Bedah Peta Kekuatan Grup E
Babak 8 besar Piala Jendral Sudirman sendiri akan berlangsung pada 12 sampai dengan 22 Desember mendatang. Dan Mahaka selaku operator telah melakukan pengundian dari kedelapan klub tersebut menjadi dua grup.
Hasil undian babak delapan besar Piala Jendral Sudirman telah dilaksanakan. Delapan tim yang lolos di bagi menjadi dua grup. PS TNI, Mitra Kukar, Persija Jakarta, dan Semen Padang berada di grup D sementara Arema Cronus, PBFC, Surabaya United, dan Persipura Jayapura tergabung di grup E.
Masing-masing tim di tiap grup akan menampilkan permainan terbaiknya untuk memastikan diri lolos ke babak babak semifinal. Berikut INDOSPORT akan membedah peta kekuatan tim khususnya di grup E yakni Arema Cronus, PBFC, Surabaya United, dan Persipura Jayapura.
1. Arema Cronus
Tim asuhan Joko Susilo ini tampil apik di babak penyisihan grup dengan menyapu bersih semua laga di grup A dengan kemenangan saat tampil di depan publik sendiri.
Arema yang bermain di Stadion Kanjuruhan, Malang memang tampil sangat superior. Tim berjulk Singo edan ini keluar preidkat juara grup/ Tak hanya itu Cristian Gonzales dan rekan-rekan mampu mencetak sebelas gol ke gawang lawan dan hanya kebobolan tiga gol.
Dengan catatan ini mereka bisa dikatakan sebagai salah satu kandidat untuk lolos ke babak selanjutnya. Namun ada sedikit celah yaitu mereka tim asal kota Malang ini belum terlihat padu ketika harus memainkan beberapa pemain mudanya ke dalam tim inti di tiap laga.
Para pemain muda tersebut belum bisa mengimbangi bentuk permainan seperti yang biasa ditunjukan rekan senior mereka. Hal ini tentu bisa dimanfaatkan tim lawan untuk terus menekan dan mengambil kesempatan jika pada babak delapan besar nanti Arema menurunkan talenta mudanya. Turnamen Piala Jendral Sudirman sendiri mewajibkan tiap peserta harus memainkan pemain mudanya di tim utama pada tiap pertandingan.
2. Pusamania Borneo FC
PBFC lolos ke babak delapan besar dengan mengkoleksi 7 poin dari empat laga yang dijalani dan berada peringkat ke tiga grup C. Namun tim besutan Kas Hartadi ini memiliki banyak catatan yang harus dibenahi jika ingin lolos ke babak selanjutnya.
Skuad Pesut Etam hanya mencetak enam gol dan kebobolan lima kali pada babak penyisihan. Hal ini tentu sangat beresiko jika bertemu lawan-lawan yang memiliki rasio gol cukup tinggi seperti Arema dengan catatan 11 gol dan Surabaya United dengan 9 gol. Sementara Persipura tidak bisa di anggap sepele, tim Mutiara Hitam itu memiliki barisan penyerang yang haus gol seperti Boaz, Robertino maupun Kone.
3. Surabaya United
Tim Kota Pahlawan ini menang tiga kali dan sekali kalah saat babak pemyisihan grup. Surabaya lolos ke babak delapan besar dengan mengantongi 9 poin. Meski menorehkan catatan gol yang cukup apik dengan 9 gol di babak sebelumnya, namun tim asuhan ibnu Graham ini juga tidak terlalu bagus dalam bertahan, terbukti mereka kecolongan enam gol dalam empat pertandingan yang telah dijalani.
Tentu hal ini harus menjadi catatan penting barisan belakang skuad Surabaya united yang dikawal oleh Octavio dutra. Tak hanya itu, Jendry Pitoy sebagai penjaga gawang kawakan tampaknya harus lebih berkerja keras menjaga keperawanan gawangnya.
4. Persipura Jayapura
Tim Mutiara Hitam lolos sebagai pemuncak grup B dengan hasil dua kali kalah dan dua kali imbang. 5 gol berhasil di ukir Persipura namun mereka harus kebobolan tiga kali.
Di babak delapan besar nanti tim asuhan Osvaldo Lessa dikabarkan masih menunggu kabar dari sang kapten mereka Boaz Solossa. Seperti diketahui, Boaz tengah dibekap cedera.
Meski demikian tim lawan mesti mewaspaidai aksi dari bomber Persipura lainnya seperti Lacine Kone, Ricky Kayame maupun Ian Lois Kabes yang selama babak penyisihan tampil cukup baik.