x

8 Kejadian Tragis yang Terjadi di Dalam Stadion

Jumat, 13 November 2015 11:22 WIB
Editor: Randy Prasatya

Sepakbola merupakan olahraga yang merakyat dan sangat digandrungi banyak orang dari berbagai kalangan. Permainan ini pun digelar pada area tempat yang amat luas. Stadion akan menjadi tempat yang baik untuk menampung banyak penonton.

Namun, dengan banyaknya orang yang berbondong-bondong hadir di dalam stadion sepakbola, pihak berwenang yang menjadi pengurus atau pemilik stadion wajib memperhatikan kekuatan fondasi dan harus intens mengecek kondisi kelayakan.

Pasalnya, dalam sejarah pertandingan sepakbola, telah banyak kejadian memilukan yang terjadi di stadion akibat ketidak becusan konstruksi tempat dan pengawasan terhadap stadion itu tersebut.

Berikut ini INDOSPORT mengajak pembaca untuk mengenang delapan kejadian memilukan di dalam stadion. Kejadi ini pun sekedar untuk menjaga para pecinta sepakbola agar dapat mawas diri saat berada di dalam stadion yang dipenuhi banyak orang.


1. Stadion Heysel

Tragedi Heysel terjadi pada 29 Mei 1985 di mana pada saat itu tengah berlangsung pertandingan antara Liverpool dan Juventus di Final Piala Champions.

Peristiwa ini bermula dari fans masing-masing klub yang saling mengejek dan melecehkan. Lalu tiba-tiba sekitar satu jam sebelum kick off kelompok hooligan Liverpool menerobos pembatas masuk ke wilayah tifosi Juventus.

Pendukung Juventus pun berusaha menjauh, namun sebuah tragedi terjadi. Dinding pembatas di sektor tersebut roboh karena tidak kuasa menahan beban dari orang-orang yang terus berusaha merangsek dan melompati pagar. Ratusan orang tertimpa dinding yang berjatuhan. Akibat peristiwa ini sebanyak 39 orang meninggal dunia dan 600 lebih lainnya luka-luka.


2. Stadion Hillsborough

Pada saat itu adalah pertandingan semifinal Piala FA yang mempertemukan Liverpool dan Nottingham Forest pada 15 April 1989.

Musibah ini merupakan salah satu bencana terbesar yang terjadi di Britania Raya dan menjadi kerusuhan kedua yang melibatkan Liverpool setelah tragedi Heysel. Di tragedi Hillsborough, tercatat ada ada 96 korban yang meninggal dunia beserta 766 orang mengalami luka-luka


3. Stadion Burnden Park

Dalam sebuah pertandingan leg kedua perempat final Piala FA yang mempertemukan Bolton dan Stoke City, terjadi tragedi yang mengerikan. Ketika pertandingan baru berjalan 12 menit, tembok penghalang roboh dan pertandingan pun akhirnya dihentikan.

Insiden yang terjadi pada 9 Maret 1946 ini telah merenggut nyawa sebanyak 33 orang dan 500 korban luka-luka


4. Stadion Ibrox Park

Pada awalnya pertandingan antara Celtic dan Rengers ini berjalan baik-baik saja. Akan tetapi, di penghujung pertandingan, derby Old Firm ini tetap meminta korban jiwa.

Kejadian bermula saat Celtic unggul 1-0 hingga menit 89, fans Rangers yang sebagian besar merasa kecewa dengan spontan pergi meninggalkan stadion. Namun, pada saat-saat terakhir Rangers nyatanya mampu menyamakan kedudukan. Gol Rangers itu membuat fans yang sudah pergi berusaha masuk kembali ke stadion.

Kekacauan tak bisa dihindarkan ketika fans yang ingin keluar harus berbagi jalan yang sempit dengan fans yang ingin keluar. Akibatnya, kondisi tersebut harus merenggut nyawa sebanyak 66 orang dan 200 orang yang mengalami luka-luka.


5. Stadion Karaiskakis

Pada 8 Februari 1981 Olympiacos menjamu AEK Athens di liga Yunani. Secara mengejutkan Olympiacos mampu menggunduli tamunya dengan skor 6-0.

Fans Olympiacos yang gembira berusaha turun dan keluar untuk merayakan kemenangan itu bersama para pemain. Sayang, pintu gerbang dikunci dan fans tidak mengetahui hal itu.

Mereka terus berusaha keluar, akhirnya menjepit fans di bagian depan yang telah berada di dekat pintu gerbang. Atas kejadian itu pun korban tewas tercatat sebanyak 24 orang karena kesulitan bernapas.


6. Stadion Monumental

Pada 23 Juni 1968, 74 orang tewas dan lebih dari 150 terluka setelah mencoba untuk keluar dari stadion usai pertandingan antara River Plate dan Boca Juniors.

Sayangnya, pintu itu dikunci dan orang-orang tidak menyadari bahwa pintu keluar tidak dapat terbuka dan terus memaksa menuju pintu hingga menimbulkan bencana.

Di kasus ini berbagai pihak saling melemparkan kesalahan. Ada yang menuduh kesalahan dibuat oleh pendukung River Plate da nada juga yang menyalahkan pendukung Boca Juniors. Bahkan ada juga yang menyalahkan pihak kepolisian. Namun, hingga akhirnya pihak penyidik gagal untuk mengidentifikasi pihak yang bertanggung jawab.


7. Stadion Valley Parade

Kejadian ini terjadi pada 11 Mei 1985 saat Bradford City menjamu Lincoln City. Saat pertandingan sedang berlangsung, salah satu suporter diduga telah melakukan pelemparan puntung rokok yang masih menyala ke belakang tribun yang kebetulan terdapat bahan-bahan yang mudah terbakar.

Alhasil, 5 menit sebelum turun minum, asap putih muncul dari tribun kayu hingga secara perlahan berubah menjadi api yang amat besar. Di tribun tempat api membesar, terdapat 56 orang tewas dan 250 orang mengalami luka-luka.


8. Stadion Nacional

Pertandingan kualifikasi terakhir untuk menuju Olimpiade Tokyo berubah menjadi bencana. Argentina U-20 terlebih dulu unggul 1-0 dari Peru U-20.

Namun, menjelang dua menit sebelum pertandingan usai, Peru berhasil menyamakan kedudukan. Akan tetapi, gol itu menjadi awal kedatangan bencana saat sang wasit menganulir gol tersebut.

Penonton marah dan mulai membuat kerusuhan. Polisi memutuskan untuk menembakkan gas air mata untuk menghentikan kerusuhan. Namun, usaha untuk menenangkan penonton harus merenggut nyawa sebanyak 318 orang karena sebagian besar mengalami sesak napas

LiverpoolJuventusGlasgow CelticBoca JuniorsRiver PlateHillsboroughOlympiacosTragedi Heysel

Berita Terkini