x

Cerita Mistis di Balik Laga 'Terkenal' India vs Ghana

Sabtu, 21 Oktober 2017 15:57 WIB
Penulis: Frederica | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Timnas Ghana.

Hal-hal gaib atau yang bersifat mistik memang menjadi hal yang tidak terjangkau dengan akal manusia. Banyak pula orang-orang yang merasa tidak percaya mengenai hal mistis tersebut karena dianggap tidak masuk akal.

Cerita-cerita mengenai hal-hal mistis itu pun kadang pula dianggap sebagai mitos. Meskipun tidak dipercaya, mitos-mitos tersebut secara tidak langsung turut diceritakan terus-menerus dari satu pihak ke pihak lain, bahkan sampai menjadi sebuah cerita legenda.

Banyak hal yang dijadikan sebuah mitos, mulai dari tempat yang dianggap angker karena memiliki penunggu hingga sebuah kejadian yang aneh dan tidak bisa diterima dengan akal manusia.

Tidak hanya dalam kejadian sehari-hari saja, nyatanya hal mistik itu juga hadir di dunia persepakbolaan. Salah satunya mengenai laga pertandingan antara India dan Ghana.

Baca Juga

Cerita legenda ini mengatakan bahwa India dan Ghana pernah saling berjibaku dalam suatu pertandingan, dengan tanggal dan tempat pertandingan yang tidak diketahui. Bahkan, mitos mengungkapkan bahwa laga tersebut diakhiri dengan skor telak 100-1 milik India.

Melansir Sportskeeda (11/10/17), menurut mitos yang beredar, tim India saat itu dikatakan mendapatkan bantuan dari beberapa kekuatan mistis atau ilmu hitam.

Memang, jika dipikir kembali menggunakan akal sehat, bukan hal yang mudah untuk mencetak 100 gol dalam waktu normal pertandingan 90 menit. Namun dengan adanya bantuan dari ilmu gaib itu, segala hal bisa terjadi.

Dipercaya juga bahwa kekuatan mistis yang membantu India saat itu cukup kuat. Kekuatan gelap itu dikatakan bisa mengubah bola menjadi berbagai objek yang tidak terbayangkan, seperti bentuk singa berkepala tiga dan juga pohon palem runcing.

Hal itulah yang membuat gawang milik Ghana berhasil dibobol sebanyak 100 kali dalam waktu 90 menit lamanya.

Logo Tim Nasional Ghana.

Lalu, bagaimana dengan satu gol milik Ghana yang berhasil dicetak saat itu? Menurut sumber, angka tersebut berhasil dicatatkan lewat tendangan penalti.

Di akhir laga pertandingan, tim Ghana dikabarkan mendapat kesempatan untuk melakukan tendangan penalti. Namun lagi-lagi, tidak ada kepastian mengenai siapa yang menjadi eksekutor saat itu.

Berbagai versi cerita mengungkapkan bahwa Shamo Quaye yang menjadi eksekutor. Ada pula yang menyebut Baba Yara, ataupun mantan pemain Timnas Ghana, Wilberforce Mfum. Namun, nama Quaye memang yang paling banyak disebutkan dan digunakan pada cerita mistik ini.

Hanya saja, saat ingin melakukan tendangan penalti tersebut, disebutkan bahwa pemain India memberikan peringatan kepada lawannya untuk tidak menerima tendangan penalti tersebut. Bahkan, mereka turut memberikan ancaman kepada pemain Ghana mengenai akibat apa yang bisa didapatkan jika tetap melakukan penalti itu.

Skuat tim Ghana di masa lalu.

Quaye, saat itu tidak memperhatikan ancaman dari pemain lawannya. Dirinya pun dikatakan tetap bersikeras melakukan tendangan penalti tanpa merasa takut.

Namun, keanehan kembali terjadi ketika bola ingin ditendang oleh Quaye. Menurut laporan, si kulit bundar berubah menjadi sebuah panci masak berbahan aluminium berukuran besar, yaitu XXL.

Quaye pun menendang 'panci' tersebut dengan keras dan berhasil mencetak satu angka bagi timnya. Hanya saya, sesuai dengan ancaman dari para pemain India sebelumnya, Quaye dikatakan langsung meninggal pasca menjadi eksekutor penalti itu.

Meskipun begitu, menurut mitos tersebut, kematian Quaye tidak sia-sia. Sebab, dirinya mampu mencetak angka bagi timnya. Terlebih lagi, mereka melawan tim yang dianggap 'curang' karena kekuatan mereka tidaklah nyata berasal dari diri sendiri, melainkan dari ilmu hitam itu.

Ilustrasi sepakbola India.

Lebih lanjut lagi, hal mistik kembali terjadi saat orang-orang Ghana membawa Quaye untuk dimakamkan. Saat itu, para pemain dari tim India tiba-tiba meninggalkan lapangan begitu saja, yang dikatakan menghilang melalui sebuah botol yang diletakkan di tengah lingkaran ataupun kantung baju wasit.

Meskipun tim Ghana harus terpaut jauh, yaitu dengan perbedaan 99 angka, namun mereka berhasil memastikan kemenangan. Mengutip Goal (26/08/13), laga pertandingan itu juga memiliki keanehan dalam aturan, yang mana tim Ghana dikatakan hanya perlu mencetak satu angka saja untuk menjadi pemenang.

Maka dari itu, gol dari Quaye memang tidaklah sia-sia. Meskipun harus merenggang nyawa, dirinya mampu membawa timnya meraih kemenangan dengan satu-satunya angka yang dicetak olehnya. Sementara tim India disebutkan bahwa mereka menerima larangan bermain jangka panjang karena menggunakan metode yang tidak ortodoks.

GhanaIndiaBola Internasional

Berita Terkini