x

Timnas U-23 Dipecundangi Suriah, Suporter Wibawa Mukti: Kurang Greget dan Belum Padu Mainnya

Kamis, 16 November 2017 21:53 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Abdurrahman Ranala
Momen bola kemelut gawang Suriah. Herry Ibrahim/INDOSPORT

Timnas Indonesia U-22 harus rela menelan kekalahan 2-3 dari Suriah U-23 saat uji coba di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kamis (16/11/17). Hasil itu pun disoroti oleh sejumlah penonton yang datang langsung ke stadion. Mereka mengaku melihat ada yang kurang dari permainan Evan Dimas dkk pada laga kali ini. 

Baca Juga

Meski tidak kecewa berat, suporter yang ditemui INDOSPORT usai laga berharap ke depan, terutama dua hari mendatang saat laga kedua versus Suriah U-23, Timnas Indonesia U-23 bermain lebih spartan dan menunjukkan identitas yang sebenarnya.

"Iya hasilnya tadi memang kita kalah tipis, lawan bermain lebih baik harus kita akui. Menurut saya juga kita mainnya kurang greget, belum terlihat padu dan jarak pemain cukup jauh. Tapi tidak apa-apa secara keseluruhan cukup bagus apalagi babak pertama saling berbalas gol meski kita ketinggalan dua kali," aku Dimas yang mengaku rela izin kerja demi mendukung Timnas.  

Saddil Ramdani berhasil melewati pemain Suriah dan membawa bola kedepan. Herry Ibrahim/INDOSPORT

"Kalau pemain yang paling berpengaruh itu pastinya Septian David. Sayangnya dia diganti di babak kedua," sambungnya.

Sementara itu, mengenai sepinya penonton yang hadir langsung di stadion, para suporter yang datang mengakui hal itu wajar terjadi karena pertandingan digelar di hari kerja. Ditambah lagi hari ini, hujan secara terus menerus kawasan Cikarang yang berakibat jalanan menjadi macet. 

Namun, Dimas yang hadir bersama dua rekannya menegaskan mereka akan mengajak serta teman-teman yang lain untuk memerahkan Stadion Wibawa Mukti, pada laga kedua melawan Suriah U-23, Sabtu (18/11/17), apalagi pertandingan digelar weekend.

"Kalau dukungan memang tidak banyak, hari ini hujan, hari kerja juga. Tapi kita tidak bosan dukung Timnas, Sabtu nanti kita pasti datang lagi," sambungnya.

Suporter Timnas Indonesia usai menyaksikan laga Indonesia U-23 vs Suriah U-23.

"Tiket juga cukup mahal ini, sampai seratus ribu padahal hari kerja. Kalau weekend tidak masalah, kalau hari kerja begini pasnya enam puluh ribuan," sambung Drajat, rekan kerja Dimas.

Hasil akhir dari uji coba melawan Suriah U-23 ini dinilai bukan menjadi tujuan utama pelatih Luis Milla. Bagi pelatih asal Spanyol itu, pengalaman bermain dan ilmu yang diraih anak asuhnya lebih utama sebagai persiapan untuk ajang Asian Games 2018 dimana Indonesia tampil sebagai tuan rumah.

IndonesiaTimnas Indonesia U-23Suriah U-23Timnas Indonesia

Berita Terkini