x

Selain Payet, Ini 5 Pemain yang Pernah Menolak Bermain bagi Klub yang Menggajinya

Minggu, 15 Januari 2017 22:21 WIB
Editor: Gregah Nurikhsani Estuning

Sebuah pernyataan muncul dari mulut Slaven Bilic, manajer West Ham United, mengenai keengganan bintangnya, Dimitri Payet, bermain bagi The Hammers. Pemain berusia 29 tahun tersebut lebih menginginkan untuk hengkang ke klub lain, di mana kabar menyebutkan jika Marseille tertarik merekrutnya kembali dari Olympic Stadium.

Memasuki bursa transfer musim dingin tahun ini, seharusnya West Ham dengan mudah menjual playmaker asal Prancis itu ke klub lain mengingat kualitasnya yang tengah menanjak dalam satu tahun belakangan, tapi Bilic dengan tegas menyatakan jika Payet tidak akan dijual.


From hero to zero, Dimitri Payet kini dibenci fans West Ham United.

Hal ini membuat Payet, di sisi lain, jadi semakin ogah bermain bagi tim London Timur itu. Kabar terakhir bahkan menyebut jika peraih pemain asing terbaik atau PFA Player of the Year musim lalu itu mengancam akan memalsukan cedera jika dipaksa bermain.

Siapa sangka, Payet bukan pesepakbola pertama yang enggan bermain bagi klubnya. Berikut INDOSPORT merangkumnya dalam 5 Pemain yang pernah menolak bermain bagi klub yang menggajinya.


1. Sebastien Squillaci – Sevilla

Sebastien Squillaci saat masih berseragam Sevilla.

Dengan ketertarikan dari tim Liga Primer Inggris, Arsenal, pesepakbola Prancis, Sebastien Squillaci, pernah enggan bermain bagi Sevilla. Hal ini dilakukan karena ia kecewa kepada klubnya yang tidak mengizinkannya bergabung dengan The Gunners.

Mantan rekan setimnya, Julien Escude, menceritakan pengalaman 'menghilangnya' Squillaci dari skuat Sevilla yang akan berlaga di pentas Liga Champions.


Sebastien Squillaci saat masih berseragam Sevilla.

"Saat manajer memberikan team talk, Sebastian mulai bertingkah. Saya tidak tahu secara jelas apa yang terjadi saat ia berbincang dengan pelatih atau Monchi (direktur olahraga Sevilla), yang jelas beberapa saat kemudian ada pergantian di line up. Kemudian baru diketahui jika Sebastien menolak bermain. Saya sendiri kaget mengetahui hal itu, tapi hal ini sering terjadi di sepakbola. Saya rasa ia ingin hengkang," kata Escude.


2. Dimitar Berbatov - Tottenham Hotspur

Dimitar Berbatov saat masih bermasin dan menggunakan jersey Tottenham Hotspur.

Chairman Tottenham, Daniel Levy, dikenal sebagai negosiator ulung yang tak mudah goyah dan begitu saja 'dikalahkan' kecuali sudah mendapatkan harga yang sesuai. Tapi lain cerita ketika ia menangani Berbatov.

Semuanya dimulai saat striker asal Bulgaria itu dicadangkan saat The Lily Whites berhadapan dengan Newcastle United. Walau akhirnya ia dimainkan di babak kedua oleh manajer Martin Jol, di laga-laga berikutnya ia mulai terasingkan karena suatu sebab.


Berbatov akhirnya dilepas ke Manchester United.

Alasannya tak lain adalah permintaan Berba yang ingin manajemen Spurs menjualnya ke Manchester United yang kala itu masih dilatih Sir Alex Ferguson. Mungkin karena merasa sudah pantas bermain bagi tim sekelas United, maka ia menolak untuk bermain bagi Tottenham.


3. William Gallas - Chelsea

William Gallas akhirnya dilepas ke Arsenal.

Pesepakbola lain yang pernah menolak bermain bagi tim yang ia bela adalah William Gallas. Ia menolak untuk bertanding karena kabarnya ia merasa dirinya diperlakukan kurang baik oleh manajer Chelsea kala itu, Jose Mourinho.

Tidak tanggung-tanggung, defender asal Prancis itu bahkan mengancam bakal mencetak gol bunuh diri jika Mourinho tetap memainkannya, dan keinginannya untuk meninggalkan Stamford Bridge harus dituruti oleh manajemen klub.


William Gallas saat masih bermain dan meggunakan jersey Chelsea.

Menariknya, Gallas menolak segala klaim tentang dirinya yang menyalahkan Jose Mourinho atas kekacauan yang terjadi. Ini dilakukannya setelah pihak ofisial klub mengeluarkan pernyataan dan membeberkan ke publik bahwa Gallas menunjukkan sikap yang tidak profesional.

Di saat yang bersamaan, Arsenal mencuri kesempatan ini untuk merekrutnya. Keduanya kemudian disebut-sebut melakukan barter, di mana The Gunners mengirim Ashley Cole ke Stamford Bridge, sedang Gallas hijrah ke London Utara bergabung dengan pasukan Arsene Wenger.


4. Raheem Sterling - Liverpool

Raheem Sterling saat masih berseragam Liverpool.

Bergelimang bakat dan talenta serta diincar oleh salah satu klub kaya dunia pernah membuat Raheem Sterling silau. Itu terjadi kala eks pemain Queens Park Rangers tersebut bermain bagi Liverpool beberapa tahun silam.

Mengetahui jika dirinya diincar oleh Manchester City, Sterling langsung lupa diri dan menolak untuk bermain. Manajer The Reds kala itu, Brendan Rodgers, sempat terlibat pertiakaian dengan Sterling, terlebih kala The Citizen menawarkan proposal transfer senilai tak kurang dari 50 juta pounds demi menerbangkannya ke Etihad Stadium.


Raheem Sterling lebih pentingkan gaji besar bersama Manchester City.

Berbatov, Sterling, dan Squillaci merupakan tiga nama yang memiliki kemiripan alasan kenapa mereka ogah bermain bagi klubnya. Terkadang, merasa sudah hebat, ditambah ambisi individu membuat mereka lupa siapa yang menggajinya.


5. Carlos Tevez -

Carlos Tevez saat masih berseragam Manchester City.

It still isn't clear what exactly transpired with Carlos Tevez, Roberto Mancini and Manchester City. It all started with the Argentine refusing to come on to represent his side in their 2-0 loss to Bayern Munich in the UEFA Champions League.

Masih belum jelas apa yang 'menginspirasi' Carlos Tevez hingga ia menolak bermain bagi Manchester City. Padahal kala itu manajer Roberto Mancini membutuhkan tenaganya saat City berhadapan dengan Bayern Munchen di ajang Liga Champions.


Tevez pernah membangkang dan menolak bermain bagi City.

Akibatnya, The Citizens harus kalah 2-0 atas Die Bayern, dan pihak klub pun memberikan denda kepada pemain yang kini bermain di China itu. Parahnya lagi, Martinez menghukumnya selama empat bulan, di mana hukuman tertsebut terkenal dengan istilah Gardening Leave.

Selama kurun waktu empat bulan itu, ia menyibukkan diri dengan bermain golf. Lucunya, saat ia kembali dari masa 'berkebun' itu, Mancini menerima Tevez dengan tangan terbuka, dan comeback-nya ke Etihad Stadium disambut gembira oleh seluruh fans Manchester City.

LiverpoolChelseaRaheem SterlingManchester CityCarlos TevezSevillaTottenham HotspurWest Ham UnitedWilliam GallasDimitar BerbatovSebastien SquillaciLiga Inggris

Berita Terkini