Emirates Stadium Indonesia Segera Dipinjam Persiba Balikpapan
Manajemen Persiba Balikpapan menegaskan Masahito Nato dkk tetap akan bermain di Balikpapan dalam lanjutan Gojek Traveloka Liga 1 2017. Hal itu disampaikan Ketua Umum Persiba Balikpapan, Syahril HM Taher.
Pertamina sendiri sebagai pemilik, memang hanya meminjamkan Stadion Parikesit untuk melakoni dua laga kandang yakni menghadapi Borneo FC dan Bhayangkara United. Setelah itu, Persiba harus pindah karena Stadion Parikesit akan tetap dibongkar.
“Kita tetap di Balikpapan, gak akan ke luar. Memang kan kita dikasih pinjam Pertamina hanya satu bulan,” kata Syahril.
Syahril pun berharap, Beruang Madu bisa segera menggunakan Stadion Batakan untuk melakoni laga kandang selanjutnya. Dirinya pun akan segera bertemu dengan Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi soal izin penggunaan Stadion Batakan.
Stadion yang dibangun menelan anggaran lebih dari Rp1,3 triliun dan berkapasitas sekitar 46 ribu penonton itu statusnya milik Pemerintah Kota Balikpapan. Sehingga jika ingin menggunakan, Persiba harus tetap membayar sewa.
|
Baca Juga: |
|---|
“Saya nanti akan bertemu dan berbicara dengan Pak Wali Kota supaya kita bisa segera main di Stadion Batakan,” terangnya.
Sementara mengenai belum rampungnya jalan masuk stadion, Syahril mengatakan, dalam waktu dekat akan segera dikerjakan. Karena memang PT Liga Indonesia Baru (LIB) meminta agar jalan masuk stadion segera dibenahi.
“Memang saya dengan itu persyaratannya jalan masuk harus dibenahi, dan kabarnya dalam waktu dekat akan segera di-tender, akan dikerjakan,” ucapnya.
Syahril menambahkan, jika nantinya jalan masuk stadion yang digadang-gadang mirip kandang Arsenal, Emirates Stadium itu belum rampung, kemungkinan akan kembali meminjam Stadion Parikesit.
“Kalau memang belum dibongkar, kita pinjam lagi. Tapi ini waktunya panjang, libur Lebaran dan kita akan menjalani dua laga tandang, jadi cukup,” tandasnya.
Persiba Balikpapan sendiri sempat menjadi musafir di awal kompetisi Liga 1 karena polemik stadion untuk laga kandang. Mereka harus rela bermarkas di Pulau Jawa dengan meminjam Stadion Gajayana, Malang.