x

Deretan Pelatih Beken yang Pernah Lakukan Kesalahan Fatal

Jumat, 14 Juli 2017 06:34 WIB
Editor: Yohanes Ishak
Pep Guardiola, Alex Ferguson, dan Jurgen Klopp, deretan pelatih berkualitas tinggi di Eropa.

Namanya juga hidup di dunia, tentu setiap manusia tidak ada yang diciptakan sempurna. Kalimat ini tentu juga layak diberikan kepada beberapa pelatih yang memiliki nama besar di dunia sepakbola.

Meski mereka memiliki segudang pengalaman, seperti memberikan gelar juara kepada tim yang dilatih atau meningkatkan nama tim tersebut, namun tetap saja mereka dapat melakukan kesalahan, termasuk kesalahan yang fatal.

Baca Juga:

Kesalahan yang dilakukan mereka ini pun berdampak dengan kritikan, bahkan cemooh dari fans mereka sendiri, karena menganggap sang pelatih telah melakukan tindakan yang keliru.

Situasi tersebut tentu bukan tidak mungkin membuat si pelatih menjadi menyesali perbuatan atau tindakan yang telah mereka lakukan.

Namun, apa yang telah disesali tentunya harus dijadikan pelajaran dan tidak perlu diingat-ingat apalagi disesalkan terlalu dalam, karena hidup terus berjalan.

Lalu siapa sajakah pelatih berbakat itu yang melakukan beberapa kesalahan fatal dalam klubnya? Berikut ini INDOSPORT memaparkannya:


1. Pep Guardiola

Pelatih Man City, Pep Guardiola.

Bagi pencinta sepakbola sejati, tentunya mengetahui jika nama Pep Guardiola merupakan pelatih yang tak jauh dari gelar juara.

Ya, Pep memang melambungkan namanya bersama klub yang pernah ia bela semasa aktif sebagai pemain, Barcelona.

Bagaimana tidak? Bersama El Barca selama 4 musim, Pep berhasil sumbangkan 14 gelar bergengsi bagi klub yang bermarkas di Camp Nou tersebut.

Usai Barcelona, Pep pindah ke Jerman untuk melatih Bayern Munchen. Bersama The Bavarians, Pep juga sukses mengembangkan namanya menjadi lebih baik lagi.

Namun sayangnya, pelatih yang kini menukangi Manchester City itu pernah melakukan kesalahan dalam meracik taktik.

Dilansir Sportskeeda, situasi ini terjadi pada semifinal Liga Champions 2013/14. Kala itu, Munchen melawan Madrid dan pada leg pertama, ia tidak menurunkan Javi Martinez yang merupakan pemain kunci tim.

Begitu pula pada leg kedua, ia baru memainkan Javi Martinez saat Munchen telah tertinggal 0-3, tapi semua telah terlambat, karena pada akhirnya mereka kembali dihajar dengan skor telak 0-4.

Usai laga, Guardiola mengaku jika dirinya telah melakukan kesalahan, karena tidak menurunkan Javi Martinez sejak awal.

“Ini murni kesalahan saya. Saya salah dalam menentukan pemain,” jelas Pep kala itu.


2. Rafael Benitez

Rafael Benitez, pelatih Newcastle United.

Rafael Benitez juga dapat dikatakan sebagai salah satu pelatih terbaik di Eropa. Berbagai gelar bergengsi pun pernah ia raih, seperti Liga Champions dan Liga Europa.

Tidak hanya itu, pelatih berdarah Spanyol ini juga mampu mendatangkan pemain anyar atau melepas pemain dalam klubnya yang dianggap tidak sesuai dengan kebutuhan tim.

Namun sayangnya, pelatih yang saat ini melatih Newcastle United ini juga pernah melakukan kesalahan fatal dalam melepas pemain.

Saat itu, Benitez melepas salah satu pemain berharga milik Liverpool, Xabi Alonso ke Real Madrid pada tahun 2009 lalu.

Hal ini membuat dirinya pun mendapat kritikan serta pertanyaan besar, mengapa ia mau melepas pemain yang sedang berada dalam performa terbaiknya saat itu.

Lebih lanjut, pelatih yang juga pernah melatih Chelsea, Real Madrid, dan Inter Milan ini mengaku ingin mendatangkan Gareth Barry sebagai penggantinya.

Ironisnya, ia justru gagal mendatangkan Barry dari Aston Villa, karena sang pemain justru lebih memilih bergabung ke Manchester City di tahun yang sama saat ia melepas Xabi Alonso.


3. Sir Alex Ferguson

Alex Ferguson, mantan pelatih Man United.

Nama Sir Alex Ferguson seakan telah menjadi magnet dalam dunia olahraga sepakbola. Jika menyebut namanya, tentu baik pencinta sepakbola sejati atau awam sekalipun langsung tertuju pada Manchester United atau si Kulit Bundar.

Pelatih yang menyumbangkan 38 gelar bagi Man United ini juga mengaku pernah melakukan kesalahan fatal saat menangani klub yang bermarkas di Old Trafford tersebut.

Salah satunya adalah dengan membiarkan Paul Pogba dilepas secara gratis ke Juventus pada tahun 2012 lalu, padahal ia sudah mengetahui, jika Pogba memiliki bakat besar dan akan menjadi bintang masa depan klub.

Setelah melewati waktu hampir 5 tahun, pria asal Skotlandia ini akhirnya mengetahui, jika gagalnya ia mempertahankan Pogba, tak lepas dari agen Pogba sendiri, Mino Raiola yang dianggap sebagai sosok yang memengaruhi pikiran Pogba agar mau hengkang ke Juventus.

Beruntung, kini pemain asal Prancis itu telah kembali ke Man United pada musim panas lalu, sehingga Ferguson pun setidaknya kini dapat tersenyum melihat salah satu pemain yang ia dambakan telah berada lagi dalam mantan klubnya.


4. Jurgen Klopp

Jurgen Klopp.

Jurgen Klopp sukses melambungkan namanya bersama klub asal Bundesliga Jerman, Borussia Dortmund. Melalui proses yang cukup panjang, yakni dari musim 2008/09 lalu hingga 2014/15, Klopp setidaknya sukses mematahkan dominasi dari Bayern Munchen di kancah domestic Jerman.

Ya, Klopp yang saat ini melatih Liverpool pernah membawa Dortmund menjadi juara Bundesliga Jerman selama 2 musim beruntun, yakni 2010/11, 2011/12, 2 Piala Super Jerman yang juga secara beruntun, 2013 dan 2014, serta Piala DFB-Pokal di musim 2011/12.

Selama kurang lebih 7 tahun melatih Die Borussen, Klopp benar-benar mampu membuat kompetisi Bundesliga setidaknya menjadi lebih menarik.

Kendati demikian, Klopp pastinya pernah melakukan kesalahan. Ya, Klopp pernah menyesal karena gagal mempertahankan atau membujuk Mario Gotze dan Robert Lewandowski yang memilih hengkang ke klub rival, Munchen.

Untuk nama pertama yang disebutkan, memang kini telah kembali ke pelukan Der BVB, namun setidaknya, Klopp mungkin bisa saja mempertahankan dua pemain terbaik dalam klubnya tersebut.

Real MadridManchester UnitedLiverpoolChelseaManchester CityBarcelonaBayern MunchenSir Alex FergusonInter MilanXabi AlonsoBorussia DortmundJurgen KloppPep GuardiolaRafael BenitezBola Internasional

Berita Terkini