Ahay dan Jebret, Ini 5 Komentator Sepakbola Indonesia Paling Dikenang

Timnas U-19 akan menghadapi Thailand dalam lanjutan Piala AFF U-19 pada laga kedua Grup B Piala AFF 2016 menghadapi Thailand di Stadion Hang Day, pada hari ini, Rabu (14/09/16). Laga Indonesia di Piala AFF kali ini menjadi istimewa karena merupakan turnamen internasional pertama yang diikuti pasca lepas dari sanksi FIFA.

Kalah di laga pertama 3-2 atas Myanmar, Indonesia harus menang di laga kontra tim Gajah Putih untuk menjaga peluang lolos dari grup B. Di luar urusan pertandingan, rasanya tak lengkap jika kita menonton laga sepakbola tanpa kehadiran komentator.

Untuk gelaran-gelaran turnamen internasional yang diikuti timnas Indonesia, biasanya akan diisi oleh komentar dari presenter olahraga yang namanya sudah tak asing. Punya keunikan masing-masing saat mengomentari jalannya, laga para presenter sepakbola Indonesia ini tak akan dilupakan.

Almarhum Ricky Jo

Dari masa ke masa, deretan komentator Tanah Air ini setia menemani pemirsa di layar kaca saat menyaksikan laga-laga yang dimainkan Tim Garuda. Para pencinta sepakbola Indonesia pasti masih ingat dan mengenal para komentator sepakbola asal Indonesia ini.

Berikut INDOSPORT merangkum deretan komentator sepakbola Indonesia yang paling diingat sepanjang masa.

1. Tris Irawan

Tris Irawan alias Bung Tris dikenal sebagai salah satu presenter legendaris sekaligus komentator sepakbola gaek di Tanah Air. Tak Cuma sepakbola, Tris juga kerap kali muncul di salah satu stasiun televisi swasta Indonesia untuk membawakan berbagai acara olahraga seperti tinju dan bulutangkis.

Lelaki kelahiran Pati tersebut dikenal dengan gaya bicaranya yang diplomatis walaupun sesekali datar. Untuk urusan pengetahuan seputar olahraga, Bung Tris tak perlu diragukan lagi karena ia menguasai materi pertandingan yang dibawakannya.

Tris Irawan hampir selalu menjadi pilihan utama untuk membawakan pertandingan-pertandingan penting timnas di ajang internasional. Selain itu ia juga menjadi presenter untuk berbagai event sepakbola internasional seperti Piala Eropa dan Piala Dunia.

2. Ricky Jo

Almarhum Ricky Johanes atau yang lebih dikenal sebagai Ricky Jo merupakan komentator Tanah Air lainnya yang akan selalu dikenang. Mengawali kariernya sebagai penyanyi, presenter yang meninggal pada 2013 lalu tersebut menjadi salah satu presenter olahraga papan atas Indonesia.

Selain menjadi komentator, Ricky Jo juga memberikan sumbangsihnya untuk persepakbolaan Indonesia. Sebelum dipanggil Yang Maha Kuasa, ayah dua anak tersebut sempat menjadi salah satu pengurus Badan Futsal Nasional (BFN) yang berada di bawah naungan PSSI.

Ricky dikenal dengan penampilannya yang cukup trendi saat membawakan acara pertandingan. Ia juga sempat menyabet gelar presenter olahraga terfavorit pada 2013 lalu.

3. Tamara Geraldine

Nama Tamara Geraldine dikenal di era 1990 hingga 2000-an berkat berbagai acara olahraga yang dipandunya. Ia dikenal mahir membawakan kompetisi sepakbola seperti Liga Itlaia Seria A, Bundesliga, Liga Champions, Liga Eropa, hingga Piala Dunia.

Selain itu, wanita yang kini berusia 42 tahun itu juga pernah mewawancarai deretan pemain internasional terkenal. Pada 2006 silam, Tamara bahkan berkesempatan untuk mewawancarai Ricardo Carvalho, Xabi Alonso, dan Park Ji Sung.

Berkat prestasinya itu, ia pun memenangkan penghargaan sebagai presenter olahraga wanita terfavorit selama lima kali berturut-turut. Ia juga tercatat pernah mewawancarai mantan bintang Chelsea, Ricardo Carvalho di London dan diundang secara khusus untuk menghadiri Liga Turki yang mempertemukan Galatasaray vs Fenerbache pada 2004.

4. Valentino Simanjuntak

Jargon jebret menjadi terkenal usai dilontarkan oleh presenter olahraga bernama Valentino Simanjuntak. Ia bahkan dikenal dengan julukan Bung Jebret berkat ciri khasnya meneriakkan jebret tiap kali gol tercipta di pertandingan yang dimainkan timnas Indonesia.

Nama Bung Jebret menanjak usai Valentino dipercaya menjadi presenter di ajang Piala AFF 2013. Saat itu, Timnas U-19 Indonesia keluar sebagai jawara usai menaklukkan Vietnam di partai final melalui adu pinalti, nah saat itu pula jargon jebret mulai dikenal masyarakat.

Meski ada sebagian yang menilainya berlebihan, namun Valentino tetap dipercaya untuk membawakan acara olahraga, terutama sepakbola. Untuk memeriahkan suasana, Bung Jebret biasanya ditunjuk untuk menjadi komentator.

5. Hadi Gunawan

Sama halnya seperti Valentino Simanjuntak, Hadi gunawan juga dikenal sebagai komentator sepakbola berkat jarigon uniknya. Jika Valentino memilih jebret, lain halnya Hadi yang memilih kata ahay sebagai ciri khasnya.

Dalam setiap pertandingan yang dikomentarinya, Bung Hadi akan berteriak ahay jika timnas Indonesia mencetak gol ke kandang lawan. Gaya bicaranya yang sedikit cempreng dan kadang mengganggu juga menjadi keunikan lain dari Hadi Gunawan.

Uniknya, Bung Hadi hanya akan muncul sebagai komentator di balik layar. Karena biasanya suaranya hanya akan dapat didengar saat pertandingan dimulai, ia jarang muncul di layar kaca saat pertandingan.