x

Cara Utama agar Barcelona Tetap Tampil di La Liga Spanyol

Sabtu, 28 Oktober 2017 10:36 WIB
Penulis: Frederica | Editor: Galih Prasetyo
Masa depan klub asal Catalunya menjadi pertanyaan besar usai kemerdekaan sepihak Catalunya.

Parlemen Kota Catalunya baru memberikan pengumuman resmi mengenai kemerdekaan sepihak Catalunya pada Jumat waktu setempat. Para warga yang turut memberikan dukungan atas keinginan untuk berpisah dari Spanyol itu pun merasakan kebahagiaan yang besar.

Namun, ada pula masyarakat yang tidak ingin Catalunya merdeka lantaran membayangi masa depan kota tersebut dan konflik dengan Spanyol.

Warga Catalunya menunjukkan rasa bahagianya pasca Parlemen Catalunya umumkan kemerdekaan.

Di sisi lain, situasi politik yang tengah panas itu pun memberikan pengaruh yang cukup besar bagi dunia persepakbolaan. Pasalnya, masa depan klub raksasa Barcelona itulah yang kini menjadi perhatian umum para petinggi di dunia sepakbola ataupun para pencinta sepakbola.

Sudah sejak awal saat masa-masa terjadinya referendum kemerdekaan Catalunya, masa depan Barcelona di La Liga Spanyol menjadi pertanyaan. Terlebih lagi, Presiden La Liga, Javier Tebas sendiri sudah pernah menyatakan keraguan bahwa Barca tidak bisa kembali berlaga di kompetisi tertinggi Tanah Spanyol itu seandainya Catalunya benar-benar merdeka.

"Barcelona tidak dapat memilih di mana mereka ingin bermain jika ada proses kemerdekaan Catalunya," ungkap Tebas, dilansir BBC (28/10/17).

Presiden La Liga, Javier Tebas.

Situasi yang panas dan ketidakjelasan mengenai masa depan klub yang berbasis di Catalunya itu pun sempat membuat pihak klub menjadi cemas.

Presiden Barca, Josep Maria Bartomeu sebelumnya mencoba menenangkan situasi panas itu dengan memberikan keyakinan bahwa Blaugrana akan tetap bermain di La Liga Spanyol meskipun Catalunya telah berpisah. Sayangnya, usai pengumuman kemerdekaan itu, pihak klub kini memilih untuk bungkam.

"Untuk saat ini Barca tidak mempunyai rencana untuk memberikan komentar mengenai kejadian hari ini (kemarin waktu setempat)," ucap pernyataan klub, sebagaimana dikutip dari ESPNFC (28/10/17).

Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu.

Selain Blauragana, ada pula pihak La Liga sendiri dan juga Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) yang tidak memberikan pendapatnya mengenai masa depan Barcelona, yang dipengaruhi dari kemerdekaan Catalunya. Selain itu, UEFA dan FIFA dikabarkan juga tidak akan berkomentar mengenai situasi politik saat ini.

Lalu kini muncul kembali pertanyaan mengenai masa depan dari klub-klub yang berbasis di Catalunya. Apakah Barcelona, Espanyol, Girona FC, ataupun klub lain asal Catalunya akan bisa tetap unjuk gigi di La Liga Spanyol atau mereka terpaksa didepak?

Baca Juga

Tentu akan menjadi hal yang sangat aneh jika Lionel Messi dkk tidak dapat tampil untuk selama-lamanya di kompetisi tertinggi Spanyol itu. Rivalitas yang tinggi dengan Real Madrid tentunya menjadi laga yang paling ingin dilihat oleh para pencinta sepakbola.

Ada pun pertemuan para megabintang, Cristiano Ronaldo dan juga Lionel Messi, yang tentunya sangat dinanti-nanti para masyarakat. Namun, jika Barca benar-benar tidak bisa kembali tampil di La Liga Spanyol, El Clasico pastinya akan menghilang dari dunia si kulit bundar.

Rivalitas kedua klub dan pemain, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yang paling ingin dilihat para pencinta sepakbola.

Menilik dari performa di musim ini saja, anak asuh Ernesto Valverde mampu merajai klasemen sementara dengan torehan 25 poin. Keperkasaan klub Barcelona tentunya memberikan pengaruh nyata bagi kompetisi itu sendiri.

Selain Barca, ada pula tim Espanyol dan Girona yang turut dipertanyakan. Akan sangat disayangkan seandainya mereka harus angkat kaki dari La Liga Spanyol akibat pengaruh politik, terlebih bagi tim promosi Girona yang baru mencetak sejarah klub. Pasalnya, klub berjuluk Blanquivermell tersebut untuk pertama kalinya dipromosikan ke kompetisi tertinggi Tanah Spanyol pasca selama 87 tahun lamanya.

Namun kembali lagi, semua itu belum ada yang pasti. Sebab, kemerdekaan Catalunya itu bisa hanya bersifat 'sementara' lantaran pihak Spanyol masih tidak rela melepas Catalunya.

Bahkan, Parlemen Nasional Spanyol memberikan wewenang kepada Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, untuk mengambil alih pemerintahan Catalunya dan mengembalikannya ke Madrid. Keputusan itu diambil sesaat usai pernyataan Catalunya merdeka dari Spanyol, sebagaimana dikutip dari Kumparan (27/10/17).

Para masyarakat mendukung kemerdekaan Catalunya.

Kini, media Aljazeera (27/10/17) pun memberikan penjelasan terkait analisis sepakbola supaya klub asal Catalunya itu bisa tetap tampil di La Liga Spanyol. Menurut laporan, cara utama yang memungkinan mereka tetap tampil di kompetisi tertinggi Spanyol itu ialah jika terjadinya amendemen terhadap undang-undang negara tersebut.

"Undang-undang olahraga dan peraturan harus diubah di Parlemen Spanyol supaya Barelona dapat diterima di La Liga Spanyol," ungkap wartawan sepakbola Spanyol, Guillem Balague.

"Tidak ada jalan lain bagi Barcelona untuk bisa menjadi bagian dari liga pasca kemerdekaan."

Sebagaimana diketahui, telah dipatenkan peraturan, yang mana Dewan Legislatif Spanyol melarang klub dari negara lain untuk tampil di kompetisi tertinggi Tanah Spanyol itu kecuali klub asal Andorra. Oleh karena itu, seandainya aturan tersebut tidak diubah, maka tidak ada cara lain bagi Barcelona ataupun klub Catalunya lainnya untuk tetap bisa merasakan atmosfer di kompetisi itu.

Logo Barcelona.

Meskipun sebelumnya juga beredar spekulasi bahwa kemungkinan Barca akan hengkang ke Liga Primer Inggris, para ahli percaya bahwa mereka harus tetap bertahan di Spanyol. Menjaga Blaugrana di La Liga Spanyol tentu turut memberikan pengaruh bagi kepentingan liga dan klub, salah satunya rival abadi Real Madrid.

"Dalam jangka panjang, La Liga Spanyol tanpa Barcelona akan dianggap terlalu merusak klub dan liga," jelas koresponden olahraga Lee Wellings.

BarcelonaLaLiga SpanyolEspanyolCatalunyaLiga SpanyolGirona

Berita Terkini