6 Klub Raksasa Eropa Beraroma Indonesia
Sepakbola Indonesia mungkin tidak sepopuler sepakbola di negara-negara Eropa. Maklum, perkembangan sepakbola nasional tidak berjalan mulus seperti sepakbola di benua biru tersebut.
Sepakbola di negara-negara Eropa ditunjang berbagai macam fasilitas dari pemerintah guna menunjang segala kegiatan klub ataupun timnas. Selain itu, mereka juga ditunjang dengan dana yang memadai dari pihak sponsor untuk membangun industri sepakbola.
Maka dari itu, sepakbola di negara-negara Eropa lebih berprestasi ketimbang sepakbola Indonesia. Meski begitu, ada beberapa klub elit Eropa yang di dalamnya beraroma Indonesia.
Maksudnya, Indonesia memiliki peran penting dalam membangun pretasi dan industri klub-klub elit Eropa tersebut. Mulai dari peran pemain yang merupakan keturunan Indonesia, sponsor yang merupakan perusahaan asal Indonesia, hingga Presiden klub yang berasal dari Indonesia.
Untuk itu, INDOSPORT telah menyusun enam klub elit Eropa beraroma Indonesia. Apa saja keenam klub tersebut?. Berikut ulasannya.
1. Juventus
Siapa yang tak mengenal Juventus. Klub asal Serie A Italia tersebut merupakan salah satu klub elit Eropa.
La Vecchia Signora merupakan pemegang gelar terbanyak Serie A Italia dengan torehan 32 scudetto. Selain itu, Juventus tercatat sudah dua kali menjuarai Liga Champions pada musim 1984-1985 dan 1995-1996.
Juve juga tercatat pernah menjuarai Piala Winners pada musim 1983-1984, dan tiga kali menjuarai Piala UEFA musim 1976-1977, 1989-1990, dan 1992-1993.
Namun, banyak yang tidak menyangkan Juventus merupakan salah satu klub beraroma Indonesia. Juve memiliki seorang pemain keturunan Indonesia yang bernama Emil Audero.
Pemain yang berposisi sebagai kiper tersebut memiliki seorang ayah berdarah Indonesia dan ibu berdarah Italia. Pemain kelahiran 18 januari 1997 itu merupakan kiper ketiga Juventus saat ini.
2. AS Roma
Selain Juventus, klub Serie A Italia yang beraroma Indonesia lainnya dalah AS Roma. Pasalnya, I Giallorossi mempunyai pemain keturunan asal Indonesia.
Pemain tersebut adalah Radja Nainggolan. Pemain berumur 28 tahun itu memiliki seorang ayah berdarah Batak bernama Marianus Nainggolan. Sedangkan, ibunya yang bernama Lizy Bogaerts merupakan warga negara Belgia.
Berbeda dengan Emil Audero, pemain yangb berposisi sebagai gelandang terngah tersebut merupakan pemain andalan Roma. Pemain kelahiran 4 Mei 1988 itu tercatat sudah menoleksi 112 caps bersama Roma sejak musim 2013-2014. Ia juga sudah menyumbang 13 gol untuk Roma dari semua ajang yang diikuti I Lupi selama tiga musim.
3. Internazionale
Klub Serie A Italia terakhir yang bearoma Indonesia adalah Internazionale atau yang lebih dikenal dengan sebutan Inter Milan. Internazionale memiliki presiden klub asli orang Indonesia, yaitu Erick Thohir.
Pengusaha Indonesia tersebut membeli Internazionale dari presiden Internazionale sebelumnya, Massimo Maratti pada tahun 2013. Erick Thohir menguasai 70 persen saham Internazionale. Sementara, Morrati hanya menguasai 30 persen saham.
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) tersebut kini sedang membangun kembali masa kejayaan Internazionale. Untuk itu, Erick Thohir dikabarkan akan mendatangkan sejumlah pemain berlabel bintang pada bursa transfer awal musim depan.
4. Feynoord
Feynoord merupakan klub papan atas kompetisi kasta tertinggi sepakbola Belanda, Eredivisie. De Trots van Zuid sudah 14 kali menjuarai Eredivisie Belanda. Selain itu, Feynoord juga tercatat berhasil menjuarai Piala UEFA sebanyak dua kali di musim 1973-1974 dan 2001-2002.
Tak banyak yang tau, pelatih Feynoord saat itu adalah keturunan Indonesia. Dia adalah Giovanni van Bronckhorst. Pria berumur 41 tahun tersebut memiliki ayah bernama Victor van Bronckhorst, yang merupakan blasteran Indonesia-Belanda. Sedangkan, ibunya bernama Fransien Sapulette, yang asli Saparua, Maluku. Pemain yang akrab disapa Gio itu juga masih bisa berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia dengan aksen Indonesia Timur.
Gio sendiri berhasil mengantarkan Feynoord menduduki peringkat ketiga klasemen akhir Eredivisie Belanda. Artinya, Feynoord akan berlaga di kualifikasi Liga Champions musim depan.
5. Paris Saint Germain (PSG)
PSG menjadi satu-satunya klub asal Ligue 1 Prancis yang beraroma Indonesia. PSG memiliki pemain keturunan Indonesia, yaitu Gregory Kurtley van der Wiel. Pemain berumur 28 tahun itu memiliki darah Maluku di dalam dirinya. Maklum, salah satu kakek atau neneknya memang orang asli Maluku.
Meski berwarga negara Belanda, Van Der Wiel masih cinta dengan tanah nenek moyangnya tersebut. Pemain yang berposisi sebagai bek kanan itu sempat memberikan dukungan kepada Timnas Indonesia dan salah satu pemain Timnas Indonesia yang merupakan teman satu akademinya di Ajax Amsterdam, Irfan Bachdim.
Dalam tweetnya, van Der Wiel mendoakan Bachdim dan Timnas Indonesia berprestasi di Piala AFF tahun 2010 lalu.
"Goodluck to @IrfanBachdim10 and Indonesia tonight," tulis Van der Wiel yang mempunyai akun @gvanderwiel.
6. Liverpool
Satu-satunya klub Liga Premier Inggris yang beraroma Indonesia adalah Liverpool. The Reds memiliki sponsor utama yang merupakan perusahaan milik negara, yaitu PT Garuda Indonesia.
Garuda Indonesia resmi menjadi sponsor utama Liverpool sejak tahun 2014. Lambang salah satu perusahaan BUMN tersebut terpampang di papan sponsor Anfiled Stadium dan baju latihan Liverpool.
Sayang, kerjasama tersebut akhirnya hanya berjalan selama dua musim. Pada awal mtahun 2016, Garuda Indonesia tika memperpanjang kontraknya dengan The Reds.