Bukan Real Madrid, Ini 4 Tim Penguasa 'Sah' Eropa

Saat ini hanya Real Madrid yang terbilang sukses menjuarai kompetisi tertinggi Eropa, Liga Champions. Hal tersebut karena Los Blancos telah mengangkat trofi 'Si Kuping Besar' sebanyak 11 kali, di mana 2 yang terbaru didapatnya dalam periode 4 tahun terakhirnya (2013/14 dan 2015/16).

Di bawahnya, terdapat raksasa dari Serie A Italia, AC Milan yang sampai saat ini belum menambah jumlah trofi Liga Championsnya dengan 7 buah. Terakhir kali Rossoneri mendapatkan trofi tersebut adalah di musim 2006/07 ketika masih dilatih oleh Carlo Ancelotti.

Namun, meskipun terbilang sukses, kedua tim tersebut ternyata tidak termasuk dalam 4 tim yang disebut paling 'sah' sebagai penguasa Eropa. Dalam mendapatkan predikat 'sah' tersebut, 4 tim ini tak hanya menjuarai Liga Champions saja, namun juga Liga Europa serta Winners Cup.

Liga Champions merupakan sebuah kompetisi antar benua biru yang diperuntukkan bagi tim-tim papan atas liga. Sedangkan Liga Europa merupakan kompetisi kasta kedua di bawah Liga Champions, dan diperuntukkan bagi tim papan tengah di liga atau bagi tim yang menjuarai Piala Liga.

Sedangkan Winners Cup, kompetisi ini diperuntukkan bagi tim-tim yang menjuarai Piala Liga domestik. Namun, kompetisi ini sudah tidak lagi ada karena telah disatukan dengan kompetisi Liga Europa oleh UEFA.

Lazio menjadi tim yang terakhir kali menjuarai kompetisi Winners Cup di musim 1998/99. Ketika itu Biancocelesti memenangkan piala tersebut setelah mengalahkan Mallorca di final dengan skor 2-1. Vieri dan Nedved menjadi pencetak gol bagi Lazio, sedangkan Daniel Garcia mencetak 1 gol untuk Mallorca.

Untuk itu, INDOSPORT telah merangkum 4 tim dengan predikat 'sah' sebagai penguasa Eropa kepada para pembaca setia.

1. Ajax Amsterdam

Ajax Amsterdam menjadi salah satu tim yang berpredikat 'sah' sebagai penguasa Eropa. Klub asal Belanda ini berhasil menjuarai Liga Champions sebanyak empat kali, Liga Europa sebanyak 1 kali, dan Winners Cup sebanyak 1 kali.

Klub berjuluk de Godenzonen ini mengawali prestasi Eropanya ketika menjuarai Liga Champions di musim 1970/71. Kala itu, Ajax yang tengah dilatih oleh Rinus Michels berhasil mengalahkan Panathinaikos dengan skor 2-0 melalui Dirk van Dijk dan Arie Haan.

Setelahnya, klub yang bermarkas di Amsterdam Arena tersebut berhasil menjuarai 3 trofi Liga Champions lainnya di musim 1971/72, 1972/73, dan 1994/95. Sedangkan untuk Liga Europa, Ajax berhasil menjuarai kompetisi kasta kedua tersebut di musim 1991/92 setelah menang gol tandang atas Torino (agregat 2-2).

Pada musim 1986/87, Ajax berhasil menjuarai Winners Cup setelah menjuarai KNVB Cup di musim 1985/86. Pada kompetisi tersebut Ajax berhasil mengandaskan perlawanan Lokomotive Leipzig dengan skor tipis 1-0. Marco van Basten menjadi satu-satunya pencetak gol di laga tersebut pada menit ke-21.

2. Bayern Munchen

Bayern Munchen merupakan tim kedua yang mendapatkan predikat sebagai penguasa 'sah' kompetisi Eropa. Sejak ditemukan pada 117 tahun yang lalu, Die Roten telah mengoleksi 5 gelar Liga Champions, 1 gelar Liga Europa, dan 1 gelar Winners Cup.

Di musim 1973/74, Bayern Munchen berhasil meraih gelar Liga Champions pertamanya setelah melakoni laga replay kontra Atletico Madrid. Pada pertemuan pertama, FC Hollywood hanya bermain imbang dengan skor 1-1 atas Los Colchoneros.

Pada laga replay yang berlangsung 2 hari setelahnya, Bayern yang saat itu dilatih Juan Carlos Lorenzo berhasil menang telak dengan skor 4-0 melalui brace yang dicetak oleh Uli Hoeness dan Gerd Muller.

Selanjutnya, Die Roten berhasil menjuarai Liga Europa pertamanya di musim 1995/96. Bertemu dengan wakil Prancis, Bordeaux, Bayern Munchen menggilas mereka dengan agregat 5-1 melalui pertandingan 2 leg.

Sedangkan untuk Winners Cup, Bayern Munchen meraihnya dalam jelang waktu yang cukup lama, yaitu di musim 1966/67. Melawan klub Skotlandia, Rangers, Bayern Munchen harus menyelesaikan pertandingan hingga babak perpanjangan waktu. Franz Roth menjadi pahlawan melalui gol tunggalnya yang ia cetak di menit ke-109.

3. Chelsea

Meskipun terbilang minim prestasi di Eropa, namun nyatanya Chelsea menjadi tim yang berhasil meraih predikat 'sah' sebagai penguasa Eropa dibandingkan Real Madrid. Chelsea baru menjuarai Liga Champions di musim 2011/12 lalu dan lanjutkan dengan menjuarai Liga Europa di musim 2012/13.

Setelah menjuarai Liga Champions, Chelsea tampil melempem di babak penyisihan Grup E yang dihuni oleh Juventus, Shakhtar Donetsk, dan Nordsjaelland. The Blues hanya mampu finish di posisi 3 dan harus turun kasta ke Liga Europa.

Di laga final Liga Europa, Chelsea berhasil mengandaskan perlawanan Benfica dengan skor tipis 2-1. Chelsea yang saat itu dilatih oleh Rafael Benitez harus berusaha hingga menit-menit akhir pertandingan untuk memastikan gelar juara.

Sedangkan pada Winners Cup, Chelsea berhasil meraihnya sebanyak 2 kali di musim 1970/71 dan juga 1997/98. Chelsea menjadi tim Inggris tersukses yang meraih Winners Cup sebanyak 2 kali. Raihan tersebut diikuti oleh trio London, Arsenal (1), West Ham United (1), Tottenham Hotspur (1), Manchester City (1), Everton (1), dan Manchester united (1).

4. Juventus

Klub berjuluk Si Nyonya Tua ini merupakan tim pertama yang berhasil melengkapi 3 trofi kompetisi Eropa. Setelah menjuarai Liga Eropa di tahun 1976/77 dan Winners Cup pada musim 1983/84, Juventus berhasil melengkapinya dengan meraih gelar juara Liga Champions di musim 1984/85.

Pada musim 1984/85 tersebut, Juventus berhasil mengalahkan Liverpool pada babak final yang dilangsungkan di Stade du Heysel, Brussel. Michel Platini mencetak satu-satunya gol di laga tersebut melalui titik putih di menit ke-58.

Berdiri sejak 119 tahun yang lalu, Juventus telah merengkuh 2 gelar Liga Champions (1984/85 dan 1995/96), 3 gelar Liga Europa (1976/77, 1989/90, dan 1992/93), serta 1 gelar Winners Cup (1983/84).

Pada kompetisi Winners Cup, raihan Juventus masih kalah dari rival mereka AC Milan yang sudah mengoleksi 2 gelar di kompetisi tersebut (1967/68 dan 1972/73). Hanya Barcelona saja yang memiliki gelar juara Winner Cup paling banyak dibandingkan tim-tim Eropa lainnya, yaitu 4 buah (1978/79, 1981/82, 1988/89, dan 1996/97).