x

Deretan Fakta 4 Pemain Berbakat yang Jadi Amunisi Baru Timnas Indonesia U-23

Minggu, 25 Februari 2018 16:06 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
Spasojevic saat latihan bersama Timnas U-23

Timnas Indonesia U-23 melakukan pemusatan latihan sejak 18 Februari hingga 25 Februari 2018 di lapangan ABC, Senayan, Jakarta. Terhitung 26 pemain dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan kali ini.

Di antara nama-nama pemain yang langganan dipanggil Luis Milla, terselip empat nama anyar yang perdana dipanggil untuk Skuat Garuda.

Baca Juga

Penampilan mereka bersama klub membuat Luis Milla tak segan untuk melirik keempat pemain tersebut. Namun keempatnya tidak boleh cepat berpuas diri karena mereka harus bersaing dengan para penggawa Timnas lainnya yang sudah terlebih dahulu dipanggil.

Aksi Osvaldo Haay (kiri) membobol gawang Timnas U-19.

Persaingan ketat menanti keempat pemain baru Timnas ini. Mereka tak boleh menyia-nyiakan kesempatan langka untuk memperkuat Skuat Garuda dan menembus tim utama, penampilan gemilang bersama klub pun harus pula dapat mereka tunjukkan di Timnas Indonesia U-23 yang dipersiapkan untuk Asian Games 2018.

Kiper Borneo FC, Muhammad Ridho.

Luis Milla mengatakan dirinya cukup senang karena empat muka baru itu benar-benar menunjukkan kemampuan terbaik mereka di pemusatan latihan kali ini. Pelatih 51 tahun itu terus memperhatikan perkembangan mereka karena pemanggilan empat nama itu itu berkaitan dengan pilihan pemain untuk Asian Games 2018.

"Pemain yang dipanggil Timnas selalu memberikan yang maksimal. Termasuk para pemain-pemain baru dan kami senang dengan kehadiran mereka," ucap Milla usai memimpin latihan. "Kami sudah memperhatikan sepanjang pertandingan pada latihan tadi. Jadi ini ajang untuk menyeleksi pemain yang saat ini dalam kondisi terbaik sebelum benar-benar memilih yang terbaik," sambungnya.

Berikut INDOSPORT merangkum fakta menarik mengenai empat penggawa baru Timnas Indonesia.


1. Nelson Alom

Aksi gelandang Timnas U-23, Nelson Alom (tengah) mengamankan bola dari rebutan pemain Timnas U-19.

Nelson Alom baru kali pertama dipanggil oleh Luis Milla untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia. Mendapat kesempatan untuk memperkuat Skuat Garuda tentunya tak akan disia-siakan pemain Persebaya Surabaya tersebut.

Alom mengaku langsung kesengsem akan pelatih Timnas U-23, Luis Milla. Nelson Alom menjadi salah satu pemain senior yang dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas U-23 kali ini. Alom akan berlatih bersama Skuat Garuda di Lapangan ABC, Senayan hingga 25 Februari mendatang.

Gelandang 27 tahun tersebut merupakan salah satu pemain senior yang dipanggil Milla untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas U-23 kali ini. Meski baru pertama kali dipanggil, Nelson Alom mengaku nyaman karena suasana kekeluargaan yang terjalin di Timnas U-23.

"Pasti senang dan antusias juga ya karena pertama kali bergabung dengan teman-teman dan Timnas senior bagi saya ini pengalaman yang berharga," ucap Alom.

 "Memang awal susah sedikit, karena adik-adik bermain sudah lama sedangkan saya baru bermain dan saya harus menyesuaikan dengan mereka," tambahnya.

Setelah bergabung bersama Timnas Indonesia, gelandang Persebaya itu berharap dirinya dapat terus memperkuat Skuat Garuda. Terlebih ia sudah menemui kenyaman saat dilatih oleh Luis Milla.

 "Pasti positif sekali bisa latihan disini dan kekeluargaan sangat tinggi. Terlebih pelatih baik sekali dan sengat ramah terhadap para pemain. saya senang ikut latihan. Semoga saya terus dipanggil," tutupnya
 


2. Dandi Maulana

Dandi Maulana saat latihan bersama Timnas U-23

Satu lagi penggawa Barito Putera yang dipanggil Luis Milla ke Timnas U-23 setelah Gavin Kwan Adsit dan Hansamu Yama. Pemain tersebut ialah Dandi Maulana yang berkesempatan untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas U-23 18-25 Februari ini.

Dandi merupakan pemain muda kelahiran Pandeglang, Banten, yang akhirnya menuntaskan rasa penasarannya karena untuk pertama kali dipanggil oleh Luis Milla. Meski baru dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan, namun Dandi mengaku sangat bangga.

"Saya cukup senang bisa dipanggil coach Milla, apalagi suatu kebanggaan juga jika nantinya bisa membela negara ini. Tapi, saya masih berusaha juga untuk menyatukan feel dengan gaya kepelatihan Luis Milla," akunya.

Pesepakbola berusia 20 tahun itu berjanji akan memberikan yang terbaik agar dipercaya untuk mengisi skuat utama Timnas U-23. Meski merasa canggung karena ini merupakan kali pertamanya dipanggil untuk meperkuat Timnas Indonesia.

“Ada rasa canggung, apalagi pelatih juga pakai bahasa Spanyol yang kita gak paham. Ada pemain senior juga, tapi ada Hargianto teman saya dari kecil yang cukup membantu," tuturnya.

"Untuk itu saya harus disiplin, harus menunjukkan yang terbaik. Kesalahan-kesalahan di klub, seperti passing  harus lebih bagus lagi nantinya," imbuh Dandi Maulana.


3. Andhika Wijaya

Andhika Wijaya, pemain Bali United

Andhika Wijaya menjadi pemain baru yang juga dipanggil oleh Luis Milla untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia. Andihika akan bersaing untuk memperebutkan satu tempat di lini belakag Timnas Indonesia U-23.

Andhika yang merupakan putra dari legenda sepakbola Indonesia, I Made Pasek Wijaya, harus berasing bahkan dengan rekan setimnya, Putu Gede Juni Antara. Putu Gede merupakan salah satu pemain yang menjadi langganan pilihan Luis Milla untuk mengisi lini belakang.

Meski bersaing di Timnas Indonesia, kedua pemain tersebut merupakan rekan setim di Bali United. Andhika pun mengaku banyak belajar dari sosok Putu Gede yang lebih dahulu dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia.

“Satu posisi sama Putu Gede, dan saya akan banyak belajar dari dia.

Selain bersaing dengan Putu Gede, Andhika juga harus berebut satu tempat untuk mengisi lini belakang dengan para pemain yang sudah terlebih dahulu dipanggil Milla. Sebut saja Rezaldi Hehanusa dan juga rekan setim di Bali United lainnya, yakni Ricky Fajrin.


4. Muhammad Ridho Jazulie

Kiper Borneo FC, Muhammad Ridho.

Kiper asal klub Borneo FC, Muhammad Ridho Jazulie, menjadi satu nama pemain senior yang dipanggil Luis Milla untuk pemusatan latihan Timnas U-23. Ridho baru pertama kali ini dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Meski baru sebatas dipanggil untuk pemusatan latihan, namun penjaga gawang 27 tahun itu mengaku sangat bersyukur. Ridho bahkan menyebut dipanggil untuk Timnas Indonesia merupakan mukjizat untuknya.

"Alhamdulillah, merasa terharu dengan pemanggilan ini. Terasa seperti mukjizat karena di Indonesia banyak sekali kiper yang bagus," ujar mantan pemain Persip Pekalongan tersebut.

"Semua teman-teman di tim senang, sebenarnya mereka sudah mewanti-wanti saya dari musim kemarin bakal dipanggil ke timnas. Tapi, akhirnya sekarang, Alhamdulillah saya benar-benar dipanggil," tambahnya.

Pelatih Timnas U-23, Luis Milla, memiliki kriteria khusus untuk pemain senior yang akan dia panggil untuk membela Timnas Indonesia U-23. Baginya sang pemain tersebut mampu memberikan dampak positif bagi timnya.

Luis Milla memang memiliki kesempatan memanggil empat pemain senior untuk bergabung bersama timnya. Untuk saat ini, pelatih asal Spanyol ini memanggil Ilija Spasojevic, Andritany Ardhiyasa, Nelson Alom dan Muhammad Ridho.

"Mereka yang datang harus menjadi contoh dan menjadi pemimpin dalam tim. Mereka harus membawa sesuatu ke dalam tim, yaitu dengan pengalaman mereka," ucap Milla.

 

Timnas Indonesia U-23Timnas IndonesiaLiga IndonesiaMuhammad Ridho DjazulieNelson AlomAndhika Wijaya

Berita Terkini