x

Sekelumit Kisah Han Kwang-song, Striker Korut yang Ciptakan 3 Sejarah di Italia

Rabu, 17 Januari 2018 18:10 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
Penyerang Timnas Korea Utara, Han Kwang-song.

Jelang berakhirnya transfer musim dingin di kompetisi elite Eropa, sejumlah klub semakin gencar melakukan perburuan pemain. Tujuannya jelas, yakni agar bisa menambah amunisi untuk menghadapi sisa kompetisi sembari berharap bisa finis di posisi terbaik.

Salah satu klub yang tengah gencar untuk mendatangkan pemain adalah raksasa Italia, Juventus. Meski sudah belanja besar-besaran sebelum kompetisi musim 2017/18 dimulai, Si Nyonya Tua masih belum berhenti memburu pemain, khususnya talenta-talenta muda.

Terbaru, klub besutan Massimiliano Allegri tersebut dilaporkan tengah mengincar penyerang asal Korea Utara milik Cagliari, Han Kwang-song. Ketertarikan Juventus pada Han Kwang tentu tidak lepas dari performanya selama merumput di Italia.

Penyerang Timnas Korea Utara, Han Kwang-song.

Berada di negara asal gladiator selama setahun lebih, Han Kwang telah berhasil delapan kali membuat kiper lawan memungut bola dari gawangnya. Tujuh di antaranya ia lakukan ketika menjalani masa peminjaman di kasta Serie B bersama Perugia.

Sayangnya, harapan Han Kwang untuk bisa menjadi pemain Korea Utara pertama yang bermain di Liga Champions bersama Juventus terbentur dinding tebal. Hal itu tidak lepas dari kenyataan bahwa ia merupakan warga negara Korut, yang mau tidak mau harus menuruti aturan yang ditetapkan oleh pemerintahnya.

Seperti dilansir dari Daily Mail, pemerintah Korut memiliki kebijakan bahwa gaji warganya yang bekerja di luar negeri adalah milik negara. Secara tidak langsung, kebijakan itu membuat sebuah klub seperti memberi donasi langsung pada negara sang pemain.

Baca Juga

Hal tersebut pun membuat Juventus menjadi enggan untuk merekrut Han Kwang, lantaran tidak ingin memberi uang pada Korut, yang tengah gencar melakukan proyek senjata nuklir.

Selain permasalahan sulitnya ia berlabuh ke Juventus, Han Kwang masih memiliki sejumlah kisah menarik lain dalam perjalanan karier sepakbolanya. Ada yang menyedihkan, namun ada juga yang membanggakan. Berikut INDOSPORT sajikan pemaparannya:


1. Tiba di Italia dengan sandal jepit

Han Kwang-song saat menjalani masa peminjaman di Perugia.

Kesempatan Han Kwang untuk mencicipi istimewanya kompetisi sepakbola di Italia tidak datang secara tiba-tiba. Adalah Stefano Capozucca, seorang pemantau bakat yang memberi data performa Han Kwang ke managemen Cagliari.

"Saya punya seorang rekan bernama Sandro Stemperini. Ketika kami bertemu, ia menceritakan bahwa ada dua pemain Korea Utara yang memiliki potensi dan salah satunya Han," kenang Capozucca seperti dikutip dari Tuttosport.

"Waktu itu, ia menginstruksikan untuk bergerak cepat, sebab Han juga diminatin oleh Ajax dari Belanda," tambahnya.

Tidak ingin membuang-buang peluang, Capozucca langsung merekrut Han dan membawanya ke Cagliari. Di sinilah terjadi kejadian lucu, karena Han datang ke Cagliari dengan hanya memakai sandal jepit.

"Kami berhasil mendapatkan Han. Namun saat tiba di sini (Cagliari), ia hanya menggunakan sendal jepit. Saya pun berinisiatif membelikannya alas kaki formal dan juga sepasang celana jins," ujar Capozucca.


2. Cetak tiga sejarah di Italia dalam lima bulan

Han Kwang-song usai merayakan gol bersama rekan satu timnya.

Ketika tiba di Cagliari, Han Kwang memulai langkahnya di Italia dengan menjadi pemain akademi pada 2015 lalu. Dalam waktu singkat, pemain kelahiran 11 September 1998 itu menarik minat pelatih Massimo Rastelli untuk menyertakannya bersama tim utama.

Tidak perlu waktu lama, tepatnya 2 April 2017, Han Kwang akhirnya dimainkan sebagai pemain pengganti kala Cagliari menghadapi Palermo. Ia masuk menggantikan Marco Sau di menit ke-86. Meski hanya bermain sebentar, Han Kwang mampu membuat sejarah baru sebagai pemain Korut pertama yang bermain di Serie A Italia.

Seminggu setelah menjadi pemain Korut pertama yang bermain di Italia, Han Kwang kembali mencetak sejarah baru sebagai pemain Korut pertama yang mencetak gol di Serie A. Catatan itu ia raih ketika mencetak satu gol saat Cagliari kalah 2-3 dari Torino pada 9 April 2017.

Setelah tampil sebanyak lima kali bersama Cagliari, Han Kwang kemudian dipinjamkan ke klub Serie B, Perugia pada 7 Agustus 2017. Bermain di kasta kedua Italia, penampilan Han Kwang mengalami peningkatan drastis.

Dan lagi-lagi, pemain yang pernah dua kali memperkuat Timnas Korea Utara tersebut membuat sejarah baru. Kala Perugia menang 5-1 atas Virtus Entella pada 27 Agustus 2017 lalu, Han Kwang mampu mencatatkan namanya di papan skor sebanyak tiga kali. Catatan tersebut membuatnya menjadi pemain Korut pertama yang bisa mencetak hattrick di Italia.


3. Dilarang pemerintah Korut tampil di Televisi Italia

Penyerang Timnas Korea Utara, Han Kwang-song.

Telah disebutkan sebelumnya, semenjak dipinjamkan ke Perugia, performa Han Kwang meningkat drastis. Terlebih lagi ia mampu menjadi pemain Korut pertama yang bisa mencetak hattrick di Italia.

Berbagai catatan impresif itu pun membuat salah satu televisi olahraga ternama Italia, La Domenica Sportiva RAI Sports tertarik untuk mewawancarai Han dengan petinggi Perugia, Massimiliano Santopadre.

Sayang, beberapa saat sebelum pemain pinjaman Cagliari itu berangkat ke Milan, ia mendapatkan telpon yang mengaku adalah perwakilan pemerintah Korea Utara.

"Ada telpon dari seseorang tidak dikenal, ia mengaku dari kementerian (Korea Utara) dan meminta agar kami membatalkan semuanya," kata Santopadre kepada La Stampa.

Santopadre menjelaskan bahwa ada imbauan agar pemainnya (Han) tidak ditampilkan di televisi secara khusus. Pemerintah Korut mengancam akan memulangkan paksa Han jika permintaan tersebut tidak digubris.

"Hubungan pemerintah mereka makin ke sini makin kaku (situasi panas dengan Amerika Serikat). Imbasnya, pesepakbola jadi dilarang tampil di televisi. Mereka akan memulangkan paksa (jika tetap menampilkannya)," jelasnya lagi.

ItaliaCagliariKorea UtaraSerie BPerugiaLiga Italia

Berita Terkini