x

6 Pesepakbola Miliki Dendam Kesumat pada Van Gaal

Kamis, 21 Januari 2016 23:28 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Charles Emanuel Dominggus

Victor Valdes mungkin menjadi pemain paling anyar yang harus merasakan sakitnya dibuang oleh pelatih 64 tahun itu. Kiper kedua Manchester United itu hanya menjadi penghangat bangku cadangan semenjak bergabung dari Barcelona pada 2014 lalu.

Penjaga gawang 34 tahun itu akhirnya mendapat titik terang seputar masa depannya setelah Setan Merah akhirmya memutuskan untuk meminjamkannya ke klub Belgia, Standard Liege. Intimidasi yang dilakukan Van Gaal terhadap Valdes menjadi penyebab utama kiper Spanyol itu pada akhirnya memutuskan untuk hengkang.

Pada kenyataanya, perlakuan kasar pelatih Van Gaal tak hanya dirasakan oleh Valdes seorang. Deretan pemain bintang ini bahkan secara terang-terangan menabuh genderang perang terhadap pelatih berpaspor Belanda tersebut.

Sikapnya yang keras dan gaya kepelatihan yang dicap mirip diktator menjadi alasan utama banyak pemain yang pernah dimentori oleh Van Gaal melawan balik. Berikut INDOSPORT merangkum nama-nama pemain yang menyimpan dendam pada eks pelatih Barcelona itu.


1. Zlatan Ibrahimovic

Ibrahimovic menjadi pemain yang secara terang-terangan menyatakan kebenciannya terhadap Van Gaal. Ibra menjadi anak asuh pelatih 64 tahun itu saat ia bergabung bersama Ajax Amsterdam pada 2004 lalu.

Dalam buku biografinya, mantan striker Barcelona itu menyatakan ia sangat membenci Van Gaal karena pelatih 64 tahun itu memiliki sifat sombong yang tak terbantahkan. Ibra mencap Van Gaak menganut gaya kepemimpinan diktator saat menjabat sebagai direktur Ajax.

Van Gaal pun menjadi alasan utama pemain Swedia itu pada akhirnya hengkang dari klub ibukota tersebut.


2. Franck Ribery

Ribery bermain di bawah kendali Van Gaal di Bayern Muenchen, ia pun menyebut pelatih kelahiran tahun 1951 itu sebagai seseorang yang sangat cerewet dan gemaer mengkritik. Pemain Prancis itu bahkan mengungkapkan dirinya tertekan dan tak enjoy saat bermain di bawah arahan Si Tulip Besi.

"Saya melakukan pekerjaan saya dan dia melakukan itu. Saya memberikan yang terbaik, melakukan segalanya untuk kembali menyatu dalam tim, tapi ketika pelatih selalu berbicara buruk tentang Anda, ketika ia terus menempatkan Anda di bawah, maka sangat sulit,” ujar Ribery saat diwawancarai pada 2010 lalu.


3. Luca Toni

Toni menjadi anak asuh Van Gaal saat pria Belanda itu saat bergabung bersama Bayern Muenchen pada 2009 lalu. Merasa diperlakukan semena-mena, penyerang Italia itu bahkan mengklaim Van Gaal memperlakukan para pemainnya seperti benda.

“Van Gaal hanya tidak ingin bekerja dengan saya, ia memperlakukan pemain seperti benda yang dapat dipertukarkan," ujar pemain 38 tahun itu. "Pelatih ingin membuat kejelasan bagi kami bahwa ia dapat menjatuhkan setiap pemain, ia menyebut dirinya memiliki bola, ia bahkan membuktikannya secara harfiah [dengan menurunkan celananya] dan menunjukkan miliknya. Saya tidak pernah mengalami sesuatu seperti itu, itu benar-benar gila. Untungnya saya tidak melihat hal itu, karena saya tidak berada di barisan depan,” tambah toni.


4. Lucio

Bek Brasil itu harus merasakan tekanan batin mendalam saat bergabung bersama Bayern Muenchen karena tak dapat menghadapi sikap negative Van Gaal. Ia bahkan mengklaim tak mampu menatap mata pelatih Belanda itu secara langsung dan menuduh Van Gaal sebagai biang keladi di balik terdepaknya ia dari Allian Zrena pada 2009.

"Van Gaal menyakiti saya lebih dari orang lain di sepakbola. Dia bahkan tidak berbicara dengan saya sebelum membuat jelas bahwa saya tidak lagi diperlukan. Itu benar-benar mengecewakan. Aku punya waktu yang indah di Bayern dan kami memenangkan banyak piala. Saya bukan anak-anak yang perlu membuktikan kemampuan untik pelatih baru,” papar Lucio.


5. Giovanni

Pemain Brasil lain yang menjadi korban Van Gaal ialah Giovanni yang membela Barcelona selama 3 musim. Pemain yang telah pensiun itu bahkan menyebut ia memiliki konfilik berkepanjangan delan pelatih asal Belanda itu dan menyamakan sosok Van Gaal sebagai Hitler.

“Van Gaal adalah Hitler, dia sombong, bangga dan memiliki masalah. Hidup saya mengerikan saat berada di bawah kendalinya. Dia selalu memberi kami alasan bahwa kami tidak berlatih dengan baik. Saya tahu bahwa ia pasti memiliki beberapa trauma, dia tidak tahu sepak bola, tidak tahu apa-apa, saat saya bersamanya dia selalu melakukan pola pelatihan yang sama, ia sakit dan gila,” uajar Giovanni.


6. Victor Valdes

Karena selalu kalah saing oleh De Gea di panggung utama, pemain yang kini berusia 34 tahun itu ditawari oleh Van Gaal untuk menjadi kiper utama di Manchester United U21. Namun, Valdes dengan tegas menolak tawaran dari pelatihnya itu hingga akhirmya ia diasingkan oleh pelatih Belanda itu.

 Valdes bahkan dilarang berlatih bersama para pemain Manchester United lainnya dan dilarang beratatap muka dengan para rekan-rekannya. Tak ingin membusuk di bangku cadangan, Valdes nampaknya akan segera memutuskan kontraknya bersama Setan Merah, kabarnya ia akan dipinjamkan ke klub Belgia, Standard Liege.

Louis van GaalFranck RiberyZlatan IbrahimovicVictor ValdesLuca ToniGiovanni CuzariLucioIn Depth Sports

Berita Terkini