Akhir Deretan Bintang Sepakbola di Serie A Italia
Sejauh ini ada empat bintang sepakbola di Serie A Italia yang memutuskan mengakhir perjalananya di dunia sepakbola. Kehilangan bintang sepakbola tentu akan menjadi hal yang menyedihkan bagi beberapa klub di Italia musim ini.
Hal tersebut lantaran sang bintang telah memberikan banyak dampak positif untuk kemajuan klub yang dibela. Pihak suporter klub pun memberikan sambutan perpisahan dengan manis.
Rasa haru turut menyertai salam perpisahan yang dipersembahkan suporter kepada bintang mereka. Apalagi tiga dari empat bintang sepakbola yang mengakhiri perjalanan sepakbola di Italia sukses mencetak gol pada laga kandang terakhir masing-masing.
Namun, untuk yang tidak mencetak gol suporter tetap memberikan sambutan perpisahan dengan hangat.
Siapa sajakah pesepakbola yang mengakhiri perjalanan karier di Serie A? Berikut INDOSPORT merangkumnya beserta video perpisahan.
1. Miroslav Klose
Klose resmi akan berpisah dengan Lazio di akhir musim ini. Pada laga terakhirnya melawan Fiorentina, pria asal Jerman tersebut sukses mencetak satu gol melalui titik putih. Namun, pada akhir pertandingan tim asal kota Roma tersebut harus tumbang 2-4.
Meskit hasil tidak berpihak pada pertandingan terakhir Klose untuk Lazio, dia tetap mendapat sambutan perpisahan yang begitu hangat dari para suporter Biancocelesti.
Bersama dua anaknya, Klose di tengah lapangan memberikan pidato perpisahan dengan Lazio. Setelah selesai, pria 38 tahun itu kemudia mengelilingi lapangan untuk terakhir kalinya berdekatan dengan penggemar Lazio.
Meski dipastikan berpisah dengan Lazio, sejatinya Klose belum mengumumkan masa pensiunnya dari sepakbola. Namun, jika mengingat usia yang sudah tak muda lagi sangat sedikit peluang dia mendapatkan klub baru.
2. Luca Toni
Toni berhasil mencetak gol ke gawang Juventus melalui titik putih di laga kandang terakhirnya bersama Hellas Verona. Gol dari pria 38 tahun itu sekaligus memberi kemenangan 2-1 dan memutus rentetan hasil bagus Bianconeri.
Usai pertandingan Toni mendapat sambutan hangat dari rekan dan juga suporter Verona. Akhir musim ini pria kelahiran 26 Mei 1977 itu telah memutuskan gantung sepatu.
Akhir karier Toni ini sejatinya tidaklah cukup baik. Sebab, Verona harus terdegradasi dari Serie A setelah hanya meraih 28 poin dan duduk di dasar klasemen.
3. Antonio Di Natale
Di Natale telah memainkan laga terakhirnya dengan Udinese saat menjamu Carpi. Di laga terakhir musim 2015/16 itu dia berhasil mencetak satu gol melalui titik putih.
Namun, gol yang dicetak Di Natale tidak dapat menyelamatkan klub yang berjulukan Zebra Kecil dari kekalahan 1-2. Beruntung hasil tersebut tidak berarti apa-apa untuk Udinese, dan dia tetap dapat mendapat sambutan perpisahan yang sang hangat dari suporter.
Usai pertandingan, pemain yang akrab disapa Toto itu mendapat kesempatan untuk menjadi “Capo” atau pemimpin chant di tirbun stadion Friuli. Dalam kesempatan tersebut Di Natale tampak sangat menikmati akhir perjalanannya sembari mengisap sebatang rokok yang ada di tangan kirinya.
Capo dan Rokok juga menjadi penanda akhir karier Di Natale selama 10 tahun di Udinese. Kedepannya dia belum menentukan langkah selanjutnya usai menyatakan pensiun dari dunia sepakbola.
4. Christian Abbiati
Abbiati mungkin menjadi yang tersial di antara tiga pemain lainnya. Dia tidak mendapat menit bermain di penghujung karier saat AC Milan tunduk 1-3 dari AS Roma di San Siro.
Meski kalah, pria 38 tahun itu tetap mendapat sambutan hangat dari para suporter di akhir karier sepakbolanya.
Dengan mata berkaca-kaca, Abbiati membentangkan kedua tangannya dengan diiringi tepuk tangan seisi stadion. Setelah itu, seluruh pemain Milan menghampiri dan memberikan sebuah pelukan hangat kepada penjaga gawang.
Di tengah-tengah suasana haru tampak penjaga gawang Milan, Gianluigi Donnarumma, ditarik Abbiati untuk menemaninya memberikan salam kepada suporter. Dalam suasana tersebut, penjaga gawang muda itu terlihat menangis atas keputusan pensiun pria berkepala plontos itu.