x

4 Atlet Sepakbola yang Meninggal karena Kecelakaan Mobil

Sabtu, 30 September 2017 17:09 WIB
Penulis: Nindhitya Nurmalitasari | Editor: Galih Prasetyo
Pesepakbola yang meninggal dalam kecelakaan mobil.

Belakangan publik dikejutkan dengan peristiwa kecelakaan yang menimpa salah satu pemain Manchester City, Sergio Aguero. Pemain asal Argentina ini mengalami kecelakaan saat taksi yang ditumpanginya menabrak tiang jalan di Amsterdam, Belanda.

Baca Juga

Sebelum Aguero, minggu lalu kejadian nahas juga sempat dialami oleh pemain baru Chelsea, Tiemoue Bakayoko. Mobilnya menabrak semak-semak di pinggir jalan kala pemain 23 itu usai menjalani latihan di London, hari Kamis (21/09/17). Beruntung, baik Aguero maupun Bakayoko berhasil selamat tanpa mengalami cedera serius. 

Akan tetapi, kecelakaan kedua pemain ini mengingatkan publik pada fenomena kecelakaan mobil yang dialami oleh para pesepakbola. Tragisnya, beberapa di antaranya harus berakhir dengan kematian, seperti yang menimpa 4 pesepakbola berikut ini:


1. Niklas Feierabend

Niklas Feierabend.

Niklas Feierabend adalah seorang striker muda menjanjikan milik salah satu klub Bundesliga, Hannover 96. Pada Februari tahun 2016 silam, pemain asli Jerman ini diperkenalkan sebagai pemain baru di klub senior.

Nahas, selang tiga bulan kemudian ia mengalami kecelakaan mobil yang merenggut nyawanya sebelum sempat melakukan debut. Menurut pernyataan pihak kepolisian, mobil yang ditumpangi pemain 19 tahun ini keluar jalur dan menabrak sebuah pohon pada Minggu pagi waktu setempat, sebagaimana dilansir dari Daily Mail.

Ia yang kala itu duduk di belakang meninggal bersama dua penumpang lainnya di mobil tersebut. Kepergiannya yang mendadak ini pun mengejutkan banyak pihak, termasuk klubnya. Mereka bahkan membatalkan pertandingan antara tim cadangan Hannover dan Hildesheim di Minggu setelahnya sebagai bentuk penghormatan.


2. Junior Malanda

Pemain VfL Wolfsburg meninggal karena kecelakaan, Junior Malanda

Pada 10 Januari 2015 silam, duka kembali menimpa dunia sepakbola Jerman. Pasalnya, mereka harus kehilangan seorang pemain muda berbakat asal Belgia yakni Junior Malanda.

Malanda sendiri adalah salah satu pemain klub Bundesliga, Wolfsburg. Ia meninggal akibat kecelakaan mobil yang dialaminya saat hendak menyusul rekan-rekannya yang akan menuju Afrika Selatan untuk pemusatan latihan. Padahal usianya kala itu baru 20 tahun.

Meninggalnya gelandang Timnas Belgia U-21 ini langsung menuai belasungkawa dari para rekannya di Timnas termasuk Romelu Lukaku dan Thibaut. Serta rekan satu klubnya di Wolfsburg, seperti Kevin de Bruyne dan Nicklas Bendtner.

Pada musim terakhirnya bersama Wolfsburg, pemain kelahiran tahun 1994 itu baru mencatatkan 15 pertandingan termasuk sepuluh pertandingan di kancah Bundesliga. Sebelum hijrah ke Jerman, ia juga sempat bermain untuk klub liga kasta pertama Belgia, SV Zulte Waregem.


3. Ntuthuko Radebe

Ntuthuko Radebe.

Pada pertengahan tahun ini, sepakbola Afrika Selatan baru saja kehilangan salah satu talenta mudanya Ntuthuko Radebe. Radebe kala itu juga berstatus sebagai pemain salah satu klub Belgia KAS Eupen.

Sayangnya, ia harus mengembuskan napas terakhirnya akibat sebuah kecelakaan mobil yang menimpanya. Padahal, pemain kelahiran 29 September 1994 ini masih teramat muda. 

"KAS Eupen menerima kabar menyedihkan dari Afrika Selatan sore ini. Ntuthuko Radebe yang telah bermain untuk KAS Eupen selama lima tahun dan musim lalu, telah meninggal di negaranya akibat sebuah kecelakaan mobil pada usia yang baru menginjak 23 tahun," bunyi pernyataan resmi klub, dilansir dari Goal.com (05/07/17).


4. Shahlyla Ahmadzai Baloch

Shahlyla Ahmadzai Baloch.

Shahlyla Ahmadzai Baloch merupakan striker tim sepakbola wanita asal Pakistan yang sempat menerima penghargaan pemain termuda dari FIFA, setelah memulai karier sepakbola sejak usianya masih 7 tahun.

Namun, harus mengakhiri kariernya di usia yang masih sangat muda yakni 20 tahun, lantaran  mengalami insiden yang merenggut nyawanya pada 12 Oktober 2016, di Karachi, Pakistan.

Kecelakaan mobil yang menewaskan Shahlyla Ahmadzai Baloch.

Kala itu, ia menumpang mobil yang dikendarai sepupunya, Fadeian Baloch. Menurut pernyataan pihak berwajib yang dilansir dari Dawn.com (13/10/16), Fadeian Baloch hilang kendali atas mobilnya dan kemudian menabrak trotoar dan tiang pembatas jalan.

Sebelum meninggal, perempuan kelahiran 12 Maret 1996 aktif sebagai pemain untuk tim sepakbola wanita Balochistan yang dimanajeri oleh kakaknya Raheela Zarmain. Ibunda Baloch sendiri diketahui mengetuai Pakistan Football Federation (PFF) untuk pesepakbola perempuan, sementara ayahnya merupakan pejabat provinsi setempat.  

WolfsburgJunior MalandaBola Internasional

Berita Terkini