x

5 Wilayah 'Asing' yang Kirim Pemainnya Berkiprah di Serie A Italia

Kamis, 12 Januari 2017 10:46 WIB
Editor: Galih Prasetyo

Sejak digulirkan dengan format seperti saat ini pada 1929 silam, pentas Serie A Italia memiliki panggung tersendiri yang menarik banyak pesepakbola dari seluruh dunia. 

Jika Liga Primer Inggris kekinian sangat piawai mengemas pertandingan sepakbola mereka dengan perkembangan industri, Serie A Italia tetap mempertahankan daya tarik liga sepakbola mereka. 

Panggung Serie A Italia memang memiliki magnet tersendiri. Terlepas dari kondisi saat ini yang kalah pamor misalnya dengan Liga Primer Inggris, Serie A pada faktanya menarik pemain dari seluruh dunia. 

Bahkan dari sejumlah data pemain yang pernah berkiprah di Serie A Italia, pemain yang berasal dari 5 benua di dunia ini pernah bermain di sana. 

Minus negara di kawasan Asia Tenggara, benua Asia pernah kirimkan wakilnya untuk bermain di Serie A Italia. Nama Hidetoshi Nakata, Hiroshi Nanami, sampai Keisuke Honda ialah pemain Jepang yang bermain di Serie A Italia. 

Dari Korea Selatan tercatat ada nama Ahn Jung-hwan, pemain yang kemudian menjadi tokoh antagonis di sepakbola Italia pasca Piala Dunia 2002. 

Menariknya, panggung Serie A Italia juga menjadi tempat bagi sejumlah pemain yang berasal dari wilayah atau negara yang terdengar asing di telinga. 

Pernah mendengar nama wilayah Reunion? Wilayah yang berada di Samudra Hindia ini tercatat pernah mengirimkan pesepakbola terbaiknya bermain untuk klub Verona pada musim lalu. 

Berikut sejumlah negara atau wilayah 'asing' yang pernah mengirimkan pemainnya bermain di Serie A Italia untuk pembaca setia INDOSPORT: 


1. Somalia

Ayud Daud (Juventus)

Negara Somalia mungkin tidak terlalu asing untuk didengar. Sayangnya negara yang terletak di benua Afrika ini lebih banyak dibicarakan orang karena konflik dan bencana kelaparan. 

Meski dikepung oleh banyak permasalahan dalam negeri yang membuat negara ini dianggap sebagai negara terbelakang, pesepakbola negeri ini ternyata pernah bermain di Serie A Italia. 

Nama Ayub Daud ialah pesepakbola kelahiran Mogadishu, Somalia yang pada 2008 lalu direkrut raksasa Serie A Italia, Juventus. 

Pemain berposisi sebagai penyerang ini membela Juventus hingga musim 2013. Sayang selama 6 tahun berjersey Juventus, pemain kelahiran 1990 ini hanya 1 kali turun. 

Pada 14 Maret 2009, ia masuk sebagai pemain pengganti kala Juventus bertemu dengan Bologna. Ia masuk menggantikan penyerang Juventus saat itu, Sebastian Giovinco pada menit ke-38 babak pertama. 

Sisanya ia lebih banyak dipinjamkan Juventus ke banyak klub. Pada musim 2009/10, ia dipinjamkan ke FC Crotone, setelah itu Ayub dipinjamkan ke Lumezzane, pada musim 2010/11, Ayub kembali dipinjamkan ke Cosenza. 


2. San Marino

Massimo Bonini (Juventus)

Sebagai negara yang wilayah berada di Italia, San Marino sejak 1990 dikategorikan oleh Federazione Italiana Giuoco Calcio (FIGC) sebagai tim nasional asing, artinya pemain San Marino yang bermain di Serie A masuk dalam kategori pemain non Italia. 

Menariknya meski berada di wilayah Italia, San Marino tercatat hanya mengirimkan dua pemain untuk bermain di Serie A Italia. Itu pun terjadi di era 80-an dan 90-an. 

Ialah Massimo Bonini dan Marco Macina, pemain kelahiran San Marino yang pernah bermain di Serie A Italia. Bonini memulai kiprah di Serie A Italia saat direkrut Juventus dari Cesena pada 1981. 

Bonini termasuk sukses bermain di Juventus. Pemain berposisi sebagai gelandang bertahan ini tercatat telah memainkan 192 pertandingan dan mencetak 5 gol. Pada 1988, Bonini memutuskan hijrah dari Juventus ke Bologna. 

Bersama Bologna, pemain yang mempersembahkan gelar 3 Scudetto, 1 Coppa Italia, 1 Piala Winners, 1 Liga Champions bersama Juventus ini bermain sebanyak 112 kali bersama Bologna sebelum memutuskan pensiun pada 1992 lalu. 

Jika Boninin terbilang sangat sukses, hal berbeda justru dialami oleh Macina. Macina memulia debutnya di Serie A Italia bersama Bologna, sebelumnya ia memang tercatat sebagai pemain di akademi Bologna. 

Macina yang sempat bermain untuk Timnas Italia U-16 pada 1980 ini hanya memainkan 24 pertandingan bersama Bologna dari 1981-1983. Macina juga tercatat membela AC Milan pada 1985/86, sayang di Milan ia hanya bermain sebanyak 5 kali. 

Posisinya sebagai gelandang serang kalah pamor dengan gelandang AC Milan lainnya kala itu seperti Agostino Di Bartolomei ataupun Andrea Icardi. 


3. Reunion

Samuel Souprayen (Hellas Verona)

Dilansir dari situs pemerintah Prancis, Reunion masuk dalam satu dari empat departemen luar negeri Prancis. Secara de jure, Reunion sesuai dengan Undang-Undang di Prancis masuk dalam kategori wilayah terluar dari Uni Eropa namun masuk dalam zona Euro. 

Reunion terlerak di wilayah Samudra Hindia. Pada abad ke-17, pulau ini banyak dihuni oleh orang-orang pelarian dari Prancis, Madagaskar, dan Afrika. 

Meski terdengar asing di telinga, wilayah yang memiliki keindahan alam liarnya ini ternyata pernah mengirimkan putra aslinya untuk bermain di Serie A Italia. 

Samuel Souprayen merupakan pemain dari Reunion yang tercatat membela Verona sejak awal musim 2015. Sebelum membela Verona pada musim lalu, pemain kelahiran 18 Februari 1989 membela klub divisi dua Liga Prancis, Dijon B. 

Pemain berposisi sebagai bek ini memulai kariernya bersama akademi CASCOL Oullins ini juga sempat bermain di Ligue 1 Prancis bersama Rennes dari 2008 hingga 2011. Bersama Verona musim lalu, Souprayen tercatat bermain sebanyak 17 kali. 

Souprayen juga terdaftar sebagai pemain Timnas Prancis usai muda. Ia memulai debutnya bersama Timnas Prancis di kategori umur 18 tahun pada 2006 silam. Pada 2010 lalu, Souprayen tercatat membela Timnas Prancis U-21. 


4. Kosovo

Samir Ujkani (Palermo)

Setali tiga uang dengan Somalia, mendengar nama Kosovo, orang akan selalu beranggapan dengan negara yang tengah berkecamuk akibat konflik horizontal di dalam negeri mereka. 

Sebagai negara muda yang merdeka pasca Yugoslavia dan Serbia, Kosovo lebih banyak diberitakan karena hal-hal negatif. Mulai dari konflik etnis hingga perseteruan politik dengan Serbia yang sedari awal memang tak pernah mengakui kemerdekaan Kosovo. 

Meski begitu, Kosovo boleh berbangga, pasalnya pesepakbola mereka tercatat pernah bermain di salah satu kompetisi elit Eropa, Serie A Italia. 

Kiper kelahiran Vushtrri (wilayah yang dulu masuk Yugoslavia), Samir Ujkani ialah pemain asli Kosovo yang pernah membela sejumlah klub Serie A Italia. 

Ujkani tercatat pernah membela Palermo, Chievo, Novara, dan Genoa. Namun hanya di Palermo dan Novara, Ujkani tercatat pernah merumput.  Ujkani datang ke Italia saat tercatat sebagai pemain di akademi Palermo pada 2007. 

Bersama Palermo dari 2007 hingga 2015 lalu, kiper berusia 28 tahun ini tercatat telah bermain sebanyak 34 kali. Pada 2009, Ujkani dipinjamkan ke Novara. Saat Novara promosi ke Serie A Italia setelah 55 tahun pada 2011 lalu, Ujkani tercatat sebagai kiper andalan klub yang bermarkas di Stadion Silvio Piola tersebut. 


5. Guadeloupe

Jocelyn Angloma (Inter Milan)

Selain Reunion, Guadeloupe merupakan departemen luar negeri Prancis yang tertelak di Laut Karibia. Sama dengan Reunion, Guadeloupe juga masuk dalam wilayah zona Euro, mata uang yang berlaku di sana juga Euro.

Kepulauan yang mengandalkan komoditi pisang sebagai salah satu sumber perekonomian mereka pada era 90-an pernah mengirimkan putra asli mereka untuk bermain bersama Ivan Zamorano, Paul Ince, Giuseppe Bergomi, hingga Javier Zanetti di Inter Milan. 

Ialah Jocelyn Angloma putra asli Guadeloupe yang membela Inter Milan pada 1996/1997. Bersama Inter, pemain berposisi sebagai bek ini bermain sebanyak 30 kali dan mencetak 1 gol. 

Sebelum bermain bersama Inter Milan, pemain kelahiran 07 Agustus 1965 ini memulai kariernya di Serie A bersama Torino pada 1994 silam. Di klub kota Turin tersebut, Angloma bermain sebanyak 60 kali dan mencetak 7 gol. 

Angloma juga tercatat pernah membela sejumlah klub Prancis seperti Rennes, Lille, Paris Saint Germain, dan Marseille. Pada 1997 setelah kontraknya bersama Inter berakhir, ia membela Valencia sampai 2002. 

Serie A ItaliaAC MilanInter MilanJuventusHellas VeronaBolognaPalermoKosovoSan MarinoAyub DaudMassimo BoniniMarco MacinaSamuel SouprayenSamir UjkaniReunionGuadeloupeJocelyn Angloma

Berita Terkini