiakos dan Panathinaikos
Perseteruan antara kedua klub Yunani ini dianggap serupa dengan tragedi Yunani akibat perseteruan abadi yang terjadi antara kedua klub ini.
Menjadi hal wajib bagi pihak kepolisian Yunani untuk memberi pengawalan ketat di dalam dan di luar stadion bahkan di jalan-jalan kota Yunani jika kedua tim ini saling berhadapan dalam sebuah pertandingan.
Bahkan pihak kepolisian harus memisahkan kedua suporter untuk tidak saling bertemu baik di lingkungan stadion atau pun di jalan-jalan karena sudah pasti berpotensi besar membuat aksi kerusuhan besar.
Terbukti pada tahun 2012 kedua kubu terlibat dalam bentrokan besar yang berakibat pada jatuhnya ratusan korban luka luka hingga sempat muncul wacana larangan bertanding selamanya untuk kedua tim.
4. Fenerbahce dan Galatasaray
Rivalitas antara Fenerbahce dan Galatasaray adalah perseteruan klub tersengit di Turki khususnya bagi suporter fanatik kedua kubu.
Entah bagaimana perseteruan ini bisa terjadi, padahal nyatanya secara letak geografis kedua klub ini terpisahkan sebuah selat bernama Bosporus yang memisahkan antara Eropa dan Asia.
Kebencian antara keduanya disinyalir dimulai pada tahun 1934 di mana pertandingan antar kedua klub ini ditinggalkan oleh wasit karena perkelahian dramatis antar pemain pecah dan meluas hingga melibatkan dua suporter fanatik kedua klub.
5. Borussia Dortmund dan Bayern Munich
The Classic atau "Der Klassiker" adalah rivalitas modern terjadi di Jerman yang bermula dari ejekan kapten Bayern Munich, Lothar Mattheus kepada pemain Dortmund Andi Moller pada tahun 1995.
Mattheus mengejek rekan satu timnya di timnas Jerman sebagai pemain cengeng yang selanjutnya menjadi pemicu kebencian antar pemain dan suporter kedua kubu, Munich dan Dortmund.
Puncak rivalitas kedua tim ini terjadi pada final Liga Champions musim lalu di mana Muenchen berhasil menaklukkan Dortmund 2-1 di Final di Stadion Wembley.