x

Mengenal Sarina Wiegman, 'Zidane'-nya Sepakbola Wanita

Selasa, 24 Oktober 2017 15:51 WIB
Penulis: Prio Hari Kristanto | Editor: Galih Prasetyo
Pelatih Timnas muda wanita Belanda, Sarina Wiegman.

Ajang Best FIFA Football Awards edisi 2017 di London Palladium telah usai digelar. Penghargaan bagi para pemain dan pelatih terbaik dunia tersebut telah menobatkan megabintang Christiano Ronaldo sebagai pemain terbaik sejagat mengalahkan pemain andalan Barcelona, Lionel Messi dan pemain termahal dunia, Neymar Jr. 

Disamping penghargaan yang diterima Ronaldo, ada sejumlah penghargaan lain yang mungkin luput dari perhatian, yaitu penghargaan pelatih sepakbola wanita terbaik dunia 2017.

Baca Juga
Sarina Wiegman jadi pelatih wanita terbaik FIFA 2017.

Ya, gelaran Best FIFA Football Awards 2017 juga sudah memilih pelatih sepakbola wanita terbaik untuk tahun ini. Sosok yang terpilih adalah Sarina Wiegman, pelatih Timnas wanita Belanda.

Sarina Wiegman berhasil menyingkirkan 2 saingan terdekatnya yaitu Niels Nielsen, pelatih timnas wanita Denmark, dan Gerard Precheur, yang merupakan pelatih dari tim wanita Olympique Lyon. Bagaimana sepak terjang Wiegman sebagai seorang pelatih? Berikut ulasannya untuk pembaca setia INDOSPORT: 


1. Menjadi pemain

Pelatih Timnas muda wanita Belanda, Sarina Wiegman.

Sarina Wiegman sejatinya merupakan mantan pemain sepakbola wanita untuk Timnas Belanda. Sebelum terjun ke dunia kepelatihan, ia menjadi andalan baik di klub maupun timnas yang dibelanya. Dahulu ia aktif bermain di posisi tengah dan juga bertahan. 

Sarina Wiegman, yang kini berusia 44 tahun, mengawali karir pemainnya di klub divisi III belanda, KFC 71 (saat ini tim tersebut sudah bubar). Kemudian, tak lama ia membela tim yang akhirnya menjadi satu-satunya tim profesional yang pernah dibelanya, yaitu Ter Leede sedari tahun 1994-2003. 

Selama menjadi pemain, ia juga langganan dipanggil Timnas Belanda. Pada 2001, ia menjadi pemain sepakbola wanita Belanda pertama yang berhasil mencatatkan 100 penampilan di timnas. Total ia membela Timnas Belanda dari tahun 1987 hingga 2001 dengan catatan 104 pertandingan dan 3 gol.
 
Setelah pensiun di tahun 2003, wanita kelahiran  26 oktober 1969 ini mulai masuk ke dunia kepelatihan dengan mengawali karir di timnya dulu, Ter Leede selama setahun dan disambung di tim Ado Den Haag Women.dari tahun 2007 hingga 2014. 


2. Dari ADO ke Timnas Belanda

Pelatih Timnas muda wanita Belanda, Sarina Wiegman.

Di level klub, ia sempat membawa sejumlah trofi bergengsi seperti gelar Eredivisie 2011-2012 dan juga KNVB Cup 2011-2012, 2012-2013 untuk Ado Den Haag Women.

Dengan kemampuannya yang dinilai baik, di 2014 pihak federasi sepakbola Belanda menunjuk Wiegman untuk menjadi asisten pelatih sepakbola Timnas putri Belanda. Beberapa kali pula ia menjabat sebagai pelatih interim ketika pelatih kepala dipecat. 

Dan akhirnya, setelah mendapat lisensi penuh kepelatihan, ia menjabat sebagai pelatih utama Timnas putri Belanda di tahun 2017. 

Setelah didapuk sebagai pelatih kepala di Timnas Sepakbola Putri Belanda, Wiegman langsung membawa Tim Oranye berjaya dengan menjuarai UEFA Women’s Euro 2017 lalu. Kemenangan ini pula yang mengantarkannya sebagai pelatih sepakbola wanita terbaik dunia 2017


3. Sosok Low Profile pendobrak sepakbola wanita

Pelatih Timnas muda wanita Belanda, Sarina Wiegman.

Sebagai pribadi, Sarina Wiegman dikenal sebagai sosok yang low profile. Seperti dilansir Fifa.com, seusai menerima penghargaan, ia mengungkapkan rasa terima kasih yang besar dan mengakui besarnya peran dari tim dan staf sehinnga mampu memenangkan Euro wanita. “Terima kasih kepada seluruh keluarga saya, mereka semua selalu mendukung saya." ujarnya seusai menerima penghargaan. 

Sedari dahulu, Belanda (timnas putra/utama) sudah dikenal sebagai salah satu negara kutub sepakbola dunia. Walau belum pernah menjuarai Piala Dunia, Tim Oranye pernah mencicipi 3 final Piala Dunia (1974, 1978, 2010) dan menjuarai Euro 1988. Hampir di setiap gelaran turnamen yang diikuiti, Belanda masuk sebagai unggulan dengan deretan pemain-pemain bintangnya. Liga Belanda juga diakui salah satu yang terbaik, walau akhir-akhir ini kalah bersaing dengan Spanyol, Inggris. dan Italia. 

Namun, prestasi Timnas putra Belanda ini masih belum bisa diikuti oleh timnas putri yang dimilikinya. Bisa dibilang, prestasi sepakbola wanita Belanda masih tertinggal. Prestasi terbaik timnas wanita Belanda adalah semifinal Piala Eropa 2009. 

Walau kalah secara prestasi, seiring berjalannya waktu. sepakbola wanita Belanda dinilai memiliki potensi yang baik kedepannya dengan program-program pembangunan yang dibuat KNVB. 

BelandaThe Best FIFA Football AwardsSarina Wiegman

Berita Terkini