x

Head to Head Kekuatan Lini per Lini Persija vs Tampines

Rabu, 28 Februari 2018 15:18 WIB
Editor: Abdurrahman Ranala
Persija Jakarta akan menghadapi Tampines Rovers di Piala AFC.

Matchday 2 Piala AFC 2018 Grup H mempertemukan tuan rumah Persija Jakarta melawan wakil Singapura, Tampines Rovers. Kedua tim akan bentrok meraih poin perdana di Stadion Gelora Bung Karno, Rabu (28/02/18) pukul 18.30 WIB. 

Kedua tim akan tampil habis-habisan dalam laga tersebut untuk meraih poin. Pasalnya, pada matchday 1  Grup H lalu kedua tim sama-sama menelan kekalahan dari lawannya masing-masing. Tuan rumah Persija Jakarta yang kalau itu membagi fokus dengan Piala Presiden, babak belur dihajar Johor Darul Ta'zim tiga gol tanpa balas. Sedangkan Tampines Rovers harus menerima kekalahan di kandang sendiri kalah dibekuk Song Lam Nghe An 0-2. 

Prediksi Persija Jakarta vs Tampines Rovers.

Oleh karena itu, kedua tim akan menjadikan laga malam nanti sebagai ajang untuk meraih poin perdana di gelaran Piala AFC 2018. Perolehan poin di laga kedua ini sangat penting bagi kedua tim untuk memastikan lolos dari fase grup. 

Kedua tim diprediksi akan menurunkan kekuatan terbaiknya di laga ini demi meraih poin. Tim tuan rumah Persija Jakarta diprediksi akan menurunkan top skor Piala Presiden 2018, Marko Simic. Simic memang tak diturunkan kala Persija bertandang ke markas JDT pada 14 Februari lalu. 

Baca Juga

Simic akan menjadi senjata utama Persija dalam mencetak gol ke gawang Tampines. Namun Simic bukanlah satu-satunya senjata Persija di laga ini. Begitu juga dengan Tampines, ada beberapa nama yang akan menjadi andalan klub berlogo Rusa tersebut. 

Untuk itu, INDOSPORT akan menyajikan head to head antar lini antara Persija vs Tampines. 


1. Andritany Ardhiyasa vs Syazwan Buhari

Syazwan Buhari vs Andritany Ardhiyasa.

Duel antara kedua kiper ini menjadi salah satu yang dinantikan di laga ini. Kedua kiper sejauh ini belum mampu menjaga gawangnya tetap perawan di Piala AFC. Andritany sudah kebobolan tiga gol di laga perdana Piala AFC, sedangkan Buhari sudah dua kali memungut bola dari gawangnya. 

Tapi di laga nanti keduanya dipastikan akan tampil lebih spartan untuk mengamankan gawang. Andritany sebenarnya memiliki beberapa keunggulan dibandingan dengan Buhari. Salah satunya adalah postur, Andritany memiliki tinggi badan 182 cm, atau 10 cm lebih tinggi daripada Buhari. Hal itu bisa menjadi senjata Andritany dalam menghalau bola-bola atas yang mungkin akan diperagakan para pemain Tampines. 

Sedangkan bagi Buhari, dengan postur yang lebih rendah dari Andritany, Buhari akan lebih sigap dalam mengamankan bola-bola datar yang biasanya dimainkan sayap-sayap Persija seperti Riko Simanjuntak, Novri Setiawan dan Ramdani Lestaluhu. 


2. Jaimerson vs Daniel Bennet

Jaimerson da Silva Xavier vs Daniel Bennett.

Dari segi usia dan pengalaman, Daniel Bennet bisa dibilang lebih unggul dari Jaime. Pasalnya, Bennet kini sudah berusia 40 tahun dan sudah malang melintang bersama Timnas Singapura sejak tahun 2002 lalu. Pengalamannya tersebut akan menjadi senjata Bennet dalam menghadapi pasukan Macan Kemayoran.

Akan tetapi, dengan umur yang sudah 40 tahun akan sangat berpengaruh pada stamina Bennet. Ia bisa jadi akan kesulitan untuk menjaga pemain Persija yang memiliki kecepatan seperti Riko Simanjuntak. 

Sedangkan Jaime, meski pengalamannya belum sebanyak Bennet, Jaime ia bisa menjadi andalan Persija di lini belakang pada Piala Presiden lalu. Meskipun kemampuannya itu belum bisa ia tunjukan kala Persija dikalahkan JDT. Tapi Jaime tetap bisa menjadi senjata Persija, Jaime kerap kali maju ke depan untuk menyambut set piece dengan kepala, atau mengeksekusi tendangan bebas. Seperti yang ia lakukan kalau mencetak gol ke gawang Bali United di fase grup Piala Presiden. 


3. Rohit Chand vs Fahrudin Mustafic

Rohit Chand vs Fahrudin Mustafic.

Duel kedua pemain ini merupakan duel yang paling penting dalam laga ini. Karena kedua pemain ini adalah motor serangan dan sumber kreasi serangan kedua tim. Serangan kedua tim diprediksi akan lebih banyak bersumber dari kedua pemain ini. 

Untuk itu satu sama lain Rohit dan Mustafic akan adu kekuatan menguasai lapangan tengah. Sama seperti rekannya Daniel Bennet, Mustafic akan mengandalkan pengalamannya menghadapi banyak tipe pemain di laga ini. Mustafic juga pernah berseragam Persija dan bisa menggunakan pengetahuannya untuk melawan Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan. 

Namun, Mustafic harus waspada dengan kemampuan Rohit Chand. Rohit Chand kini telah bersama Persija hampir tiga musim, Rohuit sudah paham betul permainan dan umpan seperti apa yang diinginkan teman-temannya. Posisi Rohit di lini tengah Persija hampir tak tergantikan. Selain itu, Rohit akan menjadi ancaman bagi Mustafic karena Mustafic belum begitu paham gaya permainan pemain Asia Selatan seperti Rohit Chand. 


4. Marko Simic vs Fazrul Nawaz

Marko Simic vs Fazrul Nawaz.

Marko Simic sejatinya lebih unggul dari Fazrul Nawaz dalam urusan mencetak gol di turnamen pramusim. Namun, Simic belum merasakan atmosfer Piala AFC 2018 karena tak diturunkan kala Persija melawan JDT. Sedangkan Nawaz bermain 90 menit saat Tampines melawan Song Lam Nghe An. 

Tapi Simic punya segala senjata yang dibutuhkan Persija untuk membobol gawang Tampines. Senjata-senjata Simic sudah mulai ia tunjukkan di Piala Presiden 2018 lalu. Simic memperlihatkan pada lawan-lawannya bahwa ia bisa mencetak gol dari segala situasi. Simic bisa mencetak gol dari kaki kanan maupun kiri, bisa dari kepala, ia juga bisa mencetak gol dari bola mati, free kick dan penalti. Dengan senjata lengkap itu ia bisa lebih unggul dari Fazrul Nawaz. 

Namun, Simic tak punya pengalaman seperti Nawaz. Nawaz sudah malang melintang di sepakbola Asia Tenggara sejak lama. Dan pengalamannya melawan pemain-pemain asal Indonesia bisa jadi senjatanya. Nawaz yang sudah mencatat 47 caps bersama Timnas Singapura akan menggunakan pengalaman itu untuk menghadapi Persija. 

Persija JakartaPiala AFCRohit ChandAndritany ArdhiyasaBola InternasionalMustafic FahrudinJaimerson da Silva XavierMarko SimicTampines RoversPiala AFC 2018

Berita Terkini