x

4 Mantan Barcelona yang Pernah Bongkar Sisi Buruk Klub

Minggu, 8 Oktober 2017 11:24 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Yohanes Ishak
Neymar dn Barcelona.

Kepindahan Neymar ke PSG hingga saat ini masih memercikan ‘api’, meski proses transfer telah selesai. Megabintang Brasil itu tampaknya menyimpan banyak dendam kepada Blaugrana hingga akhirnya ia memutuskan untuk hengkang dari Camp Nou.

Neymar hijrah ke PSG dengan nilai transfer 222 juta Euro atau setara Rp3,5 triliun yang membuatnya menjadi pemain termahal di dunia saat ini. Meski bergelimang materi, nyatanya pemain berusia 25 tahun tersebut masih menyimpan masalah dengan Barcelona.

Baca Juga

Setelah Presiden Barca, Josep Maria Bartomeu meminta UEFA menyelidiki transfer gila-gilaan PSG untuk Neymar, kali ini giliran mantan pemain Santos itu yang menyerang balik klub Catalan. Neymar baru-baru ini meminta pengacaranya untuk menggugat Barcelona yang  menolak membayar bonus mencapai 23 juta poundsterling atau sekitar Rp405 miliar.

Neymar lakukan selebrasi.

Polemik Neymar yang menyerang balik Barcelona dengan membongkar keburukan mantan klubnya itu tentunya menarik perhatian banyak pihak. Meski begitu, Neymar ternyata bukanlah pemain pertama yang muak dan akhirnya mengumbar keburukan Blaugrana.

Berikut INDOSPORT merangkum deretan mantan penggawa Barcelona yang justru membongkar keburukan klub Catalan tersebut.


1. Ronaldo

Ronaldo saat masih mengenakan seragam Barcelona.

Legenda Brasil, Ronaldo Luis Nazario de Lima, menjadi salah satu mantan penggawa yang secara terang-terangan mengungkap tabir gelap Barcelona. Di medio 1996-1997 Ronaldo sempat mencicipi bermain di Camp Nou meskipun hanya sekejap saja.

Meski hanya sebentar, namun Ronaldo justru menyimpan kenangan yang kurang menyenangkan selama berseragam klub Catalan. Setahun memperkuat Barca dengan torehan 49 gol, Ronaldo secara terang-terangan mengungkapkan  bobrok yang ada di dalam manajemen klub.

Setelah pindah ke inter Milan, striker yang identik dengan kepala plontos dengan sedikit rambut itu menyebut jika direksi Barcelona telah membohonginya mengenai urusan kontrak. Serangan balik Ronaldo itu dilakukan setelah ia terus-terusan disebut tak profesional selama di Barcelona, karena terkena star syndrome alias arogan karena predikatnya sebagai pemain bintang di masa itu.

“Saya meninggalkan Barcelona karena direksi klub mencoba berbohong kepada saya selama percakapan terkait pembaruan kontrak. Saya pikir jika mereka tidak berada di sana, mungkin saya masih akan bermain di Barcelona,” beber Ronaldo.


2. Diego Maradona

Diego Maradona saat masih membela Barcelona.

Meski tak pernah terang-terangan bicara, namun legenda Argentina, Diego Armando Maradona, nyatanya juga pernah menjadi korban dari kebobrokan yang terjadi di dalam tubuh Barcelona. Maradona yang bergabung dengan Barca di medio 1982 hingga 1984 awalnya membuat hampir seluruh penghuni klub terkagum-kagum.

Namun seiring berjalannya waktu, pemilik gol tangan Tuhan itu justru menjadi objek kecemburuan para pemain Barca lainnya. Ia bahkan pernah diadu domba hingga terlibat konfrontasi langsung dengan Presiden klub saat itu, Josep Lluis Nunez.

Kabarnya, Nunez berusaha untuk membuat Maradona terlibat kasus sehingga ia dapat dengan mudah didepak dari Camp Nou.

Barcelona yang tak ingin membatalkan kontrak karena ada uang yang harus dibayarkan kepada Maradona akhirnya bisa menyingkirkan sang pemain setelah Maradona terlibat keributan hebat dengan salah satu pemain Bilbao, Miguel Angel Sola.


3. Zlatan Ibrahimovic

Zlatan ibrahimovic saat masih memperkuat Barcelona.

Meski hanya satu musim bergabung dengan Barcelona, namun Ibra layak dimasukkan sebagai salah satu pemain yang berani membongkar kebobrokan klub tersebut. Megabintang Swedia awalnya menjadi pemain yang menjadi andalan Barca di lini depan usai ditebus dari Inter Milan.

Namun masa-masa indah Ibrahimovic dan Barcelona tak berlangsung lama karena setelah itu hubungan sang penyerang jangkung dan klub Catalan memanas. Ibra yang tak lagi setajam saat di awal ia bergabung nyatanya mengklaim dirinya mendapat perlakuan tak menyenangkan dari Pep Guardiola yang kala itu masih membesut Barca.

Dalam otobiografi milinya, pemain yang juga pernah memperkuat AC Milan itu mengungkapkan pertengkaran dirinya dan Guardiola secara gambang. Tak cuma Ibra, sang agen, Mino Raiola juga sempat menyemburkan kemarahannya pada Barcelona.

“Pep melihat ke arah saya. Saya tidak tahu apa maksudnya. Saya berpikir, 'Itu dia musuh saya sedang menggaruk kepala botaknya, lalu saya berteriak padanya, kata-kata yang paling kasar,” ujar Ibrahimovic.

“Anda berubah menjadi seseorang yang menjijikan karena Mourinho (yang saat itu membawa Inter Milan menang atas Barcelona di Liga Champions dan menjuarai Liga Champions), pergi saja ke neraka,” umpat Ibra.


4. Luis Figo

Luis Figo dengan jersey Real Madrid setelah kepindahannya dari Barcelona.

Figo yang dijuluki oleh fans Barcelona sebagai Judas mungkin masih menjadi pemain yang paling dibenci oleh para Cules (julukan fans Barcelona) karena memilih hengkang ke rival abadi Barca, Real Madrid.

Mantan Kapten timnas Portugal itu awalnya merupakan pemain yang menjadi pujaan publik Camp Nou. Namun Presiden Real Madrid, Florentino Perez, berhasil membuat Figo menjadi pengkhianat yang paling dibenci klub Catalan di tahun 2000.

Ia berhasil membajak Figo ke Santiago Bernabeu setelah sebelumnya bernazar bakal mengembalikan 70.000 tiket musim itu jika ia tak mampu memboyong pemain yang jug apenrah bermain di Inter Milan itu.

Cules yang murka tak henti-hentinya menghujani Figo dengan teror, terutama saat laga El Clasico yang mempertemukan Barcelona dan Real Madrid. Salah satu yang paling ikonik, tentunya insiden pelemparan kepala babi dari arah tribun penonton saat Figo tengah mengambil tendangan pojok di El Clasico 15 tahun silam.

Figo memiliki alasan tersendiri untuk meninggalkan Barcelona. Menurut FFT ia mengatakan, jika Barca tidak memberikan bayaran yang setimpal dengan kontribusinya. Kabarnya, ia mendapat laporan jika kondisi keuangan klub kala itu sedang tidak baik, namun direksi klub juga menganggap jika Figo hanya memberikan ancaman saja.

Situasi ini dimanfaatkan oleh Madrid yang pada akhirnya berhasil meminangnya. Di saat bersamaan, Barca langsung mencoba untuk membujuk Figo agar bertahan dan bersedia memberikan gaji yang dimintanya, namun semua sudah telat karena sang pemain telah memilih untuk ke tambatan hati yang baru.

NeymarBarcelonaDiego MaradonaZlatan IbrahimovicLuis FigoRonaldo

Berita Terkini