x

6 Calon Top Skor Liga Primer Inggris 2017/18

Sabtu, 22 Juli 2017 15:08 WIB
Editor: Yohanes Ishak
Romelu Lukaku dan Alvaro Morata.

Laga pembuka Liga Primer Inggris 2017/18 akan diawali dengan pertandingan juara Liga Primer Inggris 2016/17, Chelsea melawan juara Piala FA 2016/17, Arsenal dalam pertandingan bertajuk Community Shield 2017.

Laga yang juga bertajuk Derby London ini akan digelar pada hari Minggu, 6 Agustus 2017 di Stadion Wembley. Barulah setelah laga tersebut, pekan berikutnya atau tepatnya di tanggal 12 Agustus 2017, Liga Primer Inggris musim baru telah dimulai secara serentak.

Baca Juga:

Serentak yang dimaksud adalah sebanyak 20 tim akan bertanding di tanggal tersebut untuk mengarungi pertandingan pekan pertama mereka masing-masing.

Dengan kata lain, sekitar tiga minggu lagi, gong Liga Primer Inggris 2017/18 akan dibunyikan pada tanggal 12 Agustus 2017 dan akan ditutup diperkirakan pada tanggal 13 Mei 2018 mendatang.

Sebelum laga tersebut dimulai, INDOSPORT akan membagikan beberapa nama yang berpeluang menjadi top scores atau pencetak gol terbanyak di musim ini. Siapa sajakah mereka?


1. Arsenal

Alexandre Lacazette, striker anyar Arsenal.

Klub asal London Utara ini memiliki sederetan nama striker atau setidaknnya mesin gol yang berkualitas yang dapat dipercaya oleh pelatih mereka, Arsene Wenger.

Mulai dari Olivier Giroud, Alexis Sanchez, Theo Walcott, Danny Welbeck, dan Alexandre Lacazette. Untuk nama terakhir, pastinya lebih diharapkan oleh Wenger maupun fans The Gunners di seluruh dunia.

Hal itu dikarenakan dirinya yang merupakan penyerang yang baru didatangkan dari klub asal Ligue 1 Prancis, Olympique Lyon dengan harga yang tidaklah murah.

Tim London Merah harus mengeluarkan dana sebesar 52 juta poundsterling atau lebih dari Rp899 miliar. Harga ini membuat striker berdarah Prancis ini menjadi pemain termahal di Arsenal, sehingga tentunya membuat ia diharapkan dapat menjadi pencetak gol yang selama ini memang dibutuhkan oleh tim.

Pada musim 2016/17 kemarin, Lacazette berhasil mencetak 37 gol dan 5 assists dalam 45 pertandingan di seluruh kompetisi yang ia jalankan bersama Lyon.

Gaya Bermain Alexandre Lacazette selain mencetak gol:

Mengandalkan kecepatan dan agresif 


2. Chelsea

Alvaro Morata, striker Chelsea.

Status striker utama Chelsea kini telah berada dalam pundak penyerang anyar, Alvaro Morata yang baru saja diresmikan usai diboyong dari Real Madrid.

Penyerang berdarah Spanyol ini akan menggantikan peranan dari penyerang utama The Blues dalam tiga tahun terakhir, Diego Costa yang keberadaannya sudah tidak diinginkan lagi oleh sang pelatih Antonio Conte.

Morata juga kini menjadi pemain termahal tim London Biru setelah dirinya diboyong dengan mahar senilai 70 juta poundsterling atau lebih dari Rp1,2 triliun.

Kehadirannya pun tentu diharapkan Antonio Conte dapat menjadi pengganti Costa yang sepadan untuk menjadi juru gedor The Pensioners di musim 2017/18.

Dengan bantuan dua pemain lincah dari sisi lapangan, yakni Eden Hazard, Pedro Rodriguez, maupun Willian, Morata tentunya dapat dengan mudah mencetak gol karena pastinya ia akan dimanjakan dengan umpan matang dari ketiga pemain tersebut.

Pada musim 2016/17 kemarin, meski jarang diturunkan dan lebih banyak dimainkan dari bangku cadangan, Morata rupanya masih aktif dalam urusan mencetak gol.

Ia mampu mencetak 20 gol dan 6 assists dalam 43 laga yang dimainkan Real Madrid di seluruh kompetisi.

Gaya bermain Alvaro Morata:

Memiliki tendangan yang akurat dan pintar mencari ruang tembak (posisi untuk mencetak gol).


3. Liverpool

Mohamed Salah, pemain anyar Liverpool.

Harus diakui, Liverpool baik pada musim 2016/17 kemarin maupun musim 2017/18 ini tidak memiliki pemain yang berposisi sebagai striker murni yang dapat dipercaya tampil sebagai tim inti.

Daniel Sturridge yang rentan cedera tentunya tenaganya akan dibutuhkan oleh pelatih The Reds, Jurgen Klopp di babak kedua. Sementara nama striker lainnya, seperti Divock Origi, Danny Ings, striker anyar, Dominic Solanke dapat dikatakan masih tampil kurang konsisten.

Namun meski demikian, bukan berarti permainan menyerang mereka mandek. Tim Merseyside Merah ini memiliki deretan pemain gelandang serang yang juga dapat tampil sebagai striker.

Mereka adalah Roberto Firmino, Sadio Mane, Philippe Coutinho, dan Mohamed Salah. Satu nama yang paling disorot tentunya adalah nama yang disebutkan terakhir.

Ya, gelandang serang asal Mesir ini sudah terbiasa bermain sebagai striker dalam beberapa musim terakhir. Salah sendiri baru didatangkan Liverpool dari AS Roma dengan mahar senilai 42 juta euro atau lebih dari Rp560 miliar.

Salah pastinya diharapkan menjadi mesin gol oleh Jurgen Klopp dibandingkan beberapa pemain lainnya yang memang memiliki kemampuan individual mumpuni.

Keberadaan mantan pemain Chelsea ini tentunya dapat menjawab kebutuhan Jurgen Klopp untuk dapat mencetak gol di musim 2017/18 nanti.

Pada musim 2016/17 kemarin Mohamed Salah tercatat mampu mencetak 19 gol dan 15 assists dalam 41 pertandingan yang ia mainkan bersama AS Roma di seluruh kompetisi.

Gaya bermain Mohamed Salah:

Serupa dengan Alexandre Lacazette, cepat dan agresif.


4. Man City

Gabriel Jesus, penyerang muda Man City.

Bagi pencinta sepakbola sejati, khususnya Liga Primer Inggris, pastinya sudah mengetahui jika Manchester City memiliki striker tajam bernama Sergio Aguero.

Pemain asal Argentina ini memang dalam beberapa musim terakhir selalu menjadi pilihan utama The Citizens dalam urusan mencetak gol.

Terkecuali saat pertengahan hingga berakhirnya musim 2016/17 kemarin. Pelatih Man City, Pep Guardiola mulai mengasingkannya karena lebih memercayakan kepada striker muda asal Brasil, Gabriel Jesus.

Pada musim 2017/18 nanti, Aguero memang dikabarkan akan dipertahankan oleh Pep. Namun, bukan berarti dirinya mendapat jaminan akan menjadi striker utama.

Sebab, eks pelatih Barcelona dan Bayern Munchen ini tampaknya benar-benar sudah senang dengan gaya bermain dari Gabriel Jesus yang dinilainya sesuai dengan skema permainannya.

Gabriel Jesus yang masih berusia 20 tahun tentunya diharapkan dapat kembali mengeluarkan tajinya di musim 2017/18 nanti dan bisa menjadi penyerang masa depan klub maupun Timnas Brasil.

Bukan tidak mungkin, jika mantan pemain Palmeiras ini bisa masuk dalam daftar top scores Liga Primer Inggris musim ini.

Meski pada pertengahan musim 2016/17 kemarin Gabriel Jesus hanya bermain sebentar karena cedera, nyatanya ia mampu produktif dalam urusan mencetak gol.

Tercatat, ia mampu mencetak 7 gol dan 4 assists dalam 11 pertandingan dengan rincian 10 di Liga Primer Inggris dan 1 di Piala FA.

Gaya bermain Gabriel Jesus:

Memiliki kecepatan dan pintar mencari ruang tembak (posisi untuk mencetak gol).


5. Man United

Romelu Lukaku, striker anyar Man United.

Meski telah kehilangan Zlatan Ibrahimovic yang kontraknya tidak diperpanjang pada akhir musim 2016/17 kemarin, Manchester United tidak perlu risau karena telah memiliki penggantinya yang tentu lebih baik.

Mereka kini sudah memiliki predator yang selalu haus akan gol bernama Romelu Lukaku, striker asal Belgia yang dinilai sudah matang di kerasnya Liga Primer Inggris.

The Red Devils harus mengeluarkan dana sebesar 75 juta poundsterling atau lebih dari Rp1,3 triliun untuk memboyong Romelu Lukaku dari Everton ke Old Trafford.

Striker bertubuh besar ini pastinya tidak sedikit yang menilai jika dirinya paling berkemungkinan besar menjadi top scores Liga Primer Inggris 2017/18.

Tercatat, bersama Everton pada musim 2016/17 kemarin, Lukaku telah mencetak 26 gol dan 7 assists dalam 39 pertandingan di seluruh kompetisi.

Gaya bermain Romelu Lukaku:

memiliki kecepatan, agresif, dan pintar mencari ruang tembak.


6. Tottenham Hotspur

Harry Kane, penyerang Tottenham Hotspur

Jika tim London Merah ada Alexandre Lacazette dan tim London Biru ada Alvaro Morata, maka di tim London Putih ada Harry Kane yang merupakan striker lokal, namun berkualitas.

Bagi pencinta Liga Primer Inggris, striker yang sepintas memiliki wajah serupa dengan penyerang Indonesia, Irfan Bachdim ini tentu sudah tidak asing lagi dengan gaya bermainnya dalam urusan mencetak gol.

Kane pada awal-awal musim kemarin memang namanya tidak terdengar karena cedera. Namun, setelah ia kembali dari pertengahan hingga berakhirnya musim 2016/17, ia benar-benar mampu menjadi mesin gol Spurs yang sangat ciamik.

Berkat penampilannya yang cemerlang inilah membuat The Lilywhites mampu menjadi runner up Liga Primer Inggris musim kemarin.

Harus diakui juga, jika siapapun yang menjadi lawan Tottenham Hotspur pastinya nama Kane yang paling patut disegani oleh lini pertahanan lawan.

Pada musim 2016/17 kemarin, Kane mampu mencetak 35 gol dan 7 assists dalam 38 pertandingan di seluruh kompetisi yang dilalui Tottenham Hotspur.

Gaya Bermain Harry Kane:

Memiliki kecepatan, agresif, dan pintar mencari ruang tembak.

Manchester UnitedLiverpoolChelseaArsenalManchester CityTottenham HotspurAlvaro MorataMohamed SalahRomelu LukakuHarry KaneLiga Primer InggrisAlexandre LacazetteGabriel JesusLiga Inggris

Berita Terkini