x

Best Starting XI Liga 1 Musim 2017, Tak Ada Pemain Persib

Jumat, 10 November 2017 19:21 WIB
Penulis: Prio Hari Kristanto | Editor: Joko Sedayu
Starting Terbaik Liga 1.

Gelaran Go-Jek Traveloka Liga 1 Indonesia musim 2017 mendekati akhirnya. 34 pekan atau 7 bulan sudah liga sepakbola tertinggi di Indonesia ini bergulir, setelah pertama kali dibuka oleh pertandingan antara Persib Bandung vs Arema FC pada 15 April 2017 lalu.

Baca Juga

Dalam musim yang panjang ini, pemain-pemain hebat pun bermunculan dan memberikan kejutan-kejutan. Talenta-talenta muda bergantian menunjukan kemampuannya. Deretan pemain senior pun masih banyak yang menunjukan tajinya, Namun, tak sedikit pula yang tampil di luar ekspektasi yang disebabkan oleh berbagai hal mulai dari cedera atau menurunnya performa.

Selain pemain, kejutan juga hadir di level persaingan klub. Tim-tim tradisionil yang menjadi unggulan justru terlempar dari persaingan juara. Praktis hanya PSM Makassar dan saja yang berhasil bersaing di perburuan juara. Tim-tim seperti Persib, Arema, Persija Jakarta, Persipura Jayapura, dan Sriwijaya FC tampil di bawah ekspektasi.

INDOSPORT telah memilih Best Starting XI Liga 1 sepanjang musim Liga 1 2017 di segala posisi, beserta cadangannya:


1. KIPER

Kiper Borneo FC, Ridho Djazulie.

Kiper: Muhhamad Ridho Djazulie (Borneo FC)

Untuk posisi kiper, rasanya tepat jika kami memilih kiper dari Borneo FC, Muhammad Ridho Djazulie, sebagai yang terbaik. Pemilihan Djazulie bukan tanpa alasan. Ia menjadi buah bibir setelah melewati pencapaian dari kiper Persija, Andritany Ardhiyasa, sebagai kiper dengan penyelamatan terbanyak.

Dari data Labbola, ia menjadi kiper pertama di Liga 1 yang menyentuh angka 100 kali penyelamatan. Kiper berusia 26 tahun ini pun seperti menjadi angin segar bagi Timnas Indonesia yang saat ini ditinggal Kurnia Meiga karena cedera.

Cadangan: Andritany Ardhiyasa


2. BEK

Kiri-kanan: Putu Ged, William Pachecol, Hamka Hamzah, dan Rezaldi Hehanusa.

Bek Kanan: Putu Gede (Bhayangkara FC)

Putu Gede tidak terlalu sering diandalkan untuk menyerang. Namun, sebagai full back kanan, kemampuannya sangat luar biasa. Putu Gede merupakan pilihan utama di sisi kanan pertahanan Bhayangkara FC musim ini.

Selama gelaran Liga 1, Putu mampu menunjukkan bahwa ia mempunyai kemampuan lengkap sebagai pemain bertahan. Ia  bagus dalam membaca permainan, duel satu lawan satu, melakukan tekel, dan duel udara.

Cadangan: Hasim Kipuw (Bali United)

Bek Tengah: Willian Pacheco (Persija Jakarta)

Sebagai seorang bek, torehan gol Willian Pacheco tak bisa dikesampingkan. Total ia telah mencetak 5 gol. Sebagian golnya bahkan menjadi kunci kemenangan Persija di laga-laga genting.

Sebagai bek tengah, ia memiliki kemampuan fisik dan determinasi yang bagus. Tak heran, Persija menjadi tim dengan kebobolan paling sedikit di Liga 1.

Cadangan: Fachruddin (Madura United)

Bek Tengah: Hamka Hamzah (PSM Makassar)

Dengan usianya yang sudah 33 tahun, karisma Hamka Hamzah di barisan pertahanan sering membuat lawan segan. Hamka Hamzah merupakan salah satu bek terbaik Indonesia yang mampu tampil stabil di tiap klub yang dibelanya.

Hebatnya, selain piawai menjaga barisan pertahanan, ia juga seorang pencetak gol ulung. Musim ini ia telah mencetak 4 gol untuk PSM dan memberikan 3 assists. Juku Eja pun diantarnya masuk dalam 3 besar Liga 1.

Cadangan: Hansanmu Yama Pranata (Barito Putera)

Bek Kiri: Rezaldi Hehanusa (Persija)

Nama Rezaldi Hehanusa masuk dalam nominasi Pemain Muda Terbaik Liga 1 2017. Kontribusi Rezaldi, yang akrab disapa Bule tersebut cukup krusial dalam mendongkrak performa Persija di Liga 1. Kini Persija berada di posisi keenam.

Selain mampu bertahan, ia juga memiliki kecepatan untuk menyisir sisi lapangan dan memberikan assist ke kotak penalti lawan. Ia selalu menjadi pilihan pertama Persija dengan penampilanya yang selalui konsisten. Rezaldi juga menjadi langganan Timnas U-22 asuhan Luis Milla.

Cadangan: Ricky Fajrin (Bali United)


3. GELANDANG

Kiri-kanan: Dane Milovanovic, Evan Dimas, dan Paulo Sergio.

Gelandang Kanan: Paulo Sergio (Bhayangkara FC)

Salah satu kunci terpenting untuk bisa mengalahkan Bhayangkara FC adalah dengan mematikan pergerakan Paulo Sergio. Mengapa? karena pemain ini otak kreativitas dari permainan Bhayangkara FC. Paulo Sergio telah mencetak 9 gol dan 9 assists selama gelaran Liga 1. Pemain berusia 33 tahun ini masuk nominasi sebagai pemain terbaik di Liga 1 edisi 2017 ini.

Gelandang Bertahan: Evan Dimas (Bhayangkara FC)

Walau belum pasti juara, tapi pencapaian Bhayangkara FC patut diapresiasi. Banyak pemain-pemain berkelas di dalamnya, dan salah satu nama itu adalah Evan Dimas Darmono. Muda dan berbakat. Talenta Evan Dimas sudah mulai terlihat semenjak ia membela Timnas U-19. Bersama Bhayangkara, ia selalu menjadi pilihan utama. Ia bertindak seperti metronome di barisan tengah Bhayangkara FC.

Gelandang Kiri: Dane Milovanovic (Madura United)

Dane Milovanovic mulai bermain reguler di putaran kedua gelaran Gojek Liga 1. Semenjak itu, ia selalu menjadi pilihan utama di lini tengah Madura United. Meski tidak selalu menjadi bintang, Milovanovic merupakan bagian penting Madura United dalam kemenangan-kemenangan yang diraih Madura United. Dane telah mencetak 5 gol dan 1 assist untuk Madura United.

Playmaker: Willem Jan Pluim (PSM)

Pluim merupakan roh permainan menyerang dari PSM Makasssar. Tercatat, ia telah  menyumbangkan 11 gol dan 9 assists untuk PSM Makassar. Ia piawai dalam memberikan umpan-umpan berkualitas. Selain itu, tembakan-tembakannya dari jarak jauh juga mampu membuat lawan-lawan PSM mewaspadai pergerakan pemain Belanda satu ini. Ia juga piawai dalam membaca jalannya pertadingan. Pluim masuk dalam nominasi pemain terbaik Liga 1 bersama dengan Sylvano Comvalius dan Paulo Sergio.

Cadangan Gelandang: Septian David Maulana (Mitra Kukar), Muhammad Arfan (PSM Makassar).


4. PENYERANG

Sylvano Comvalius dan Ferdinand Sinaga.

Penyerang: Sylvano Comvalius (Bali United)

Comvalius merupakan aktor utama kesuksesan Bali United untuk bisa merangsek ke perburuan gelar juara. Total, ia telah mengemas 35 gol yang menjadikannya top skor Liga 1.

Jumlah golnya ini bahkan menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak dalam satu gelaran Liga di Indonesia memecahkan rekor Perri Sandria. Pencapaiannya ini pun membuatnya masuk nominasi pemain terbaik di Liga 1.

Comvalius piawai mencetak gol baik dengan kepalanya maupun dengan kedua kakinya. Pemain binaan Ajax Amsterdam ini merupakan predator yang haus gol. Duetnya bersama Irfan Bachdim menjadi salah satu duet serangan terbaik di Indonesia.

Penyerang: Ferdinand Sinaga (PSM Makassar)

Kala membela timnas U-23, Ferdinand Sinaga sering digadang-gadang sebagai striker masa depan Timnas. Namun, sifatnya yang temperamental terkadang merugikan dirinya sendiri.

Biarpun begitu, pemain yang kini berusia 29 tahun tersebut pada akhirnya berhasil membuktikan bahwa di samping sifat bengalnya, ia juga adalah seorang striker mumpuni.

Pemain bengal satu ini pernah dianggap menurun penampilannya karena pada laga awal putaran pertama ia kembali menunjukkan sikap kurang sportifnya. Namun, dengan kerja kerasnya, ia berhasil mendapat kepercayaan pelatih Robert Rene Alberts untuk menjadi juru gedor PSM Makasssar.

Ia menjadi andalan PSM Makassar musim 2017 ini, Total, ia telah mencetak 12 gol dan 3 assists bersama Tim Juku Eja. Musim lalu, ia mencetak 11 gol bersama Persib Bandung. Kecepatan dan gaya ngototnya membuat ia berbahaya di depan gawang lawan.

Cadangan Striker: Ilija Spasojevic (Bhayangkara FC)


5. PELATIH

Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy.

Pelatih: Simon McMenemy

Simon McMenemy memiliki kemampuan bagus dalam menangani pemain muda. Dengan materi pemain Bhayangkara FC yang banyak pemai muda seperti Evan Dimas, Ilham Udin Armayn, sampai Putu Gede, ia mampu dan piawai meracik strategi yang cocok untuk kebutuhan tim. Bhayangkara pun dibawanya ke puncak klasemen Liga 1.

Simon McMenemy selalu bisa mengarahkan timnnya untuk mendapatkan hasil maksimal. Ia ahli dalam membaca situasi permainan. Keputusannya dalam memasukan pemain di saat-saat tertentu pun sangat baik. Selama jalannya Liga 1, ia jug pintar mengatur rotasi pemain Bhayangkara FC, walau pun tidak terlalu radikal. Rasanya pelatih satu ini cocok dipilih sebagai pelatih terbaik di Liga 1 tahun ini.


FORMASI BEST STARTING LINE UP LIGA 1: 4-3-1-2

Starting Terbaik Liga 1.
Ferdinand SinagaEvan DimasLiga IndonesiaBhayangkara FCSimon McMenemyLiga 1Sylvano ComvaliusMuhammad Ridho DjazulieBest Team

Berita Terkini