Perjalanan Klub Liga 1 yang Terdegradasi Musim Ini

Setiap kompetisi tentu menghadirkan promosi dan degradasi di akhir musimnya. Begitu juga dengan kasta tertinggi sepakbola Tanah Air, Liga 1.

Kompetisi yang dimulai pada bulan April ini pun sudah resmi ditutup pada Minggu (12/11/17) kemarin. Maka dari itu, Liga 1 harus merelakan tiga tim terbawah untuk turun kasta.  

Hal itu pun menimpa Semen Padang, Persiba Balikpapan dan Persegres Gresik United. Tiga tim tersebut harus tersingkir akibat permainan yang kurang maksimal sepanjang gelaran Liga 1 2017.

Klub memang harus membutuhkan konsistensi dalam permainannya, jika tidak, maka posisinya akan terancam saat kompetisi berakhir. Hal itulah yang menimpa tiga tim paling bawah Liga 1 musim ini.

INDOSPORT pun akan membahas beberapa perjalanan tiga tim yang berada di zona degradasi. 

1. Semen Padang

Semen Padang merupakan klub yang memiliki nama besar di persepakbolaan Indonesia. Namun sayang, mereka gagal bersaing di Liga 1 2017 dan mereka harus turun kasta ke Liga 2 musim depan.

Hal itu terjadi ketika Perseru Serui, yang berada satu tingkat dengan Kabau Sirah, berhasil meraih kemenangan di partai terakhir Liga 1. Meski pun Kabau Sirah juga meraih kemenangan, namun mereka gagal keluar dari zona degradasi dan terpaut dua poin dari Perseru Serui.

Semen Padang sendiri memulai musim dengan cukup baik. Bahkan, Semen Padang sempat memuncaki klasemen di pekan ketiga Liga 1. Namun memasuki pekan kelima, posisi Kabau Sirah merosot hingga posisi ke-12.

Kabau Sirah pun gagal beranjak dari papan tengah hingga pekan ke-23. Bukannya bertahan pada posisinya, Semen Padang malah mengalami penurunan drastis hingga akhirnya memasuki zona degradasi pada Oktober lalu.

Meski sudah mendepak pelatih Nil Maizar, Semen Padang pun tetap gagal bermain maksimal di pertandingan sisa Liga 1. Pergantian pelatih pun tak bisa selamatkan Kabau Sirah dari degradasi. Semen Padang pun menyelesaikan liga di posisi ke-16.

2. Persiba Balikpapan

Tim lainnya yang harus turun kasta adalah Persiba Balikpapan. Tim berjuluk Beruang Madu tersebut berada satu tingkat dibawah Semen Padang.

Persiba memang tampil sangat buruk sejak awal musim ini. Beruang Madu bahkan tak pernah beranjak dari zona degradasi sepanjang gelaran Liga 1 2017.

Meski memiliki pemain sekelas Srdjan Lopicic, Persiba hanya meraih tujuh kemenangan hingga musim berakhir. Mereka menelan kekalahan hingga 21 kali dan membuatnya jarang mendapatkan poin.  

Padahal, Persiba memiliki produktifitas yang cukup baik. Tercatat, Beruang Madu berhasil membukukan 41 gol, lebih banyak dari raihan Semen Padang.

Namun lini pertahanan mereka sangat lemah, hingga memiliki catatan kebobolan hingga 62. Ini merupakan pekerjaan rumah yang harus dibenahi Persiba dalam mengarungi musim barunya di Liga 2.

3. Persegres Gresik United

Perjalanan Presegres Gresik United hamper sama dengan Persiba Balikpapan. Pasalnya, tim berjuluk Laskar Joko Samudro ini hampir menghabiskan musim berada di zona degradasi.

Sejak awal musim, Persegres memang tak menunjukkan kualitas yang mumpuni. Terbukti, mereka hanya meraih dua kali kemenangan sepanjang turnamen.

Namun hal yang menjadi sorotan Laskar Joko Samudro ini adalah bobroknya lini pertahanan. Mereka menjadi satu-satunya tim Liga 1 yang kebobolan hingga 104 gol.

Meski memiliki kiper Timnas Indonesia, Satria Tama, namun Laskar Joko Samudro gagal mempertahankan gawangnya dengan sangat baik.

Tak hanya itu, Persegres juga memilki permasalahan dalam produktifitas. Sepanjang laga, Laskar Joko Samudro ini hanya mampu mencetak 26 gol, paling sedikit dibandingkan dengan klub Liga 1 lainnya.

Maka tak heran jika Persegres harus turun kasta ke Liga 2 musim depan. Karena performanya memang tak cukup baik sepanjang turnamen liga musim ini.