x

(VIDEO) Saat Milan Tak Berdaya Meladeni Keperkasaan Juventus di San Siro

Sabtu, 22 Oktober 2016 16:25 WIB
Editor: Dery Adhitya Putra

Era 90-an, masa di mana Serie A Italia sedang dalam puncak kejayaan. Pada saat itu, klub-klub asal Italia dengan gagahnya menunjukkan kehebatan mereka saat berlaga di Eropa.

Dari beberapa klub asal Italia, ada dua tim yang cukup dominan di Eropa pada masa itu, yaitu Juventus dan AC Milan. Dalam rentang waktu 1990 hingga 2000, total kedua klub tersebut sukses tujuh kali menembus babak final Liga Champions dan menjadi pemenang sebanyak tiga kali.

Tidak hanya superior di Eropa, kedua klub tersebut juga sangat dominan di kompetisi domestik. Sejak tahun 1990 hingga 2000, Juventus dan Milan total delapan kali merengkuh gelar juara Serie A.

Bianconeri dan Rossoneri pernah bertemu pada musim 1996/97, tepatnya pada pekan ke-26 Serie A Italia. Bermodalkan catatan empat pertandingan tanpa kalah- imbang melawan Napoli dan AS Roma, serta menang melawan Fiorentina dan Atalanta, Rossoneri memandang laga melawan Juventus dengan rasa percaya diri tinggi.

Saat menjamu La Vecchia Signora, saat itu Milan menurunkan skuat yang dipenuhi para pemain bintang, seperti Paulo Maldini, Michael Reiziger, Zvonimir Boban, Franco Baresi, dan Marcel Desailly. Skuat tersebut semakin mengkilap dengan Arrigo Sacchi sebagai pelatih.

Sementara Juventus bertamu ke San Siro dengan berbekal beberapa nama besar seperti Angelo Peruzzi, Ciro Ferrara, Angelo di Livio, Zinedine Zidane, serta Christian Vieri. Tim yang musim sebelumnya menjuarai Liga Champion tersebut diarsiteki oleh Marcelo Lippi.


1. Awal Petaka Milan

Zinedine Zidane mencetak gol melalui tendangan penalti ke gawang AC Milan (06/04/97).

Bermodalkan hasil imbang 0-0 saat bertamu ke Stadio Delle Alpi pada pekan kesembilan, AC Milan mendapat giliran menjamu Juventus saat Serie A Italia musim 1996/97 mencapai giornata ke-26.

Sejak peluit tanda pertandingan dimulai, kedua tim saling bergantian melakukan serangan. Keseimbangan runtuh saat tim tamu mencetak gol pada menit ke-19. Vladimir Jugovic membawa Juventus unggul setelah berhasil memanfaatkan bola rebound hasil tembakan Vieri.

Tertinggal satu gol, tuan rumah meningkatkan intensitas serangan. Rossoneri sempat hampir menyamakan keadaan leawat Christoper Dugarry. Sayang usaha pemain asal Prancis tersebut masih bisa dihalau oleh Peruzzi.

Asyik menyerang, Il Diavolo Rosso kembali kebobolan. Kali ini giliran Zidane yang membobol gawang Sebastiano Rossi. Gelandang bernomor punggung 21 tersebut membawa Juve unggul dua gol lewat titik putih setelah Alen Boksic dilanggar oleh Maldini di daerah terlarang.


2. Bianconeri Berpesta di San Siro

Vladimir Jugovic merayakan gol yang dicetaknya ke gawang AC Milan (06/04/97).

Unggul dua gol, Juventus sama sekali tidak mengendurkan serangan usai turun minum. Baru enam menit babak kedua berjalan, Jugovic mencetak gol keduanya di pertandingan ini. 3-0 Bianconeri unggul.

Selang dua puluh menit setelah gol tersebut, Bianconeri kembali memperlebar keunggulan mereka atas tim tuan rumah. Menerima umpan dari Alessio Tacchinardi, Vieri menggiring bola sebentar sebelum akhirnya melepaskan tembakan  mendatar yang tak mampu dihalau oleh Rossi.

Dua menit kemudian, giliran Marco Amoruso yang membobol gawang Milan. Penyerang asal Italia tersebut menyambar bola muntahan hasil tembakan Zidane yang sukses ditepis oleh Rossi. Juventus unggul 5-0 saat pertandingan masih tersisa kurang lebih 15 menit. 

Pendukung Rossoneri sempat tersenyum sebentar saat Marco Simone sukses membobol gawang Peruzzi pada menit ke-76. Sayang, lima menit kemudian Juventus kembali mencetak gol melalui Vieri. Skor 6-1 untuk keunggulan Juve bertahan hingga wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir.


3. Beda Nasib Dua Raksasa Italia

Para pemain Juvnetus merayakan gol Christian Vieri ke gawang AC Milan (06/04/97).

Hasil buruk saat menjamu Juventus tersebut cukup menggambarkan betapa kacaunya musim 1996/1997 berjalan untuk Milan.

Pada akhir musim, Rossoneri menutup kompetisi dengan finish di posisi 11 klasemen akhir Serie A. Pada ajang Liga Champions bahkan Milan harus kandas pada fase grup.

Sementara Juventus menjalani musim 1996/97 dengan cukup gemilang. Diawali dengan meraih Piala Intercontonental pada bulan November 1996, Bianconeri menambah koleksi trofi mereka musim itu saat sukses mengalahkan Paris Saint-Germain untuk meraih gelar juara UEFA Super Cup.

Susunan Pemain AC Milan vs Juventus pada pekan ke-26 Serie A musim 1996/97:

AC Milan: Rossi; Maldini, Baresi, Desailly, Reizeger; Vierchowod, Blomqvist, Savicevic, Dugarry; Simone, Boban

Juventus: Peruzzi; Porini, Dimas, Ferrara, Iuliano; Di Livio, Jugovic, Tacchinardi, Zidane, Vieri, Boksic

AC MilanJuventusDuel KlasikLiga Italia

Berita Terkini