x

Jokowi dan Persis Solo: Kedekatan serta Pengaruhnya

Rabu, 21 Juni 2017 18:32 WIB
Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
HUT Joko Widodo.

Tepat hari ini, 21 Juni 2017, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, merayakan ulang tahun yang ke-56. Mantan Wali Kota Surakarta itu ternyata diketahui memiliki kedekatan serta pengaruh yang terbilang kuat dengan klub sepakbola di sana, Persis Solo.

Orang nomor satu di Tanah Air itu dilantik sebagai presiden ke-7 pada tahun 2014 bersama Jusuf Kalla sebagai pasangannya. Dua tahun sebelumnya, beliau merupakan Gubernur DKI Jakarta, ditemani oleh Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.

Joko Widodo Presiden Indonesia ke-7 membuka langsung Turnamen Piala Presiden 2017.

Karier politiknya sudah cemerlang ketika masih menjabat di Kota Solo. Banyak perubahan positif dibalik kebijakan-kebijakan politisnya saat berstatus Wali Kota Solo, seperti membangun pasar tradisional dan merenovasi yang sudah ada. Di sektor budaya, beliau juga melakukan revitalisasi Taman Sriwedari dan Balekambang, termasuk rebranding Surakarta sebagai pusat kebudayaan Jawa dengan tagline "The Spirit of Java".

Baca juga:

Laki-laki yang akrab disapa Jokowi (akronim dari Joko Widodo) itu dikenal rendah hati, dekat dengan rakyat lewat promosi blusukan yang dilakukannya sejak lama, tepatnya semenjak menjadi Wali Kota Solo. Image merakyat itu pula yang sedikit banyak membuat dirinya dicintai sekaligus disegani oleh beragam lapisan masyarakat, termasuk Pasoepati, pendukung Persis Solo.

Presiden yang juga diketahui doyan musik-musik 'bawah tanah' tersebut cukup diistimewakan oleh Pasoepati meski sudah tak lagi menjabat sebagai Wali kota di sana. Peran tak langsungnya bagi Persis Solo banyak terekam oleh media, baik itu yang terafiliasi dengan Persis dan Kota Solo mau pun tidak.

Presiden Joko Widodo hadir di event musik Rock in Solo tahun 2011.

Kali ini INDOSPORT mencoba merangkum beberapa kejadian yang menggambarkan betapa sosok Presiden Joko Widodo memiliki kedekatan dan pengaruh kuat dengan Persis Solo, klub kebanggaan masyarakat Surakarta dan tentunya Pasoepati.


1. Jokowi Memberikan Instruksi Langsung kepada Suatu Perusahaan untuk Mensponsori Persis Solo

Launching Persis Solo.

Bulan April tahun lalu, tepatnya ketika Persis Solo akan berlaga di Indonesia Soccer Championship (ISC) B, PT Syahdana Properti Nusantara (SPN) yang dipimpin oleh Direktur Eddy Juniadi pernah angkat bicara mengenai keputusannya untuk ikut membantu klub berjuluk Laskar Sambernyawa tersebut.

Eddy yang ketika itu juga menjabat sebagai Ketua Bantuan Hukum Kalimasadha Nusantara memaparkan jika SPN dimintai secara langsung oleh Presiden Jokowi untuk melakukan kerja sama.

"Pak Haryo (Sigit Haryo Wibisono, pemilik PT SPN yang kabarnya berhubungan dekat dengan Jokowi) kan orang Solo dan gak hanya beliau, istri saya juga orang Solo, sehingga kami ingin membangkitkan sepak bola di Kota Solo khususnya Persis Solo," ujar Eddy seusai launching tim Persis, Kamis (28/04/16) seperti dilansir dari Tribun Jateng.

"Sungguh ironis Persis Solo yang berdiri pada tahun 1923 ini ikut membidani lahirnya PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) pada tahun 1930 di saat penjajahan Belanda. Persis juga klub peraih gelar juara perserikatan terbanyak dan nasibnya kini bermain di kasta kedua," sambungnya lagi.

Ini menjadi bukti kuat bahwa Jokowi memiliki peran tak langsung bagi Persis Solo. Kebijakannya di balik layar dinilai cukup berpengaruh dalam kasus ini, sebab Eddy juga mengatakan ketika itu siap menggelontorkan dana sebesar Rp5-10 miliar untuk Laskar Sambernyawa.


2. Jokowi Mudik, Pertandingan Kandang Persisi Solo Ditunda

Stadion Manahan.

Laga antara Persis Solo melawan Persip Pekalongan di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (04/06/16) dalam lanjutan ISC B sedianya dilaksanakan pada jam 15.30 WIB. Namun siapa sangka, kehadiran Presiden Jokowi di hari yang sama membuat laga tersebut dimajukan 30 menit lebih awal.

Awal mula ceritanya, seperti disadur dari juara.net, berkaitan dengan kegiatan haul Bung Karno di malam harinya di Stadion Sriwedari yang melegenda itu. Saat itu Jokowi juga mudik ke kota kelahirannya, Solo.

"Laga memang dimajukan karena di Kota Solo sedang digelar banyak kegiatan. Ini berkaitan dengan unsur pengamanan, termasuk rencana Presiden Jokowi yang akan pulang ke Solo,” kata Ketua Panpel Persis, Heri 'Gogor' Isranto.


3. Penjahit Langganan Jokowi Jadi Pembuat Jas Ofisial Persis Solo

Presiden Jokowi.

Selain hal-hal teknis, ternyata Jokowi memiliki pengaruh non teknis di Persis Solo. Bulan Februari silam, manajemen klub secara khusus menggunakan penjahit langganan orang nomor 1 di Indonesia itu untuk membuatkan jas untuk pemain dan pelatih.

Memang, ini mungkin saja bukan atas perintah Jokowi atau 'titipan' beliau di Persis Solo, tapi sekali pun itu merupakan inisiatif dari manajemen klub, maka terlihat jika Laskar Sambernyawa begitu kepo sekaligus mengidolai sosok mantan gubernur Jakarta tersebut, sampai-sampai penjahit saja spesial langganan Bapak Jokowi.

Menurut berita dari joglosemar.co, apa yang dilakukan oleh Persis Solo adalah tindakan riil mereka dalam mengikuti langkah PSSI dengan membuat jas khusus pemain serta jajaran pelatih.

"Kami ingin pemain tidak hanya tampil menarik di atas lapangan. Di luar lapangan pun, mereka bisa tampil lebih elegan dan rapi. Itulah yang membuat kami memutuskan untuk menggandeng Arjuna Tailor," terang Manajer Persis Solo, Hari Purnomo, Senin (27/02/17).


4. Jokowi, Pemimpin Rakyat yang Dianggap sebagai Si Pemecah Kebuntuan

Jokowi.

Periode buruk sepakbola Surakarta sempat terjadi pada tahun 2011 silam. Saat itu, terjadi gonjang-ganjing polemik dualisme di tubuh Persis Solo. Pasoepati yang dipimpin oleh Bimo Putranto dilaporkan siap membawa massa suporter menghadap Jokowi.

Hal tersebut diungkapkan dalam rapat khusus di Balai Persis Solo pada tanggal 16 Desember 2011, di mana ribuan Pasoepati dari berbagai suku dan korwil nampak hadir. Aksi simpatik itu juga dipimpin langsung oleh Sigit Omponx, Andre jaran, dan Maryadi Gondrong, dirigen Pasoepati di depan Monumen Pers.

Menurut Bimo, langkah yang dilakukannya, yakni dengan menyurati Presiden Jokowi (saat itu masih Wali Kota Solo) bisa menjadi jawaban atas kekisruhan yang terjadi. Ketika ditanya apakah Jokowi bakal menerima atau tidak, Bimo optimistis, sebab ia merasa Jokowi adalah pemimpin rakyat, dan Pasoepati di sini juga merupakan rakyat Solo.

Kepercayaan penuh dari lapisan suporter menandakan jika Jokowi sudah dicap sebagai penemu solusi. Figurnya begitu vital sehingga dualisme ego mengenai liga apa yang bakal Persis Solo ikuti sampai harus menunggu ketegasan dan keputusannya.

Persis SoloJoko WidodoLiga IndonesiaLiga 2

Berita Terkini