x

5 Tantangan Menanti Valverde di Barcelona

Rabu, 7 Juni 2017 16:31 WIB
Editor: Yohanes Ishak
Ernesto Valverde, Neymar, Lionel Messi dan Luis Suarez.

Dipercaya menjadi pelatih klub besar memang akan menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi siapapun yang terpilih.

Tentunya menangani klub besar juga memiliki tantangan yang luar biasa, terlebih klub seperti Barcelona yang pastinya dekat dengan gelar juara.

Baca Juga:


Situasi inilah yang kini berada di hadapan Ernesto Valverde selaku juru taktik baru bagi Lionel Messi dan kawan-kawan di musim 2017/18.

Dipercaya menangani Blaugrana selama dua musim, tentunya bukan perkara mudah bagi pelatih asal Spanyol ini untuk dapat menyuguhkan permainan yang menarik seperti pendahulunya.

Apalagi, Valverde akan dihadapkan dengan beberapa nama pemain bertaburan bintang, pastinya ia akan dipusingkan dalam pemilihan pemain yang akan digunakan saat sedang bertanding.

Lalu apa sajakah tantangan yang nantinya akan dihadapi oleh mantan pelatih Athletic Bilbao tersebut? Berikut ini INDOSPORT telah merangkumnya:


1. Membuat Pemain Nyaman

Barcelona.

Setiap pemain yang merasa nyaman atau bahagia, pastinya mereka akan menyuguhkan permainan yang atraktif dan mengesankan.

Namun jika sang pemain tidak suka dengan sosok pelatihnya, bukan tidak mungkin ia akan bermain dengan tidak benar atau justru sengaja membuat permainan tim menjadi berantakan yang berujung kekalahan.

Dengan demikian, maka yang akan menjadi sorotan tentunya sang pelatih yang nantinya bisa berdampak pemecatan.

Oleh karena itu, Ernesto Valverde pastinya dituntut agar dapat membuat para pemain Barcelona merasa senang dengan kehadirannya.

Ia harus pintar untuk menahan ego dari pemain-pemain yang ada dalam tim besutannya itu yang bertaburan dengan label bintang.

Nama-nama seperti Lionel Messi, Neymar Jr, Luis Suarez, Andres Iniesta, Gerard Pique, dan Sergio Busquets merupakan pemain pastinya memiliki ego yang tinggi.

Hal itu dikarenakan mereka memiliki peranan yang penting dalam setiap pertandingan yang dilakoni oleh Barcelona. Terlebih nama yang disebutkan pertama, dapat dibilang sosok Messi merupakan pemain kesayangan oleh para fans Barca.

Jika Messi tidak senang dengan Valverde, maka pihak Barcelona tentunya lebih memilih untuk melepas Valverde, jika memiliki alasan yang logis.

Andai mampu membuat para pemain Barcelona nyaman dengan keberadaannya, pastinya Valverde akan mudah untuk menjalankan taktik yang diinginkannya.


2. Kembangkan Lini Tengah

Gelandang Barcelona, Andres Iniesta.

Dari tahun ke tahun, Barcelona dikenal selalu mampu menguasai pertandingan berkat penampilan para pemain mereka di lini tengah.

Hal itu juga yang membantu trio mau mereka yang dikenal dengan nama MSN, yakni Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar Jr untuk dapat mencetak gol.

Kini, nama-nama pemain mereka yang berposisi sebagai gelandang, seperti Andres Iniesta, Sergio Busquets, Ivan Rakitic, dan Arda Turan.

Mereka sejatinya masih produktif jika dimainkan, hanya saja hal tersebut tidak akan berlangsung lama, mengingat usia mereka yang tidak lagi muda. Terlebih, nama yang disebutkan terakhir juga berpeluang untuk hengkang.

Dengan kata lain, Valverde harus dapat mendatangkan sejumlah anyar potensial atau mencari bakat muda dari akademi Barcelona yang dikenal dengan nama La Masia untuk menjadi penerusnya.

Nama-nama seperti Rafinha, Denis Suarez, dan Andre Gomez sebenarnya berpeluang untuk meregenerasi di posisi tersebut. Dengan memberikan jam terbang lebih untuk dimainkan bersama para seniornya, bukan tidak mungkin jika mereka nantinya dapat menjadi andalan Barcelona.

Kalaupun ingin merekrut pemain dari klub lain, pastinya Valverde harus dapat melihat apakah sang pemain dapat dikatakan telah matang atau belum, sehingga pembelian pun tidak sia-sia.


3. Tingkatkan Kualitas Pemain Muda

La Masia.

Untuk tantangan yang satu ini, mungkin tidak akan terlalu sulit bagi sosok Ernesto Valverde. Pelatih berusia 53 tahun ini juga dikenal gemar mempromosikan sejumlah pemain muda dalam skuatnya.

Di Bilbao, Valverde terbilang sukses mengembangkan pemain mudanya menjadi pilar tim, seperti Aymeric Laporte, Inaki Williams, dan Inigo Lekue.

La Masia.

Mungkin dapat dikatakan, salah satu alasan Barcelona memilih Ernesto Valverde adalah kepiawaiannya dalam mendatangkan pemain muda dari akademi klub.

Dalam beberapa tahun terakhir, Barcelona memang selalu memiliki setidaknya satu pemain berbakat yang diambil dari akademi mereka sendiri. Rafinha merupakan contoh terdekat yang kini menjadi andalan bagi Barcelona.


4. Formasi Ideal

Trio MSN, Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar.

Dalam beberapa musim terakhir, Barcelona kerap menggunakan formasi menyerang yaitu 4-3-3. Formasi inilah yang membuat mereka juga nyaman dengan gaya bermain memengang posisi bola atau dikenal dengan nama tiki-taka.

Di sisi lain, Ernesto Valverde menggunakan formasi era modern, yakni 4-2-3-1. Jika menggunakan formasi seperti ini, maka dapat dipastikan nama Luis Suarez akan diplot sebagai penyerang tunggal.

Hal tersebut dikarenakan Suarez memang seorang penyerang murni, sehingga sudah biasa baginya ketika mendapatkan umpan dan menyelesaikan hasil umpan tersebut secara langsung.

Sementara Lionel Messi dan Neymar Jr akan dimundur sebagai gelandang serang, karena gaya bermain mereka yang lebih atraktif dalam menggiring bola.

Formasi 4-2-3-1 juga sejatinya memiliki gaya bertahan yang bagus dan jika ia menggunakan formasi ini, maka ia harus siap mengubah gaya bermain khas Barcelona dari musim-musim sebelumnya.

Tentu yang menjadi pertanyaannya adalah mampukah Valverde menyesuaikan formasi ini dengan pilihan pemainnya? Atau ia tetap menggunakan formasi 4-3-3, namun dengan gaya bermain yang berbeda? Kita lihat saja nanti.


5. Juara

Tim Barcelona tengah melakukan foto bersama sebagai juara Copa del Rey.

Tantangan yang satu ini pastinya harus selalu bagi siapapun pelatih Barcelona. Jika melihat di atas kertas, pastinya bukan hal yang sulit bagi Valverde untuk memberikan gelar bagi klub barunya itu dikarenakan ia memiliki modal pemain yang berkualitas.

Hanya saja, tantangan dirinya pasti lebih berat untuk menjadi juara di musim depan. Lihat saja bagaimana Barcelona di bawah arahan Luis Enrique pada musim 2016/17 kemarin.

Permainan Barca yang kurang konsisten meski dihuni oleh pemain bintang membuat mereka harus kehilangan gelar La Liga Spanyol dan Liga Champions. Beruntung mereka masih dapat memaksimalkannya di ajang Copa del Rey.

Nah, apakah Valverde dapat memberikan gelar juara untuk Barcelona? Terlebih, Real Madrid dalam dua musim terakhir sedang berada dalam puncak kepercayaan diri yang tinggi.

Di sisi lain, mampukah Valverde mengikuti jejak dua pendahulunya, seperti Pep Guardiola dan Luis Enrique yang langsung memberikan tiga gelar alias treble winners saat pertama kali menangani Barcelona? Menarik untuk dinanti.

NeymarBarcelonaLionel MessiLaLiga SpanyolLuis SuarezPep GuardiolaLuis EnriqueErnesto ValverdeLiga Spanyol

Berita Terkini