Engelberd Sani, Mutiara Papua yang Kembali Bersinar
Engelberd Sani mulai menjadi bintang bagi publik Madura musim ini. Performanya kian meningkat di setiap dan berhasil membantu MU berada di lima besar klasemen Torabika Soccer Championship A.
Penyerang kelahiran Sorong, Papua Barat, ini punya peran penting di skuad asuhan Gomes De Olivera. Kemampuan olah bola dan kecepatan berlari berimbas positif pada performa tim Sapeh Kerab.
Saat mengalahkan Pusamania Borneo FC dengan skor 2-1 pada Jumat lalu (20/05), Engel punya peran besar dalam kemenangan tersebut. Turun menggantikan Rossi Noprihanis di awal babak kedua, Engel sukses mencetak satu gol indah di menit ke-67 dan menciptakan hadiah penalti buah dari akselerasi individunya.
"Engel pemain bagus dan saya tahu kualitasnya. Dia kami butuhkan di tim ini," kata Pelatih Madura United, Gomes De Oliviera, tentang anak asuhnya di Persiram Raja Ampat itu.
Engel memang termasuk pemain berbakat dari Papua Barat. Namanya mulai menjulang saat mengantar Persiram melaju ke babak playoff ISL pada 2009/10 lalu. Sayang, tim berjulukan Dewa Laut itu gagal promosi ke kasta tertinggi setelah disingkirkan Pelita Jaya.
AksiĀ Engelberd Sani saat menghadapi Arema Cronus.
Engel pun menjadi pemain termuda yang tergabung dalam skuat Timnas U-23 saat berlaga di Sea Games 2009 Laos. Kariernya mulai menanjak saat berlabuh ke Pelita Jaya hingga menjadi andalan Timnas U-21 saat turun di Pra Olimpiade.
Namun, pada 2013 kariernya mulai meredup saat ikut Rahmad Darmawan ke Arema Cronus. Akibat jarang bermain, dia pun dipinjamkan ke sejumlah klub dalam dua musim terakhir.
"Saya hanya berusaha tampil baik saja. Kalau mencetak gol, puji Tuhan itu adalah hasil kerja keras," tutur striker berusia 25 tahun tersebut.
"Semoga gol pertama saya bisa membantu Madura United bersaing di papan atas," imbuhnya.