8 Pesepakbola Loyal yang Masih Aktif

Saat ini sepakbola sudah menjadi bisnis industri yang menggiurkan. Orang-orang terkaya berlomba-lomba membili saham klub top Eropa dan belahan dunia lainnya, sehingga membuat klub tersebut memiliki uang berlimpah yang tak ada nomor serinya.

Tapi, memiliki banyak uang tidak bisa menjadi jaminan klub-klub kaya bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan. Beberapa pemain loyal telah menolak tawaran menggiurkan dari klub-klub kaya raya.

Berikut, INDOSPORT merangkum delapan pesepakbola paling setia bersama klub, yang masih aktif bermain hingga saat ini.

1. Rogerio Ceni (Sao Paulo)

Rogerio Ceni mulai bergabung dengan Sao Paulo sejak 1990, meskipun pada saat itu belum tergabung ke dalam tim utama. Baru pada 1993, Ceni menembus tim inti dan mencatat debutnya bersama Sao Paulo.

Hingga saat ini, kiper yang saat ini berusia 42 tahun itu telah mencatat 1.236 pertandingan di bebargai macam kompetisi bersama Sao Paulo. Hebatnya, meski seorang kiper, Ceni telah mencatat 131 gol bersama Sao Paulo.

Hingga tulisan ini terbit, Ceni telah mencatat 25 tahun, 2 bulan, 7 hari bersama Sao Paulo.

2. Francesco Totti (AS Roma)

Loyalitas Francesco Totti untuk AS Roma tidak perlu diragukan lagi. Maklum, Totti adalah salah satu pesepakbola terbaik milik Italia, di mana dia turut berperan saat Gli Azzurri menjadi juara Piala Dunia 2006 di Jerman.

Ketika masih muda, penyerang sekaligus kapten Giallorossi itu menjadi incaran klub-klub top seperti Manchester United dan Real Madrid. Namun, Totti tetap setia membela Roma dengan segenap cinta.

Selama 22 tahun, 10 bulan, 13 hari bersama Roma, Totti mencatat 300 gol dan 187 assist dari 746 penampilan di berbagai kompetisi.

3. Oleksandr Shovkovsky (Dynamo Kiev)

Oleksandr Shovkovsky menjadi bagian Dynamo Kiev mulai dari tingkat akademi pada 1986. Meski sempat dipinjamkan ke CSKA Kiev pada 1993, Shovkovsky kembali ke Dynamo Kiev dan tetap setia hingga saat ini.

Selama 22 tahun, 4 bulan, 14 hari, Shovkovsky telah mencatat 440 gol dari 585 pertandingan di berbagai kompetisi bersama Dynamo Kiev.

4. Vyacheslav Malafeev (Zenit St. Petersburg)

Kiper 36 tahun ini adalah pemain asli binaan Zenit Saint Petersburg sejak 1997. Namun Vyacheslav Malafeev baru masuk tim utama Zenit pada 1999 dan hingga saat ini telah mengukir 327 pertandingan di berbagai kompetisi bersama Zenit.

Malafeev telah menghabiskan 18 tahun, 10 bulan, 13 hari bersama Zenit.

5. Andranik Barikyan (Shirak Gyumri)

Andranik Barikyan mulai memperkuat Shirak Gyumri sejak Januari 1998. Rinciannya pemain asal Armenia itu telah membela Shirak Gyumri selama 17 tahun, 10 bulan, 13 hari.

6. Masashi Motoyama (Kashima Antlers)

Masashi Motoyama adalah salah satu gelandang terbaik di Liga Jepang atau J.League. Bersama Kashima Antlers, dia telah merengkuh enam gelar juara J.League Divisi 1, yakni pada 1998, 2000, 2001, 2007, 2008, dan 2009.

Alhasil, pemain yang kini berusia 36 tahun itu tidak pernah meninggalkan Kashima Antlers, dan bahkan menolak beberapa tawaran dari klub Eropa. Motoyama memperkuat Kashima Antlers selama 17 tahun, 10 bulan, 13 hari, dengan catatan 63 gol dari 485 pertandingan di berbagai kompetisi.

7. Hitoshi Sogahata (Kashima Antlers)

Hitoshi Sogahata adalah salah satu penjaga gawang tersukses di Liga Jepang atau J.League. Kiper yang mencatat 4 caps bersama tim nasional Jepang itu merengkuh lima trofi J.League Divisi 1, yakni pada 2000, 2001, 2007, 2008, dan 2009 bersama Kashima Antlers.

Selama 17 tahun, 10 bulan, 13 hari memperkuat Kashima Antlers, Sogahata telah mencatat 367 pertandingan di berbagai kompetisi.

8. Tobias Solberg (Degerfors)

Tobias Solberg mulai memperkuat Degerfors sejak Januari 1998. Rinciannya pemain asal Swedia itu telah membela Degerfors selama 17 tahun, 10 bulan, 13 hari.