Hujan Salju Jelang Laga Kontra Lazio, Pelatih Milan Kesal

Pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso mengaku bahwa dirinya sedikit kesal dengan hujan salju lebat yang turun di hampir seluruh pelosok Italia beberapa hari terakhir.

Dilansir dari Football Italia, kondisi tersebut memaksa pelatih dan pemain Milan untuk menggunakan fasilitas gym hotel untuk menjalani sesi latihan jelang laga semifinal Coppa Italia melawan Lazio pada Kamis (01/03/18) di Stadio Olimpico.

Sementara kondisi di markas Lazio di Formello, lebih parah lagi. Seluruh jalan benar-benar tertutup salju sehingga anak-anak asuhan Simone Inzaghi tidak bisa berlatih.

"Kita harus menjaga kinerja pemain tetap stabil dan terus naik. Sekarang kami fokus pada hari pertandingan melawan Lazio,"kata Gattuso dalam wawancaranya bersama Milan TV.

Milan memang tampil unggul 2-0 atas AS Roma dalam pertandingan di kompetisi Serie A Italia pada  Minggu (25/02/18).

"Kami sedikit kesal. Salju belum pernah terlihat di Roma selama bertahun-tahun. Kami memang telah melakukan sesi latihan di gym, namun aku lebih suka ketika kami berlatih di lapangan,” tegasnya.

Ia mengungkapkan timnya harus memulihkan energi dan fokus pada pertandingan-pertandingan yang akan datang.

“Jadwal bermain kami selalu ada setiap tiga hari berselang. Tentunya kami harus meningkatkan performa karena AC Milan akan menghadapi tim yang diisi oleh para pemain hebat. Kita harus menunjukkan kekompakan dan mengikuti pola yang sudah kita mainkan selama dua bulan terakhir,” papar Gattuso.

Menghadapi Lazio, mantan pelatih tim junior AC Milan tersebut menjelaskan pertandingan nanti akan menjadi laga yang  cukup sulit.

"Kita harus memperhatikan kualitas Lazio. Mereka sulit diatasi, mereka memiliki deretan pemain berkualitas. Mereka adalah tim yang bagus, yang menggabungkan kualitas dan kuantitas, jadi kita harus berhati-hati karena mereka merupakan kombinasi yang sempurna,” ujarnya.

Ia menambahkan hal terpenting bagi AC Milan adalah memulihkan energi dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai bagaimana menjalankan strategi untuk menghadapi tim tertentu.

Pada leg pertama, hasil 0-0 didapatkan dan pemenang dari leg kedua ini dapat bertemu Juventus atau Atalanta di babak final.