x

3 Kasus Wasit yang Rugikan Persib Berakhir dengan Jelas

Senin, 10 Juli 2017 13:36 WIB
Editor: Tengku Sufiyanto
3 kasus wasit yang rugikan Persib Bandung berakhir dengan jelas

Persib Bandung harus menelan kekalahan 1-3 dari tuan rumah Madura United  (MU) FC pada laga pekan ke-13 Gojek Traveloka Liga 1 di Stadion Pamekasan, Minggu (09/07/17).

Tiga gol kemenangan Laskar Sapeh Kerrab diciptakan oleh Peter Odemwingie (21' dan 26') dan Greg Nwokolo (87'). Sementara satu gol Maung Bandung dilesakkan Raphael Maitimo (82').

Dalam pertandingan tersebut, ada pemandangan yang menarik perhatian para pencinta sepakbola nasional. Tim Maung Bandung merasa kekalahannya karena keputusan wasit yang kurang tepat. Ada beberapa keputusan yang dianggap Persib kontroversial.

Pertama, soal keputusan wasit Kusni yang memberikan hadiah penalti untuk MU untuk dikonversi menjadi gol oleh Odemwingie pada menit ke-21. Kusni menganggap Dedi Kusnandar melakukan pelanggaran dengan menggaet kaki Greg Nwokolo.  Namun, Persib menganggap Dedi Kusnandar tidak melakukan pelanggaran, lantaran pemain yang akrab disapa Dado itu ingin bangun usai terjatuh akibat benturan tangan Greg.

Kedua,  soal dua gol Maung Bandung yang dianulir masing-masing diciptakan Maitimo pada menit ke-45 dan Michael Essien di babak kedua.

Baca Juga:

Wasit Kusni menganulir gol Maitimo, karena menganggap posisinya sudah offside, usai menerima umpan sundulan Essien. Sementara itu, gol Essien dianulir wasit Kusni, lantaran bola membentur Maitimo yang berada di posisi offside.

Persib menganggap asisten wasit sudah mengangkat bendera sebelum bola sampai ke Essien, posisi Maitimo pun tidak offside. Begitupun gol Essien, Persib menilai bola hasil tendangan keras kaki kanan mantan pemain Chelsea itu tidak membentur Maitimo.

Jika memang melihat dari segi televisi, Dedi Kusnandar tidak melakukan gerakan yang sengaja menjatuhkan Greg. Sementara itu, gol Maitimo dan Essien tidak sedikitpun berbau offside.

Meski begitu, wasit Kusni berserta para asistennya pasti memiliki pandangan lain karena berada di lapangan.

Namun, sampai saat ini, Persib belum melaporkan soal keputusan wasit Kusni yang dianggap merugikan kepada PSSI dan operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Para pemain Persib Bandung di Liga 1.

Sebelum hal ini terjadi, Persib pernah dirugikan atas beberapa kasus keputusan wasit. Bahkan, beberapa kasus berakhir dengan sanksi dari Komite Wasit PSSI.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut tiga kasus wasit yang rugikan Persib berakhir dengan sanksi dan permintaan maaf?


1. Barito Putera vs Persib Bandung (ISL 2013)

undefined

Kasus keputusan wasit yang merugikan Persib Bandung datang ketika era kompetisi kasta tertinggi sepakbola Tanah Air bernama Indonesia Super League (ISL) tahun 2013. Ketika itu, Persib menghadapi tuan rumah Barito Putera di Stadion Demang Lehman, Kalimantan Selatan, Jumat (26/07/13).

Persib menilai keputusan  wasit Solikin tidak adil. Solikin menganulir gol dari Kenji Adachihara pada menit ke-92, karena dinilai pemain asal Jepang itu melakukan pelanggaran terhadap kiper Barito Putera. Tak hanya itu, tim Maung Bandung menilai wasit Solikin mengambil keputusan salah kala tidak memberikan hadiah penalti, padahal menurut Persib pemain Barito Putera melakukan handsball.

PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) akhirnya melayangkan protes dengan mengirimkan surat kepada operator kompetisi ISL 2013, PT Liga Indonesia, Komite Wasit dan Komisi Disiplin PSSI. Hal itu dilakukan karena Persib merasa dirugikan, sehingga pertandingan berakhir imbang 2-2.

Selebrasi pemain Persib Bandung.

"Kami hanya melakukan upaya, keputusannya kami serahkan kepada yang berkompeten. Sekali lagi kita ingin sepakbola Indonesia ini berjalan dalam koridor yang benar dengan citra positif untuk membangnun sepakbola ke arah yang lebih baik," kata Kuasa Hukum Persib Bandung ketika itu, Kuswara S Taryono ketika itu, dikutip dari Tribunnews.com.

Namun, wasit Solikin akhirnya tidak mendapat sanksi. Wasit Solikin meminta maaf atas tindakan kekeliruannya tersebut.

PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi hanya memberikan kembali pelatihan kepada wasit-wasit dan perangkat pertandingan yang bermasalah.

"Dalam jangka pendek, kami akan memaksimalkan tenaga yang ada. Wasit akan diberikan appointment, assessment, punishement," kata CEO PT Liga Indonesia ketika itu, Joko Driyono, dikutip dari Juara.net.


2. Borneo FC vs Persib Bandung (Piala Presiden 2015)

undefined

Kasus kedua kala Persib Bandung takluk 2-3 dari Borneo FC pada laga perempatfinal perdana Piala Presiden 2015 di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur,  20 September 2015.

Persib menanggap keputusan wasit Iwan Sukoco merugikan, karena tidak memberikan kartu merah kepada Ponaryo Astaman yang melanggar keras Zulham Zamrun. Kedua, Iwan Sukoco tidak memberikan penalti ketika salah satu pemain tim Pesut Etam handsball di kotak 12 pas. Ketiga, Iwan Sukoco memberhentikan pertandingan pada masa injury time dengan alasan yang tidak jelas.

Persib Bandung saat juara Piala Presiden 2015.

Alhasil, Persib mengadukan masalah ini kepada operator Piala Presiden 2015, PT Mahaka Sport and Entertainment. Iwan Sukoco pun diberi sanksi tidak dapat memimpin pertandingan hingga turnamen selesai.

"Tim kami sedang menyelidiki apakah ada unsur kesengajaan atau memang unsur human error, untuk sementara kami istirahatkan sampai turnamen ini selesai," ujar CEO Mahaka Sports, Hasani Abdulgani, dikutip dari Liputan6.com.


3. PS TNI vs Persib Bandung (Liga 1)

undefined

Kasus ketiga datang dari laga imbang 2-2 antara PS TNI  kontra Persib Bandung pada lanjutan pekan kedua Gojek Traveloka Liga 1 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, 22 April 2017 lalu.

Persib menilai keputusan perangkat pertandingan merugikan. Pasalnya, tim Maung Bandung menilai wasit dan asistennya menganulir gol Michael Essien yang dinilai tak offside.

Michael Essien di latihan perdana Persib Bandung usai liburan.

"Lawan PS TNI, kami pun merasa dirugikan. Karena saat gol kedua dari mereka itu offside. Sedang, gol Essien yang tak offside malah dibilang offside, itu kan harusnya dihukum dong," kata kapten Persib, Atep, dikutip dari Jawapos.com.

Alhasil, PSSI melalui Komite Wasit merumahkan 21 perangkat pertandingan, termasuk asisten wasit berinisial EW saat bertugas di pertandingan PS TNI kontra Persib.

"Karena wasit adalah pilar utama kompetisi. Kalau kinerja mereka buruk, maka kualitas pertandingan juga buruk," kata  Wakil Ketua Exco PSSI Bidang Kompetisi, Hidayat, dikutip dari Indopos.com.

Persib BandungPS TNILiga IndonesiaLiga 1

Berita Terkini