x

Nilmaizar Lelah Komentari Carut Marut Kompetisi Liga 1

Jumat, 22 September 2017 06:08 WIB
Kontributor: Teddy Rumengan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
Logo Liga 1.

Sejumlah pelatih klub liga 1 2017 kerap berkomentar miring terkait penyelenggaraan kompetisi. Pasalnya, terlalu banyak permasalahan yang telah dikeluhkan para pelatih lain, mulai dari padatnya jadwal hingga kinerja wasit yang dianggap suka salah mengambil keputusan.

Pelatih Semen Padang, Nilmaizar bahkan sudah menyatakan enggan untuk berkomentar. Karena kerap tak digubris operator kompetisi maupun PSSI.

Nilmaizar saat memimpin latihan Semen Padang.

“Saya no comment lah, karena saya mau bilang apa lagi? (kondisinya sudah seperti itu),” ujar Nil.

Meski begitu, mantan pembesut Timnas Indonesia itu mengatakan dia tidak akan terus berdiam diri. Nantinya  ia berjanji akan menyampaikan masukkan untuk penyelenggaran kompetisi musim depan.

“Ya, nanti kita usulkan ke PT Liga Indonesia Baru bagaimana yang terbaik,” ungkapnya sambil tersenyum.

Pelatih Persiba Hariyadi pun juga berkomentar soal padatnya jadwal kompetisi, karena hanya dalam kurun waktu satu minggu, klub harus melakoni dua pertandingan.

Belum lagi perjalanan panjang yang harus ditempuh tim tamu. Kondisi itu kata dia, berdampak pada kebugaran pemain, karena masa recovery yang singkat.

Pelatih Persiba Balikpapan, Hariyadi.

Contohnya seperti yang baru disarakan tim Beruang Madu. Dalam kurun waktu delapan hari, mereka harus melakoni tiga pertandingan,  yakni menghadapi tuan rumah Persipura Jayapura, menjamu Semen Padang Fc dan menghadapi Borneo FC.

“Jadwal yang padat membuat pemain kelelahan, karena recovery-nya yang singkat. Dari Papua kita jamu Semen Padang, lalu sekarang kita bakal menghadapi Borneo FC,” ungkapnya.

Persiba dalam kurun waktu delapan hari memiliki jadwal tiga pertandingan.

“Jadinya pemain kami kelelahan karena waktu istirahat singkat. Sementara perjalanan panjang untuk laga tandang, tentu akan sangat rawan pemain mengalami cedera.”

Selain itu regulasi U-23 yang dihapus PSSI, juga dianggap Hariyadi telah merugikan timnya yang saat ini tengah berjuang agar lolos zona degradasi.

Baca Juga

“Ya hanya menguntungkan tim-tim lain, kalau kami tentu dirugikan, dengan regulasi itu dihapuskan, karena sebelumnya mau dilanjutkan,” bebernya.

Semen PadangNilmaizarPersiba BalikpapanLiga IndonesiaLiga 1

Berita Terkini