x

3 Fakta Menarik Usai Persija Kalahkan Sriwijaya FC

Sabtu, 17 Juni 2017 06:56 WIB
Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
Persija Jakarta.

Persija Jakarta dengan gagah perkasa berhasil menumpas perlawanan sengit Sriwijaya FC dengan skor tipis 1-0 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (16/06/17). Keberhasilan Macan Kemayoran mengemas tiga poin di pekan ke-11 Gojek Traveloka Liga 1 Indonesia 2017 menyisakan tiga fakta menarik.

Bertanding tanpa dukungan penuh suporter The Jakmania menyusul keputusan panitia pertandingan yang memindahkan laga ke Wibawa Mukti tak menyurutkan semangat juang anak asuh Stefano Cugurra Teco. Meski mendapatkan tekanan kuat dari Laskar Wong Kito, tim ibu kota sanggup bermain lepas tanpa beban.

Baca juga:

Penyerang-penyerangnya memang gagal melakukan tugas membobol gawang Sriwijaya, tapi tambahan tiga poin adalah hal terpenting yang didapat Persija malam itu. Bek jangkung Willian Pacheco yang maju membantu serangan berhasil memberikan kemenangan berharga lewat golnya usai memanfaatkan umpan terukur Ismed Sofyan.

Dari kiri: Sutanto Tan, Sandi Sute, William Pacheco, Bruno Lopes. 

Keberhasilan Macan Kemayoran terasa begitu berharga bukan hanya karena sebagai hadiah bagi Jakmania yang dilarang menemani tim kesayangannya berlaga. Lebih dari itu, dengan koleksi 18 poin hingga pekan ke-11, Persija berhak menempati urutan ke-4 klasemen sementara. Padahal di awal-awal kompetisi, Rohit Chand dan kawan-kawan sempat tertatih-tatih di papan bawah.

Tak hanya itu saja, INDOSPORT mencatat ada tiga fakta menarik usai laga. Apa saja fakta-fakta tersebut?


1. Persija Menyapu Bersih Semua Laga di Bulan Ramadan

Selebrasi Bruno Lopes seusai bobol gawang PS TNI.

Ramadan tahun ini adalah bulan penuh berkah bagi Persija Jakarta. Bagaimana tidak, dari empat laga yang dijalani Bruno Lopes cs, mereka berhasil mengemas 12 poin, yang artinya, tak satu pun pertandingan dilalui tanpa kemenangan.

Semuanya dimulai saat Macan Kemayoran menjamu Singo Edan, Arema FC di Stadion Patriot Candrabhaga, kota Bekasi, Jumat (02/06/17). Sepasang gol yang masing-masing dicetak oleh Bruno Lopes dan Rohit Chand memastikan kemenangan 2-0 di depan puluhan ribu Jakmania.

Skuat Persija saat menghadapi Arema FC.

Kemenangan tersebut terasa begitu spesial lantaran mengakhiri lima laga tanpa kemenangan. Sebelum menjamu 'sahabat karib' dari Malang itu, Persija tak sekali pun menang di lima laga sebelumnya, dengan catatan dua imbang dan tiga lainnya kalah.

Enam hari berselang, ganti PS TNI yang mereka tumpas dengan skor identik. Bruno Lopes lagi-lagi berperan dengan satu golnya setelah sebelumnya Ryuji Utomo membuka skor di pertengahan babak pertama.

Gol Ramdani Lestaluhu yang memaksa laga berakhir dengan skor 2-0 untuk Persija Jakarta.

Kebuasan klub yang berdiri tahun 1928 itu berlanjut di laga berikutnya melawan Perseru Serui di Stadion Patriot Candrabhaga. Berlaku sebagai 'tim tamu', dua gol Bruno Lopes dan satu dari William Pacheco memastikan Persija unggul meyakinkan 3-0.

'THR' sekaligus penutup bulan Ramadan lalu didapat melawan Sriwijaya FC. Total anak-anak ibu kota melesakkan 8 gol dari empat pertandingan. Rataan dua gol tiap laga sekaligus menandakan betapa lini serang Persija sangat tajam.


2. Persija Tak Kebobolan di Lima Pertandingan Terakhir

Kiper Persija, Andritany Ardhiyasa.

Tidak hanya rakus dalam urusan mencetak gol, pertahanan Persija juga patut diacungi jempol. Melihat statistik pertandingan di lima laga terakhir, termasuk saat menjamu Sriwijaya FC, gawang Andritany gagal dikoyak penyerang-penyerang lawannya.

Barisan penyerang Bali United, Arema FC, PS TNI, Perseru Serui, dan Sriwijaya FC dibuat tak berkutik saat berhadapan dengan bek-bek Persija yang dikawal Maman Abdurrahman dan kolega.

Kapten Persija Jakarta, Ismed Sofyan dalam tengah berbicara saat jumpa pers.

Salah satu faktor yang membuat pertahanan Persija begitu perkasa adalah kedalaman skuat di lini belakang. Alhasil, Teco memiliki banyak opsi untuk melakukan eksperimen, menyimpan pemain untuk laga selanjutnya, mau pun ketika ada bek yang mendapatkan akumulasi kartu.

Selain itu, keberhasilan melakukan kombinasi senior-junior di daerah pertahanan Macan Kemayoran juga menjadi faktor kuat. Ismed Sofyan dan Maman Abdurrahman yang terbilang kenyang pengalaman dinilai mampu memimpin bek muda Persija menggalang tembok tebal.

Ismed dan Willian tercatat tak pernah absen membela timnya di lima laga tersebut. Sementara Ryuji Utomo, Maman Abdurrahman, Gunawan Dwi Cahyo, Rezaldi Hehanusa, Vava Mario Yagalo, bergantian dirotasi.

Ryuji Utomo saat jalani latihan bersama Persija Jakarta.

Masih ada Evraim Toncy Awes dan Arthur Irawan yang kadang masuk susunan pemain di bangku cadangan. Lalu jangan lupakan Sandi Sute, gelandang bertahan Persija, yang juga bisa dimainkan sebagai bek tengah.

Di sisi lain, ini menggambarkan betapa Teco sangat pintar meramu semua pemain-pemain yang ia miliki hingga akhirnya bisa menemukan pakem terbaiknya. Di tiga laga terakhir, yakni melawan PS TNI, Perseru Serui, dan Sriwijaya FC, memainkan kuartet Ismed, William, Maman, dan Ryuji.


3. Keperkasaan Andritany Ardhiyasa

Andritany Ardhiyasa tampil gemilang bersama Persija Jakarta musim ini.

Selain daripada tebalnya tembok pertahanan yang digalang Ryuji dan kolega, ada satu pemain lagi yang layak dinobatkan sebagai player of the month untuk bulan Juni. Dia adalah kiper tangguh Andritany Ardhiyasa.

Keberadaan kiper yang berulang tahun satu hari pasca Natal itu begitu vital di bawah mistar gawang Persija - sangat vital malah!

Dari 11 penampilan di 11 pertandingan Persija, Andritany baru kemasukan lima gol. Catatan tersebut membuat Persija menjadi tim dengan rekor kebobolan paling sedikit, setidaknya, sejak dimulainya kompetisi hingga saat ini.

Dikutip dari laman resmi Gojek Traveloka Liga 1, kiper berusia 25 tahun itu juga tercatat sebagai yang terbanyak melakukan penyelamatan. Total, 37 saves telah ia bukukan sampai pekan ke-11, yang artinya, rata-rata ia melakukan 3,36 saves tiap pertandingan.

Dia unggul empat penyelamatan dari Choirul Huda (Persela Lamongan), enam dari Kurnia Meiga (Arema FC), dan 13 dari Natshir Fadhil (Persib Bandung).

Tak cukup disitu, Andritany mencatatkan rekor di musim ini sebagai kiper dengan cleansheet berturut-turut, yakni lima kali. Memang ada perbedaan perhitungan yang dilakukan oleh Labbola, di mana Andritany dianggap baru melakukan cleansheet sebanyak empat kali lantaran di laga melawan Sriwijaya FC ia ditarik keluar menit 55. Sebagai acuan, pemain diharuskan bermain selama 60 menit di suatu pertandingan agar catatan tertentu dianggap sah.

Persija JakartaLiga IndonesiaLiga 1

Berita Terkini